• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pentingnya Berbuat Baik kepada Anak-anak (Birr Al-Aulad)

Menolong di sini, kata Imam al-Ghazali, adalah mendidik sang anak dengan teladan baik, sehingga dia tidak durhaka, tetapi berbuat baik dan berbakti kepada kedua orangtuanya.

Redaksi Redaksi
26/07/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
birr al-aulad

birr al-aulad

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di dalam ajaran Islam, berbakti atau berbuat baik (al-birr) itu bersifat universal atau berlaku bagi semua orang kepada semua orang. Berbuat baik kepada kedua orangtua disebut birr al-walidain tidak berarti menafikan pentingnya berbuat baik kepada anak-anak (birr al-aulad).

Imam al-Ghazali dalam Ihya’ Ulim al-Din mengisahkan seorang laki-laki yang datang bertanya kepada Rasulullah Saw.

“Kepada siapa aku harus berbakti?” tanya laki-laki tersebut.

“Kepada kedua orangtuamu,” jawab Nabi Muhammad Saw.

“Aku sudah tidak punya kedua orangtua,” kata laki-laki tersebut.

Baca Juga:

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

Jangan Membedakan Perlakuan antara Anak Laki-laki dan Perempuan

Pentingnya Menanamkan Moderasi Beragama Sejak Dini Ala Gus Dur

Esensi Ibadah Haji: Transformasi Diri Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

“Kalau begitu, berbaktilah kepada anak-anakmu. Sebagaimana kedua orangtuamu memiliki hak atasmu, begitu pun anak-anakmu,” jawab Nabi Saw.

“Semoga Allah Swt merahmati orang yang menolong anaknya bisa berbakti kepadanya,” tambah Nabi Muhammad Saw.

Menolong di sini, kata Imam al-Ghazali, adalah mendidik sang anak dengan teladan baik, sehingga dia tidak durhaka, tetapi berbuat baik dan berbakti kepada kedua orangtuanya.

Dari Ibn Umar, berkata: Rasulullah Saw. bersabda: “Berbaktilah kepada orangtua kalian agar anak-anak kalian juga berbakti kepada kalian. Jagalah kesucian diri kalian sebagaimana para perempuan juga menjaga kesucian diri mereka.” (al-Mu’jam al-Ausath li al-Thabarini, no. 1002).

Kewajiban birr al-walidain dalam Islam juga berbarengan dengan kewajiban birr al-aulad. Kata al-birr di sini adalah segala jenis perilaku baik, perkataan maupun perbuatan, dengan mengacu pada kepentingan yang terbaik bagi kedua orangtua dan anak-anak.

Dalam Islam, mereka yang selalu berpikir, berkata, dan berperilaku baik kepada orangtua dan anak-anak disebut sebagai orang-orang yang abrar (berasal dari kata al-birr).

Semoga kita semua menjadi orang yang abrir kepada kedua orangtua dan kepada anak-anak kita. []

Tags: anak-anakBaikBerbuatBirr Al-Auladkepadapentingnya
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID