• Login
  • Register
Minggu, 5 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

3 Pola Pemenuhan Hak Anak Ala Rasulullah Saw

Dalam Islam, kewajiban orangtua untuk memenuhi hak pendidikan bagi anaknya agar memiliki ilmu, bersumber dari semangat yang digambarkan al-Qur'an bahwa Allah akan menjamin orang yang berilmu untuk diangkat derajatnya

Redaksi Redaksi
20/06/2022
in Hikmah, Keluarga
0
hak anak

hak anak

158
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Anak merupakan salah satu anugerah dan amanah yang Allah SWT berikan kepada setiap orang tua. Keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi hak anak.

Dalam memenuhi hak anak, orang tua sebaiknya harus menerapkan pola pemenuhan hak anak ala Rasulullah Saw.

Berikut tiga pola pemenuhan hak anak ala Rasulullah Saw, seperti dikutip di dalam buku Parenting With Love, yang ditulis Maria Ulfah Anshor.

1. Hak untuk Hidup

Anak sejak dalam kandungan ibunya hingga terlahir ke dunia memiliki hak untuk hidup. Bahkan, Islam melarang pelaksanaan hukuman, baik hukuman qishash maupun had atas perempuan yang sedang hamil. Karena hal itu akan membunuh janin yang berada dalam kandungannya.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati
  • Toxic Parents dan Akibatnya pada Pengasuhan Anak
  • Mengulik Sejarah Hari Gizi Nasional dan Masalah Stunting di Indonesia

Baca Juga:

5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Toxic Parents dan Akibatnya pada Pengasuhan Anak

Mengulik Sejarah Hari Gizi Nasional dan Masalah Stunting di Indonesia

Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw., “Apabila seorang perempuan melakukan tindak pidana pembunuhan dengan sengaja, janganlah dia dihukum gishash sampai melahirkan, dan sampai selesai menyapih anaknya.”

Kisah tadi mengingatkan kepada kita bahwa bayi dalam kandungan itu memiliki hak untuk hidup dan eksistensinya harus dihormati, meskipun kehadirannya tidak disukai.

Kita juga diwajibkan memberikan kasih sayang terhadap bayi, walaupun ia berasal dari hubungan di luar nikah. Kita wajib menyayangi dan merawatnya dengan baik karena dia tidak bersalah.

2. Hak Memperoleh ASI

Air susu ibu (ASI) sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup bayi. Dua tahun pertama bagi bayi adalah masa pertumbuhan yang sangat memerlukan gizi yang hanya dapat dipenuhi melalui ASI.

Islam menganjurkan agar anak bayi diberi ASI selama dua tahun agar pertumbuhan fisik dan kecerdasannya dapat tumbuh secara optimal.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran surah al-Baqarah (2): 233, Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan, kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut.

3. Hak Mendapatkan Pendidikan

Memberikan pendidikan merupakan kewajiban bagi orangtua dan menjadi hak anak untuk mendapatkannya.

Jika orangtua tidak mampu memberikan pendidikan yang layak, ia wajib memberikan tanggung jawab kepada orang lain yang ahli dalam pendidikan, seperti menyekolahkannya.

Jika orangtua tidak mampu secara materi, negara berkewajiban memberikan pendidikan kepada setiap anak yang tidak mampu.

Hal tersebut sebagaimana diatur dalam UUD 1945, Konvensi Hak Anak, dan UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Dalam Islam, kewajiban orangtua untuk memenuhi hak pendidikan bagi anaknya agar memiliki ilmu, bersumber dari semangat yang digambarkan al-Qur’an bahwa Allah akan menjamin orang yang berilmu untuk diangkat derajatnya.

Dalam sejarah kehidupan para sahabat Nabi dan para imam mazhab pun pendidikan menempati kedudukan yang sangat penting.

Nabi Muhammad Saw juga sangat menekankan hak pendidikan terhadap anak melalui hadis-hadisnya.

Ibn Qayyim menegaskan masalah tanggung jawab orangtua terhadap pendidikan anak merupakan perkara yang akan ditanyakan terlebih dahulu sebelum mereka ditanya tentang orangtua mereka. Jika orangtua mengabaikan pendidikan kepada anaknya, jangan salahkan anak jika kelak ia akan mendurhakainya.

Banyak anak putus sekolah karena ketidakmampuan orangtua membiayainya. Namun bukan berarti tanggung jawabnya telah gugur, karena biaya pendidikan bisa dicari, sekurang-kurangnya terus memotivasi agar anak tetap bisa sekolah.

Jika orangtua tidak mampu, sebaiknya tidak perlu malu dan segan untuk mencarikan peluang beasiswa dari mana pun atau bantuan negara agar anak tetap mendapat pendidikan formal. (Rul)

Tags: ala Nabi SawanakhakpemenuhanPolarasululllah saw
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Mendidik anak

5 Cara Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad

5 Februari 2023
Perempuan Miskin

Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

4 Februari 2023
Mendidik Anak

5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

4 Februari 2023
Perempuan Masa Nabi Saw

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

4 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw

Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw

4 Februari 2023
Kehidupan Rumah Tangga

Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

4 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Industri Halal

    Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 5 Cara Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad
  • Nizar Qabbani Sastrawan Arab yang Mengenalkan Feminisme Lewat Puisi
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist