• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Asal-Usul Penciptaan Manusia Dalam Perspektif Mubadalah

Secara implisit, tidak ada ayat yang menyatakan hal ini dalam al-Qur'an. Justru kesamaan esensi (nafs wahidah) ditegaskan dalam al-Qur'an tentang penciptaan manusia (QS. al-Nisa (4): 1) di samping ayat-ayat eksplisit di atas

Redaksi Redaksi
11/04/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
1
Penciptaan Manusia

Penciptaan Manusia

656
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam Islam, pembicaraan tentang penciptaan manusia harus berawal dari ayat-ayat al-Qur’an, lalu teks-teks Hadis, dan kemudian pandangan-pandangan ulama.

Semua ayat al-Qur’an tentang penciptaan manusia menegaskan asal-usul yang sama, dari unsur air (QS. al-Anbiya (21): 30: QS. al-Anam (6): 99: al-Nur (24): 45: dan QS. al-Furqan (25): 54).

Kemudian, dari unsur tanah (QS. al-Rahman (55): 145, QS. al-Hijr (15): 26 dan 28-29, QS. al-Mu’minun (23): 12: QS. Nuh (71): 17: QS. al-Shafat (37): 11).

Lalu penciptaan melalui reproduksi biologis, berawal dari sperma yang bertemu ovum, lalu menempel di dinding rahim. Kemudian berproses menjadi segumpal daging, dan menjelma menjadi tulang yang terbungkus daging.

Lalu terbentuklah tubuh manusia utuh (QS. al-Qiyamah (75): 37, QS. al-Insan (76): 2: QS. al-Sajdah (32): 8, dan QS. al-Mu’minun (23): 14).

Baca Juga:

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

Bagaimana Mubadalah Memandang Fenomena Perempuan yang Menemani Laki-laki dari Nol?

Menakar Ekoteologi Kemenag Sebagai Kritik Antroposentrisme

Prinsip Penghormatan dan Kasih Sayang Jadi Fondasi untuk Berelasi Antar Manusia

Ayat-ayat di atas sama sekali tidak membedakan penciptaan antara laki-laki dan perempuan. Juga tidak menyebutkan bahwa perempuan diciptakan dari laki-laki, apalagi dari tulang rusuk.

Nafs Wahidah

Secara implisit, tidak ada ayat yang menyatakan hal ini dalam al-Qur’an. Justru kesamaan esensi (nafs wahidah) al-Qur’an tegaskan tentang penciptaan manusia (QS. al-Nisa (4): 1) di samping ayat-ayat eksplisit di atas.

Memang beberapa ulama menafsirkan ayat ini dengan penjelasan bahwa Adam a.s terlebih dahulu Allah Swt ciptakan, lalu Hawa tercipta dari Adam a.s. Beberapa menyatakan dari tulang rusuknya.

Namun, penjelasan tafsir ini sama sekali tidak eksplisit dalam ayat tersebut. Secara implisit juga bermasalah. Jika kita baca secara saksama, yang dianggap sebagai Adam, oleh para penafsir ini justru kata yang digunakan dalam bentuk muannats, yaitu nafs wahidah.

Sementara kata yang banyak orang artikan sebagai Hawa malah bentuknya laki-laki, yaitu zaujuha (pasangan dari perempuan).

Mungkin, lebih tepat jika ayat ini tidak kita tafsirkan dengan Adam maupun Hawa. Kita biarkan ayat ini berbicara mengenai kesatuan asal-usul penciptaan manusia dari esensi yang sama (nafs wahidah) yang berpasangan, dalam penciptaan laki-laki (rijal) dan perempuan (nisa).*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah.

Tags: AsaldalammanusiaMubadalahpenciptaanperspektifUsul
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID