Mubadalah.id – Melalui tulisan ini, saya ingin mengajak pembaca untuk belajar relasi kesalingan antara sosok Henry Alexis Rudolf Tilaar sebagai suami, dan nyonya Martha Tilaar sebagai istri. Menggambarkan sebuah relasi suami istri yang mengantarkan pada kesuksesan dan berkemanfaatan untuk sesama.
Itulah kalimat yang mewakili perasaan setelah melihat ulasan biografi sosok ibu Martha. Salah satu pengusaha perempuan yang sukses di bidang kosmetik dan herbal Indonesia.
Tidak banyak yang mengulas bahwa kesuksesan ibu martha juga tidak lepas dengan hadirnya suami yang sangat menghargai beliau sebagai perempuan. Mengutip Kompas. TV, bahkan saat Ibu Martha mendapatkan penghargaan dari UN Global Compact PBB. Suami beliau lah yang men-support dan mengoreksi pidato untuk sambutanya dalam bahasa Inggris.
Selanjutnya bagaimanakah relasi kesalingan di balik kesuksesan tokoh perempuan yang melegenda seperti Ibu Martha?
Di Balik Kesuksesan Istri Ada Suami sebagai Partner yang Hebat
Ungkapan di samping kesuksesan suami pasti ada istri yang hebat di belakangnya. Dalam relasi mubadalah juga bisa diungkapkan, di balik kesuksesan istri, pasti ada suami yang hebat di sampingnya. Hebat dalam artian pandai mensupport istri, menghargai, memahami dan menempatkan diri untuk saling mengerti posisi masing-masing.
Tidak hanya ibu Martha Handana, nama asli ibu Martha Tilaar. Ada sosok perempuan hebat lain. Di Inggris ada Queen Elizabeth II yang juga sukses menjadi pemimpin Inggris selama berpuluh-puluh tahun. Kesuksesan tersebut juga tidak lepas dengan adanya dorongan dari suami yakni Pangeran Philip.
Mengutip dari BBC News Indonesia. Pada saat queen Elizabeth II dinobatkan menjadi ratu, Pangeran Philip bersimpuh di hadapan ratu dan melepaskan karirnya yang saat itu menjadi Letnan Komandan, Angkatan laut Inggris.
Tidak seperti adat kerajaan Inggris biasanya, pendamping raja akan berdiri di samping dan juga memakai mahkota. Pangeran berikrar setia dan memilih untuk lebih mendorong dan menemani perempuan paling terkenal di dunia itu untuk menjalankan tugasnya.
Teladan Relasi Kesalingan Para Tokoh
Sosok pasangan yang bisa saling menguatkan sangatlah penting dan menjadi kebutuhan. Apalagi saat sedang mengalami terpaan masalah kehidupan. Adanya sosok yang bisa mengerti dan menjadi support system sangatlah penting demi kelangsungan kehidupan bersama.
Tidak sedikit gambaran relasi suami istri para tokoh besar yang mengantarkan pada kesuksesan masing-masing. Bahkan setelah tiada, kisahnya menjadi teladan adanya relasi kesalingan yang luar biasa.
Melihat gambaran relasi suami istri antara bapak B.J Habibie dan Ibu Hasri Ainun, yang bahkan keteladannya menjadi film yang laris sepanjang masa. Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang juga mengabadikan sosok istrinya (ibu Ani Yudhoyono) dengan membuatkan museum untuk mengenang kebersamaanya.
Begitulah teladan para tokoh besar akan relasi dengan pasanganya.
Menjaga Relasi Suami Istri dengan Tips TTD
Sebagaimana tujuan UU Perkawinan di Indonesia, yakni membentuk keluarga yang kekal. Begitu juga dengan KHI yakni membentuk keluarga yang Sakinah mawaddah wa rahmah. Maka perlu kiranya mengetahui tips menjaga relasi antara suami istri agar tercapai tujuan tersebut.
Mengutip tulisan Dr. Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku beliau “perempuan Bukan Makhluk Domestik”. Setidaknya ada tiga tips untuk menjadikan rumahtangga sakinah dengan modal mawaddah dan rahmah. Tiga tips ini yakni, terbuka, tanggung jawab, dan do’a atau TTD.
Pertama, terbuka tentang kebutuhan diri. Karena terkadang pasangan tidak mengerti apa yang pasanganya mau, maka paham terhadap kebutuhan diri dan mengungkapkanya kepada pasangan sangat perlu. Keterbukaan menjadi modal mawaddah.
Kedua, bersikap penuh tanggung jawab. Hal ini adalah implementasi dari rahmah setelah mengerti akan kebutuhan pasanganya maka juga bersedia melayani.
Ketiga, berdo’a kepada Allah. Adanya modal mawaddah dan rahmah juga harus berbarengan dengan adanya kekuatan immaterial yang memiliki power lebih besar, yakni Allah Swt. []