• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Perkembangan Teknologi AI Sebagai Kawan Curhat Hingga Esensi Penciptaan Manusia

AI dapat menjadi lawan bicara yang menyenangkan dan memberikan feedback yang kita inginkan

Salsabila Septi Salsabila Septi
03/07/2024
in Personal
0
Teknologi AI

Teknologi AI

895
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id- Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan jadi alat yang tidak asing lagi bagi semua orang saat ini. AI hidup berdampingan dengan manusia yang mengembangkannya begitu cepat. AI bahkan membantu manusia dalam berbagai hal, pekerjaan yang dikerjakan semakin cepat dan mudah. Walau juga banyak kasus penyalahgunaan AI dari plagiasi hingga kasus penipuan.

AI sangat bergantung pada algoritma yang mereka tangkap dari pencarian dan akses kita terhadap dunia digital. Penggunaan AI sebenarnya punya manfaat yang sangat banyak. Misal, dalam pembuatan konten visual, copywriting bahkan mencari sumber terpercaya sebagai rujukan penelitian.

Kinerja AI Dalam Konseling

Pesatnya perkembangan AI juga mencakup pada penyelesaian persoalan tertentu dalam kehidupan manusia, salah satunya dalam pemberian layanan konseling. Konseling sendiri merupakan pemberian bantuan pada individu atau kelompok yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahannya.

Biasanya, konseling dilakukan oleh guru maupun profesional khusus untuk memberikan solusi maupun tugas khusus untuk pengembangan diri. Tetapi, kini AI yang hadir membuat kita dapat bertanya dan langsung mendapatkan jawaban melalui fitur suara maupun teks. Biaya yang dikeluarkan juga sangat minim dalam melakukan konseling dengan AI ini.

Pemberian layanan konseling oleh AI dapat kita lihat sudah menjamur. Mulai dari layanan konseling karir, pendidikan, hingga mengatasi permasalahan depresi. AI berkembang lebih cepat setiap harinya dan membuat suatu yang kita anggap dulu aneh, berubah menjadi hal yang mudah saat ini.

Baca Juga:

Rahasia Tetap Berpikir Positif Setiap Hari, Meski Dunia Tak Bersahabat

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

Antara Reels dan Realita: Dilema Orang Tua Gen Z di Tengah Arus Media Sosial

Kartini di Era Internet, Habis Gelap, Terbitlah Algoritma

Penggunaan AI dalam hal ini sebenarnya dapat membantu seorang dalam menghadapi masalahnya. Apalagi ketika permasalahan mengenai mental atau depresi dianggap tabu oleh masyarakat sekitarnya. AI dapat  melakukan analisis dengan mudah dan cepat dan menentukan terapi atau penaganan yang tepat.

Luasnya Peran AI dalam Hidup Manusia

AI juga dapat menjadi lawan bicara yang menyenangkan dan memberikan feedback yang kita inginkan. Dengan pembelajaran melalui data dan jawaban yang kita beri, AI bisa saja berkembang lebih pesat dari diri kita. Bahkan, keinginan untuk mengontrol manusia secara langsung dengan teknologi sudah jadi bahan pemberitaan.

Dari adanya kemudahan tersebut, lalu bagaimana peran manusia jika semuanya sudah tergantikan oleh teknologi terkhusus AI? Jawabnya mungkin saja tidak ada peran manusia. Pekerjaan akan hilang untuk manusia. Ketergantungan akan teknologi muncul dan kelamaan manusia bisa jadi punah akan hal ini.

Bisa jadi perkembangan AI yang melebihi manusia itu sudah dekat dengan kita. Bahkan meminta pendapat dengan AI juga hal yang menjadi ketergantungan saat ini. AI menjelma jadi teman yang baik dan tahu apa keinginan manusia yang menggunakannya.

Walau demikian, sebenarnya manusia punya andil penuh dalam mengendalikannya. Pengendalian ini harus dilakukan secara sadar tanpa adanya penolakan terhadap perkembangan teknologi itu sendiri.

Manusia Pegang Kendali Penuh

Peran manusia justru lebih penting dalam perkembangan teknologi ini. Teknologi yang perkembangannya sangat pesat harus selaras dengan pemahaman moral dan pendidikan dalam masyarakat. Perkembangan teknologi dan moral tadi harus berjalan selaras dan beriringan. Dalam hal ini, kita sebagai manusia harusnya tetap menjunjung martabat dan melakukan pengendalian.

Memang tidak menutup kemungkinan kerakusan menyebabkan AI ada dan tercipta. Walau kehadirannya sangat membantu dalam segala hal, tetapi kesadaran akan pentingnya kontrol terhadapnya jauh lebih penting.

Eksistensi penciptaan manusia harusnya jadi pedoman yang kita pegang teguh dalam mengatasi permasalahan ini. Manusia sendiri Allah ciptakan dengan tujuan sebagai khalifah atau pemimpin di bumi. Tidak ada perbedaan antar ras, suku, hingga jenis kelamin. []

 

Tags: curhatKesehatan MentalLiterasi DigitalMedia DigitalTeknologi AI
Salsabila Septi

Salsabila Septi

Menulis untuk ketenangan, dan menjaga alam untuk kemaslahatan.

Terkait Posts

Catcalling

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

21 Mei 2025
Berpikir Positif

Rahasia Tetap Berpikir Positif Setiap Hari, Meski Dunia Tak Bersahabat

21 Mei 2025
Puser Bumi

Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

21 Mei 2025
Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Aeshnina Azzahra Aqila

Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

20 Mei 2025
Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pengepungan di Bukit Duri

    Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB dalam Pandangan Fiqh
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan
  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version