• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Tren Media Sosial dan Bahaya Berelasi

Membahas tentang kekuatan tren media sosial, maka di situ mengandung makna manfaat dan ancaman

Moh. Nailul Muna Moh. Nailul Muna
15/05/2024
in Personal, Rekomendasi
0
Tren Media Sosial

Tren Media Sosial

958
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Media Sosial, berdasarkan kamus Merriem Wesbter bermakna forms of electronic communication “bentuk-bentuk dari komunikasi elektronik”, menjadi salah satu identitas kehidupan dunia pada abad ke-21.

Ungkapan tersebut bukanlah sekedar isapan jempol sebab analisis dari tim Kepios menunjukkan bahwa jumlah pengguna media sosial pada awal bulan April tahun 2024 sejumlah 5,07 miliar, atau sebanding dengan 62,6% dari total keseluruhan penduduk dunia.

Fenomena Media Sosial

Jumlah pengguna media sosial (medsos) akan terus membengkak melihat pertumbuhan penggunanya dalam setahun terakhir yang mencapai angka 259 juta pengguna baru. Para pengguna tersebut terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari kalangan bawah sampai atas.

Tentu, peningkatan jumlah pengguna medsos tidak bisa dilepaskan dari perkembangan era globalisasi di mana setiap orang dituntut untuk ‘melek’ digital, bahkan pedagang eceran pun menyediakan jasa antar gas LPJ via WA.

Otoritas Media Sosial

Dalam skala yang besar, penulis mencoba memotret fenomena pemilihan presiden yang baru tuntas akhir-akhir ini. Calon presiden yang terpilih pada saat kampanye menggandeng berbagai selebgram untuk menaikkan elektabilitas Capres, semisal Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Nirina Zubir, Iko Uwais, Fadhil Jaedi, Keanu, dll.

Baca Juga:

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Tidak Ada Cinta bagi Arivia

Bahkan, beberapa YouTuber juga termasuk dari bagian suksesi Capres, semisal Deddy Corbuzer. Melalui jutaan follower yang dimiliki oleh aktivis media sosial tentu menawarkan kenaikan elektabilitas yang signifikan bagi mereka yang berkepentingan.

Fakta ini tidak akan penulis permasalahkan legalitasnya, sebab hal itu memang legal. Namun hal yang lebih menarik untuk kita sorot yakni bagaimana besarnya otoritas yang tren media sosial miliki. Kekuatan ini yang termanifestasikan dari setiap Selebgram, dan YouTuber di mana mereka secara mudah mendapatkan perhatian dan animo masyarakat.

Bukan hanya tren media sosial, bahkan para aktivis media sosial juga mampu menggiring opini dan mengarus utamakan berita yang mereka inginkan. Melihat fenomena masifnya pengaruh medsos di kehidupan manusia, maka tidaklah berlebihan menganggap medsos sebagai ciri dan cara manusia mendefinisikan kehadirannya di abad globalisasi.

Media Sosial sebagai Ancaman Bagi Perempuan

Membahas tentang kekuatan media maka di situ mengandung makna manfaat dan ancaman. Penulis di sini akan menguatkan isu tentang bahaya bermedia sosial bagi perempuan sebagai sebuah refleksi atas beberapa kasus pembunuhan yang berasal dari interaksi melalui medsos.

Semisal, kasus yang terjadi pada 05 Mei 2024. Pada saat penemuan mayat dalam karung yang mengambang di Sungai Tegalgubug, Cirebon, Jawa Barat. Kasus pembunuhan ini bermula dari perkenalan seorang laki-laki dengan perempuan melalui media sosial. Setelah itu, keduanya melakukan pertemuan dan terjadilah kasus pembunuhan atas pihak perempuan.

Kasus di atas adalah sebagian dari banyaknya kasus pembunuhan maupun pemerkosaan atas perempuan yang bermula dari interaksi via media sosial. Potensi ini akan lebih besar jika keduanya memang hanya mengenal dari media sosial.

Adapun bagi perempuan yang memiliki daya tarik lebih, mereka umumnya memiliki ancaman yang lebih besar. Ratusan DM di akun-akun yang mereka miliki akan disertai dengan tuntutan untuk lebih mawas diri. Maka tidak heran, beberapa artis memiliki pengelola akun media sosial pribadi.

Etika Berelasi dalam Tren mencari Jodoh di Sosmed

Kalaupun kita lebih kritis atas kemungkinan-kemungkinan kejahatan atas perempuan, maka di antara faktor terbesar yakni perempuan secara mudah membuka percakapan dengan orang-orang yang tidak ia kenal.

Hal ini akan semakin sering ketika seorang perempuan sudah memasuki usia dewasa dan membutuhkan pasangan. Tidak perlu menunggu adanya DM dari laki-laki, perempuan dengan sendirinya akan aktif berkomunikasi kepada laki-laki yang mereka idamkan.

Selain itu, faktor yang memperparah mudahnya perempuan berelasi secara serampangan yakni brand jelek jomblo yang menempel bagi kalangan remaja, sehingga menuntut mereka mencari pasangan. Dengan demikian, pencarian jodoh via seleksi foto beranda Instagram menjadi salah satu opsi termudah.

Tren mencari jodoh via DM hemat penulis memang sah-sah saja. Namun harus kita barengi dengan seleksi yang cukup ketat. Berpikir secara matang dan selalu menghindari pertemuan sendirian atau di tempat yang tidak lazim.

Sebagai sudut pandang kesalingan maka etika berelasi di media sosial juga selayaknya diterapkan oleh laki-laki yang menjadi idola para perempuan. Perspektif kesalingan juga menuntut perempuan untuk lebih berhati-hati di banding laki-laki ketika saling bertemu. Karena keduanya tercipta berbeda secara fisik yang mana berimplikasi atas mudahnya perempuan untuk dipaksa dan dianiaya dibanding laki-laki. []

 

Tags: CintaJodohkontenRelasiTren Media Sosialviral
Moh. Nailul Muna

Moh. Nailul Muna

Penulis berasal dari Lamongan. Ia merupakan alumni PBSB S1 UIN Sunan Kalijaga dan LPDP S2 UIN Syarif Hidayatullah dengan jurusan IAT. Latar belakang pendidikan non-formalnya yakni: PP. Matholi’ul Anwar, LSQ Ar-Rahmah, Sirojut Ta'limil Quran, Al-Munawwir, PPA. Nur Medina, dll. Beberapa kajian yang pernah digeluti penulis antara lain, kepesantrenan, Tafsir, Hadis, dan gender yang menjadi tema tesis. Pada saat ini penulis sedang mengabdi di UIN Saizu, UNU Purwokerto dan PESMA An Najah.

Terkait Posts

Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Aeshnina Azzahra Aqila

Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

20 Mei 2025
Nyai Nur Channah

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

19 Mei 2025
Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Nyai A’izzah Amin Sholeh

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

18 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version