• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Reporter dan Pegiat Media Berbasis Keagamaan Perkuat Keterampilan Jurnalisme Lingkungan

Krisis iklim adalah masalah global yang tidak mengenal batas agama dan negara sehingga perlu tindakan kolektif untuk memperbaikinya.

Redaksi Redaksi
05/10/2024
in Aktual
0
Jurnalisme Lingkungan

Jurnalisme Lingkungan

50
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – GreenFaith Indonesia berkolaborasi dengan Tempo Institute dan 1000 Cahaya gelar Pelatihan Jurnalisme Lingkungan untuk Reporter Media Berbasis Keagamaan, pada Rabu-Kamis, 2-3 Oktober 2024 di Aula Lantai 6 Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat.

Sebanyak 23 orang peserta dari reporter dan pegiat media dari beragam organisasi keagamaan di Indonesia, berkesempatan mempelajari dan melakukan praktik mengelola isu dan usulan liputan, merencanakan tulisan, menuliskan artikel storytelling, mentoring, fotografi jurnalistik, dan konten media sosial.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik dunia, saat kunjungan apostoliknya ke Indonesia, September 2024 lalu. Pada kesempatan itu Paus menyerukan kepada semua pihak untuk bertindak menangani krisis lingkungan yang mengancam dunia.

Hening Parlan, Koordinator Nasional Greenfaith Indonesia, menegaskan bahwa krisis iklim adalah masalah global yang tidak mengenal batas agama dan negara sehingga perlu tindakan kolektif untuk memperbaikinya.

“Dalam konteks menangani krisis iklim, menjaga lingkungan, dan melestarikan bumi, komunikasi yang efektif sangat penting bagi organisasi keagamaan dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat luas,” katanya.

Baca Juga:

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

Membongkar Konstruksi Seksualitas Perempuan dalam Pemikiran Keagamaan

Perempuan dalam Narasi Keagamaan Mainstream

Media Punya Peran Strategis dalam Mencegah Konflik Akibat Tidak Dipenuhinya Hak Keberagamaan

Melalui pelatihan ini, Ia berharap para reporter dapat memperkuat jurnalisme lingkungan dengan perspektif agama atau keyakinan.

Transisi Energi Berkeadilan

Azrul Tanjung, Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam sambutannya berpesan pentingnya reporter media berbasis keagamaan turut menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya transisi energi berkeadilan.

“Media dan jaringannya menjadi salah satu sarana untuk bisa menyusun komunikasi yang mudah dipahami oleh masyarakat, sehingga masyarakat menyadari, percaya, dan yakin untuk ikut bergerak menuju energi nol bersih di 2060 mendatang,” ungkapnya.

Untuk mengemas cerita yang menarik, para peserta berlatih menggunakan teknik ‘Storytelling’ yang sesinya diampu oleh Qaris Tajudin, Direktur Tempo Institute. Sebuah cerita bisa dikemas dalam bentuk apapun, menurut Qaris, tidak hanya tulisan, tapi juga bisa dikemas dalam vlog, podcast, dan segala macam.

“Penggunaan teknik ‘Storytelling’ adalah jalan tengah ketika kita tidak bisa menjelaskan permasalahan lingkungan yang begitu pelik kepada orang-orang, dan jalan tengah juga ketika kita mendapat tekanan dari pemerintah, atasan, atau siapapun ketika merilis konten isu lingkungan yang bersifat advokatif. Sehingga dengan bercerita, mereka tidak merasa konten ini adalah oposisi atau melawan dari yang mereka inginkan,” terangnya.

Sebelum praktik menulis dengan gaya ‘Storytelling’, peserta diminta menonton sebuah contoh video dan menganalisis plot, karakter, konflik, deskripsi, dan kutipan. Kemudian peserta praktik menulis cerita seseorang menggunakan teknik ‘Storytelling’, kemudian cerita mendapatkan review dan masukan agar peserta bisa mengembangkan ceritanya dengan lebih baik.

Fotografi Jurnalistik

Pada sesi Fotografi Jurnalistik, Gunawan Wicaksono, Redaktur Foto Tempo, menjelaskan jenis-jenis foto jurnalistik berdasarkan penyajiannya. Mulai dari sebagai foto ilustrasi artikel, sebagai foto berita lepas, hingga sebagai esai foto. Ia juga menyampaikan 8 tips untuk menjadi fotografer yang andal. Antara lain memahami teknik dasar fotografi dan mengisi file foto dengan baik.

“Isilah file foto dengan baik, setidaknya mencakup metode data jurnalistik, 5W 1 H. Ketika kita tidak mengisi file info, foto kita akan menjadi sampah, karena akan menyulitkan mengidentifikasinya,” pesannya.

Ia kemudian memberikan tugas kepada peserta untuk praktik mengambil foto menggunakan teknik dasar fotografi serta menuliskan file info dengan baik. Peserta kemudian mempresentasikan hasil karyanya dan diberikan review serta apresiasi bagi karya foto terbaik.

“Selain mengasah ketrampilan fotografi, penting bagi seorang fotografer jurnalistik untuk memahami isu aktual yang sedang hangat di masyarakat. Hal ini untuk membentuk kepekaan seorang tersebut berinteraksi keluar. Teruslah memotret, kepekaan kita terhadap isu dan reaksi kita terhadap momen, itu akan otomatis terbentuk,” ucap Gunawan.

Selanjutnya Kepala Optimasi Digital Tempo, Fadhli Sofyan, turut hadir mengampu sesi Konten Media Sosial.  “Kita perlu mengenal ‘Content Pilar’. Yang pertama, promotional, buat saya tertarik dengan produk kamu. Kedua, entertainment, hibur saya dengan konten kamu. Ketiga, educational, buat saya tahu dan mengerti. Keempat, conversion, buat saya melakukan tindakan: aksi, baca, daftar, datang, beli, dukung,” terangnya.

Peserta berkesempatan praktik membuat kampanye media sosial dengan memperhatikan teknik SMART goal, dan membuat 6 tahapan rencana konten. Sedangkan untuk topik kampanye menjaga kelestarian sungai dan air bersih, dan energi bersih dan terjangkau.

“Untuk membuat konten yang bisa masyarakat terima adalah konten yang sesuai kebutuhan pembaca, bukan kemauan si pembuat konten,” imbuh Fadhli. (rilis)

Tags: BerbasisJurnalismekeagamaanKeterampilanLingkunganmediaPegiatperkuatReporter
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Rumah Tak

    Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID