• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Perkembangan dan Tantangan Masa Depan Pesantren

Dalam menghadapi tantangan abad ke-21, pesantren perlu terus mengembangkan kurikulum yang relevan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan modern.

Ratu Mawaddah Ratu Mawaddah
30/10/2023
in Personal
0
Tantangan Pesantren

Tantangan Pesantren

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Dengan tantangan tersebut, bagaimana pesantren tetap menjadi pusat penting dalam pendidikan, pembentukan karakter, dan pengembangan masyarakat di Indonesia.

Mubadalah.id – Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan budaya dan tradisi, memiliki sejarah panjang dalam sistem pendidikan yang unik dan bernuansa agama. Salah satu institusi pendidikan yang menjadi bagian integral dari budaya dan sejarah Indonesia adalah pesantren.

Pesantren telah menjadi salah satu pusat pendidikan Islam yang berkembang sejak abad ke-13 dan keberadaannya kini terus menjadi pusat penting bagi pengembangan umat Islam yang memiliki basis kepesantrenan.

Sebagai salah satu pusat pendidikan agama Islam yang paling tua di Indonesia. Pesantren menyediakan kurikulum yang sejalan dengan prinsip ajaran Islam. Seperti al-Qur’an, Hadis, Fiqh, dan ilmu-ilmu agama lainnya.

Dengan kurikulum tersebut, pesantren membantu para santrinya memahami prinsip-prinsip Islam dan praktiknya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:

Tidak Ada Cinta Bagi Ali

Ayat-ayat Al-Qur’an yang Menjelaskan Proses Perkembangan Janin dan Awal Kehidupan Manusia

Konstruksi Kemandirian Anak dalam Bayang-bayang Ekspektasi Figur Ayah

Masa Depan Kemanusiaan Masyarakat Indonesia

Selain pembelajaran agama, pesantren juga menjadi tempat untuk melatih dan mengembangkan karakter yang ada di setiap para santri. Mereka diajarkan nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, dan kesederhanaan.

Hal tersebut, bagi saya, merupakan aspek penting dalam pengembangan karakter yang ada dalam setiap diri para santri.

Sehingga, berkat kedispilinan, tanggung jawab dan kesederhanaan itu lah, banyak para santri ketika ia lulus nanti, ia akan menjadi pemimpin di masyarakatnya. Ada yang menjadi ketua RT, RW, kepala desa, bahkan menjadi presiden.

Mungkin kita ingat, sosok Abdurrahman Wahid, atau yang lebih akrab disapa sebagai Gus Dur. Ia adalah sosok santri yang menjadi presiden.

Selama menjadi seorang presiden, Gus Dur sudah banyak membela hak-hak santri, mencoba membangun jembatan antara agama-agama, dan mengadvokasi nilai-nilai pluralisme.

Bahkan selain itu, Gus Dur menjadi sosok yang kita kenal sebagai pemimpin yang peduli dan berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan sosial dan hak asasi manusia.

Semangat Gus Dur selalu membara dalam melindungi hak-hak minoritas. Bahkan selalu mengedepankan dialog antar agama.

Tantangan Masa Depan Pesantren

Meskipun pesantren telah berkontribusi dalam kemajuan negara, akan tetapi pesantren juga kini menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa tantangan yang pesantren hadapi seperti yang saya rangkum dari berbagai sumber di antaranya:

Pertama, pengembangan kurikulum yang modern. Dalam menghadapi tantangan abad ke-21, pesantren perlu terus mengembangkan kurikulum yang relevan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan modern.

Kedua, meningkatkan aksesibilitas pendidikan. Pesantren harus bekerja untuk memastikan bahwa pendidikan yang mereka sediakan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang kurang mampu.

Ketiga, mengatasi stereotip dan stigma. Beberapa orang mungkin memiliki stereotip negatif tentang pesantren. Penting bagi pesantren untuk berkomunikasi secara efektif dan membuktikan peran positif mereka dalam masyarakat.

Oleh sebab itu, dengan tantangan tersebut, bagaimana pesantren tetap menjadi pusat penting dalam pendidikan, pembentukan karakter, dan pengembangan masyarakat di Indonesia.

Dengan demikian untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman, pesantren harus terus menerus menjadi tempat yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat dan negara. []

Tags: Masa DepanPerkembanganpesantrentantangan
Ratu Mawaddah

Ratu Mawaddah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Keadilan Semu

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

15 Mei 2025
Memahami Disabilitas

Memahami Disabilitas: Lebih Dari Sekadar Tubuh

14 Mei 2025
Laki-laki tidak bercerita

Muhammad Bercerita: Meninjau Ungkapan Laki-laki Tidak Bercerita dan Mitos Superioritas

13 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kehamilan Tak Diinginkan

    Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version