• Login
  • Register
Senin, 27 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Perlunya Kesalingan dalam Penyesuaian Perkawinan

Neng Eri Sofiana Neng Eri Sofiana
06/09/2020
in Keluarga, Pernak-pernik, Personal
0
517
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sejatinya, manusia dituntut melakukan proses penyesuaian diri terhadap keadaan baru, perubahan suasana dan kebutuhan baru. Terlebih dalam perkawinan, kita akan dihadapkan banyak keadaan, suasana dan kebutuhan baru, seperti saat menjadi seorang istri, saat menjadi seorang menantu, saat hamil dan menjadi seorang ibu yang tentunya diperlukan penyesuaian diri.

Penyesuaian dengan teman hidup tanpa ikatan perkawinan mungkin lebih mudah, tetapi penyesuaian perkawinan melibatkan lebih dari hanya sekedar teman hidup, yakni melibatkan dua keluarga besar yang memiliki keragaman watak.  Menurut penulis, konsep penyesuaian perkawinan mengandung dua pengertian, yaitu adanya hubungan mutualisme atau saling menguntungkan antara pasangan suami istri untuk memberi dan menerima atau menunaikan kewajiban dan menerima hak.

Kemudian disertai adanya proses saling belajar antara dua individu untuk mengakomodasi kebutuhan, keinginan dan harapannya dengan kebutuhan, keinginan dan harapan dari pasangannya, sehingga penyesuaian perkawinan atau penyesuaian marital berarti mencapai taraf yang baik dalam hal kenyamanan relasi yang diperoleh melalui saling memberi dan menerima.

Penyesuaian perkawinan juga mengacu pada bagaimana mengatasi konflik dan bertahan hidup lebih lama dengan pasangannya. Kemauan baik dan toleransi dapat menjamin tercapainya cita-cita setiap pasangan suami isteri. Akan tetapi dalam hal ini perlu diingat bahwa perbedaan-perbedaan yang lebih banyak antar suami isteri harus disertai dengan toleransi yang lebih besar pula. Makin besar perbedaan latar belakang dan asas-asas hidup, makin besar pula porsi toleransi diperlukan unutuk mengatasi jurang perbedaan antara kedua pribadi ini.

Penyesuaian perkawinan sangat penting dilakukan dan diupayakan demi mencapai kebahagiaan, sebagaimana maksud dijalankannya suatu perkawinan. Penyesuaian perkawinan juga dilakukan untuk mendapatkan kedamaian. Sebab tanpa penyesuaian terhadap perubahan-perubahan dan perbedaan-perbedaan yang ada akan sangat sulit dicapai kebahagiaan dan sulit pula mempertahankan kelangsungan lembaga perkawinan dalam jangka waktu panjang, karena kegagalan penyesuaian perkawinan dapat berujung pada perceraian.

Baca Juga:

Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

Makna Wukuf di Arafah

Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

Dalam melakukan penyesuaian diri, ada beberapa faktor yang berpengaruh. Namun meski demikian terdapat perbedaan faktor di kalangan para tokoh psikologi. Menurut Hurlock, dalam pernikahan terdapat empat hal penting masalah penyesuaian diri yang harus dihadapi oleh pasangan suami istri. Pertama, penyesuaian dengan pasangan, yakni mampu menunjukkan bahwa terdapat kebersamaan, mampu mengeluarkan pendapat dan bertukar pikiran, memberi perhatian, pengertian, saling mencintai serta mampu bekerja sama dalam mengerjakan tugas rumah tangga.

Kedua, penyesuaian seksual, yakni menyangkut pengungkapan cinta dan tercapainya kepuasan dalam berhubungan seksual. Ketiga, penyesuaian keuangan, yakni terkait dengan pengelolaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam hal ini, keluarga perlu belajar untuk membelanjakan pendapatannya dan menghindari hutang sehingga dapat menikmati kepuasan atas usahanya dengan sebaik-baiknya. Keempat, penyesuaian dengan pihak keluarga pasangan, yakni meliputi penerimaan anggota keluarga pasangan dengan saling menghormati dan menghargai.

Untuk mencapai suksesnya penyesuaian perkawinan, diperlukan adanya 3K 1E, yakni kesepakatan, kedekatan, kepuasan dan ekspresi. Kesepakatan dituangkan dalam pengaturan anggaran belanja, tugas keluarga, serta hal lainnya, kemudian kedekatan diterapkan dalam melakukan hal bersama-sama, berbagi pengalaman, dan hal lain yang memberi kebahagiaan. Kepuasan akan lahir dengan melaksanakan peran rumah tangga dengan baik sehingga terdapat ekspresi atau kesepahaman dalam mengungkapkan perasaan dan hubungan seks pasutri. []

Neng Eri Sofiana

Neng Eri Sofiana

Ibu rumah tangga yang senang mengkaji hukum Islam dan budaya, lahir di Cianjur, kini berdomisili di Ponorogo dan sedang menempuh Pascasarjana Hukum Keluarga IAIN Ponorogo.

Terkait Posts

wukuf di arafah

Makna Wukuf di Arafah

26 Juni 2022
Kecantikan Perempuan

Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

26 Juni 2022
Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji

3 Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji

25 Juni 2022
wuquf

Wukuf : Arena Persaudaraan Umat Manusia

25 Juni 2022
Pendidikan Islam

Pentingnya Memberikan Dasar Pendidikan Islam bagi Anak-anak

25 Juni 2022
emosi anak

Mengenal 6 Ciri Khas Emosi Anak

25 Juni 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kecantikan Perempuan

    Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Wukuf di Arafah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perlawanan Perempuan terhadap Narasi Budaya Patriarki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw
  • Makna Wukuf di Arafah
  • Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia
  • Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya
  • 3 Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist