• Login
  • Register
Sabtu, 10 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Pernyataan Sikap Aliansi Perempuan Solo Anti Kekerasan

Redaksi Redaksi
15/08/2020
in Aktual, Publik, Rekomendasi
0
Hoolala
571
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Kekerasan yang terjadi di kediaman Almarhum Habib Segaf Aljufri, Mertodranan Solo, pada Sabtu Malam 8 Agustus 2020 menjadi peristiwa buruk bagi perempuan di wilayah Solo Raya, tak hanya bagi korban. Bagi kami, peristiwa ini mengingatkan pada kejadian kejadian kekerasan yang terjadi sebelumnya, termasuk memori kolektif tahun 1998.

Perlindungan terhadap kelompok minoritas dan terutama perempuan dan anak, hampir selalu tak dihitung dan dilihat sebagai korban (https://m.detik.com/news/berita-jawa-tengah/d-5125991/polisi-buru-pelaku-penyerangan-3-
peserta-doa-pernikahan-di-solo dan lampiran kronologi kejadian).

Untuk itu, kami dapat merasakan betul trauma para perempuan dan anak yang berada di didalam rumah ketika peristiwa intimidasi dan pembubaran paksa acara Midodareni tersebut terjadi. Bagi kami, Aliansi Perempuan Solo Anti Kekerasan, peristiwa ini menunjukkan secara nyata bahwa perempuan jarang diperhitungkan sebagai korban, dalam peristiwa kekerasan.

Korban dalam definisi media dan umum, selalu dilihat sebagai orang yang terluka secara fisik dan dalam kasus ini, utamanya adalah korban lelaki dewasa. Padahal dalam peristiwa semalam, lebih banyak perempuan dan anak anak didalam rumah yang melihat peristiwa kekerasan tersebut terjadi.

Tentu saja kami, dapat mengapresiasi upaya perlindungan yang telah dilakukan oleh aparat, tetapi ini belum maksimal. Para korban, terutama perempuan dan anak, baru bisa keluar dari rumah (TKP) setelah lepas malam. Tentu ini memberi perasaan traumatic dan ketakukan yang lebih dan tak mudah dihilangkan dalam memori mereka.

Baca Juga:

Perempuan di Ruang Domestik: Warisan Budaya dan Tafsir Agama

Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi: Singa Podium dari Bojonegoro

Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?

Kisah Luna Maya, Merayakan Perempuan yang Dicintai dan Mencintai

Aliansi Perempuan Solo Anti Kekerasan, juga melihat bahwa acara midodareni adalah upacara yang penting bagi seorang perempuan untuk memulai kehidupan mandirinya. Dalam konteks anthropologis, upacara midodareni adalah peristiwa ritual sebelum pernikahan, dimana perempuan akan menjadi mandiri untuk membangun keluarga baru sebagai unit sosial terkecil.

Apa yang akan terjadi jika pembentukan keluarga sebagai unit sosial dimulai dari trauma dan kecemasan. Kami melihat peristiwa semalam, telah mengubah tradisi perayaan penuh doa menjadi kesedihan dan traumatic bagi perempuan.

Untuk itu kami, Aliansi Perempuan Solo Anti Kekerasan, menyatakan :

1. Memberikan dukungan moral dan solidaritas, bagi para korban, utamanya perempuan dan anak yang berada didalam rumah. Sangat disayangkan hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait jumlahnya. Tetapi beredar informasi bahwa semasa kejadian, setidaknya ada 3 anak balita dan 3 anak remaja yang salah satunya menjadi korban pemukulan serta 16 perempuan. Bagi kami memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak, berarti
memberi perlindungan pada kehidupan itu sendiri.
2. Menuntut agar pemerintah, melalui pihak terkait, memberi dampingan pemulihan trauma (trauma healing) bagi para korban.
3. Menuntut kepada pihak berwajib, untuk menemukan otak pelaku dan memberi hukuman yang sesuai karena tindakan mereka telah menyebarkan ketakutan tak hanya bagi keluarga korban, tetapi menimbulkan keresahan berlebih bagi perempuan dan anak di komunitas-komunitas minoritas yang lainnya.

Demikian pernyataan dukungan ini kami buat, dan selanjutnya kami, Aliansi Perempuan Solo Anti kekerasan, secara tegas dan lantang, menolak apapun bentuk kekerasan baik atas nama agama, ras dan suku dan terlebih atas nama kebencian kepada kelompok kelompok tertentu. Salam Anti Kekerasan. (Press Realease)

Surat Pernyataan ini didukung oleh :
A. Kluster : komunitas kegamaan dan lintas agama Solo Raya
1. Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (PRK) MUI Sukoharjo
2. Yayasan Darul Falah Kartasura
3. Katahawa, perempuan lintas iman
4. WGWC ( working group on women and preventing/countering violent extremism) Jawa Tengah
5. Peace Generation Solo
6. Fatayat NU Sukoharjo
7. Fatayat NU Solo
8. PC. Ansor Kota Surakarta
9. KNPI Kab.Sukoharjo
10. JP3M Sukoharjo
11. Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI)
12. Sahabat lintas iman Surakarata ( SALIS)

B. Kluster : akademisi
13. Pusat studi pengamalan pancasila UNS Surakarta
14. Lembaga Studi Islam dan Perdamaian (LSIP), IAIN Surakarta
15. PSGA (Pusat Studi Gender dan anak)IAIN Surakarta

C. Kluster CSO Solo Raya dan Mitra localnya
16. AMAN Indonesia
17. Percik Institute
18. Yayasan Kepedulian Untuk Anak (KAKAK)
19. Spekham Solo
20. Peace Leader Indonesia
21. Pusat studi agama dan perdamaian ( PSAP) Surakarta
22. Institut Kapal Perempuan
23. Interfidei Yogyakarta
24. DPD FIBER JATENG
25. DPD GSPI JATENG

D. Kluster Individu/Aktifis Perdamaian Solo Raya
26. Pdt Retno Ratih,aktifis perempuan dan lintas iman
27. Indriyani Suparno, komisoner Komnas perempuan 2015-2019, tinggal di solo
28. Nunung, pemerhati masalah anak dan perempuan Solo

E. Kluster CSO Nasional
29. Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM), NTB
30. KPS2K, Surabaya
31. IKA (Indonesia untuk Kemanusiaan), Jakarta
32. KePPaK Perempuan (Kelompok Peduli Penghapusan Tindak Kekerasan Terhadap
33. Perempuan dan Anak – Negeriku Indonesia Jaya (NINJA)
34. WCC. Nurani Perempuan di Sumbar.
35. Cahaya Perempuan WCC – Bengkulu
36. Yayasan Perlindungan Insani Indonesia
37. Jaringan Antar Iman Indonesia (JAI)

Contact person :
– Ibu Nyai Hafidah (0821-3741-0463)
– Ibu Haryani Saptaningtyas (087855021779)

Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Vasektomi untuk Bansos

Vasektomi untuk Bansos: Syariat, HAM, Gender hingga Relasi Kuasa

9 Mei 2025
Vasektomi

Tafsir Sosial Kemanusiaan: Vasektomi, Kemiskinan, dan Hak Tubuh

8 Mei 2025
Barak Militer

Mengasuh dengan Kekerasan? Menimbang Ulang Ide Barak Militer untuk Anak Nakal

7 Mei 2025
Jukir Difabel

Jukir Difabel Di-bully, Edukasi Inklusi Sekadar Ilusi?

6 Mei 2025
Budaya Seksisme

Budaya Seksisme: Akar Kekerasan Seksual yang Kerap Diabaikan

6 Mei 2025
Energi Terbarukan

Manusia Bukan Tuan Atas Bumi: Refleksi Penggunaan Energi Terbarukan dalam Perspektif Iman Katolik

6 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kritik Kesaksian Perempuan

    Kritik Syaikh Al-Ghazali atas Diskriminasi Kesaksian Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tafsir Sosial Kemanusiaan: Vasektomi, Kemiskinan, dan Hak Tubuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Perempuan Menurut Abu Hanifah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keheningan Melalui Noble Silence dan Khusyuk sebagai Jembatan Menuju Ketenangan Hati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perempuan di Ruang Domestik: Warisan Budaya dan Tafsir Agama
  • Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi: Singa Podium dari Bojonegoro
  • Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?
  • Kisah Luna Maya, Merayakan Perempuan yang Dicintai dan Mencintai
  • Aurat dalam Islam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version