• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Belajar Fiqh Perempuan dari Ning Sheila Hasina

Belajar Fiqh Darah Perempuan bukan sesuatu yang perlu ditakuti. Fiqh merupakan alat bantu yang bersifat kontekstual untuk memudahkan seseorang memahami ibadah

Yulinar Aini Rahmah Yulinar Aini Rahmah
16/04/2022
in Personal
0
Fiqh Darah Perempuan

Fiqh Darah Perempuan

841
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di dalam diri perempuan terdapat struktur maupun siklus yang kompleks. Karena kekompleksitasan ini, tidak salah jika lahir dalam ilmu Fiqh satu tema besar tersendiri yang disebut sebagai Fiqhun Nisa’ (Fiqh (memahami) Perempuan). Salah satu konsentrasi dalam tema besar Fiqhun Nisa’ ini adalah pembahasan tentang darah atau bisa disebut sebagai Fiqh Darah Perempuan. Artikel ini akan membahas tentang belajar fiqh perempuan dari Ning Sheila Hasina.

Dalam teorinya, Fiqh Darah Perempuan banyak diulas dalam kitab-kitab seperti Ibanah wal Ifadhoh karya Sayyid Abdurahman Assegaf, Risalatul Mahidh karya KH. Masruhan Ihsan, Uyunil Masail Linnisa’ terbitan Lirboyo dan kitab-kitab lainnya. Namun dalam teorinya, Fiqh Darah Perempuan mengalami kompleksitas pembahasan masing-masing perempuan yang perlu diurai secara kasuistik tidak dipukul rata.

Mencari sumber ilmu yang konsen di bidang Fiqh Darah Perempuan bagi saya tidak mudah. Sebab dalam mempelajari Fiqh Darah Perempuan, diperlukan adanya kejelian dan perhitungan yang cukup rumit untuk memastikan jenis darah yang keluar.

Jika ilmu waris menjadi ilmu yang pertama kali akan diangkat dari muka bumi karena rumitnya pembahasan sehingga tidak ada lagi yang mau mempelajari dan mempraktikkannya, maka jangan sampai hal ini juga berlaku dalam ilmu Fiqh Darah Perempuan.

Saya beberapa kali mendapat pesan WhatsApp untuk menghitungkan siklus haid beberapa teman. Ketika saya tanyakan beberapa hal tentang durasi adat kebiasaan haid dan periode masa sucinya, mereka seringkali bingung, ujung-ujungnya, mereka akan mengeluhkan “kok rumit ya, harus ada perhitungan dari siklus sebelum-sebelumya”. Jika sudah demikian, saya menjadi merasa bersalah, jangan-jangan selama ini saya yang salah dalam memahami materi Fiqh Darah Perempuan.

Baca Juga:

PMS: Siklus Bulanan yang Membuat Perempuan Kebingungan

Mengapa Kartini Meninggal setelah Melahirkan?

Huang Zitao; Ex Idol K-pop Produksi Pembalut Demi Istri

Penghormatan Islam kepada Perempuan Haid dan Nifas

Kerumitan ini tentu saya sampaikan bukan dalam rangka menakut-nakuti. Islam agama yang mudah (إن الدين يسر) dan setiap kerumitan yang kita alami akan menjadikan kita memperoleh jalan yang justru mudah (المشقة تجلب التيسير). yang perlu kita lakukan adalah berupaya untuk belajar, mencari sumber ilmu tersebut dan mempraktikannya. Selebihnya, jika benar maka Alllah berikan pahala, namun jika-pun salah, yakinlah Allah tetapkan untuk kita pahala karena kita telah berusaha.

Adalah Ning Sheila Hasina, salah seorang putri keturunan Masayikh Pondok Pesantren Lirboyo KH. Hasan Zamzami dan Nyai Hannah Zamzami, yang konsen dibidang fiqh darah perempuan. Debutnya memberikan ceramah-ceramah terkait Fiqh Darah Perempuan tidak diragukan lagi.

Salah satu kontribusi cukup besar dari Ning Sheila Hasina adalah menghidupkan grup akun “Materi Uyunul Masaail Linnisa’”(https://t.me/Materiuyun) pada media telegram. Grup ini awal mulanya diinisiasi oleh Ning Nur Amiroh yang selanjutnya dikembangkan bersama-sama dengan Ning Sheila Hasina dan beberapa “Nawaning” lainnya.

Selain menjabarkan secara definitif dengan detail darah perempuan dalam video praktis maupun catatan-catatan yang memahamkan, ada hal menarik yang juga dibahas dalam grup kajian Fiqh Darah Perempuan Ning Sheila Hasina dan Ning Nur Amiroh dalam akun telegram tersebut, yaitu tentang beberapa kesalahan pemahaman pada perempuan yang seringkali terjadi.

Ada setidaknya dua jenis kesalahan pemahaman yang dialami sebagian perempuan dalam menentukan darah haid atau darah istihadhah. Dua hal tersebut adalah:

Pertama, perhitungan masa haid dan masa istihadhah. Dalam flayer yang diunggah disebutkan, Keluar darah 6 hari, berhenti 17 hari, keluar darah 8 hari. 6 hari haid, 8 hari istihadhoh karena maksimal haid 15, minimal suci 15. Perhitungan suci dimulai dari hari ke 16 sedangkan darah 8 hari keluar sebelum suci 15.

Selanjutnya dijelaskan, hukum yang benar: KD (keluar darah) 6 hari, B (berhenti) 17 hari, KD (keluar darah) 8 hari maka haidnya 6 hari dan 8 hari (karena darah 8 hari keluar setelah minimal masa suci 15 hari) perhitungan masa suci tidak perlu menunggu 15 hari tapi langsung terhitung ketika darah berhenti.

Kedua, praktik ibadah yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan saat haid atau istihadhoh. Pemahaman yang salah: orang yang istihadhah wajib berpuasa dan wajib mengqadhanya. Dan saat puasa ketika akan shalat tetap harus menyumbat farjinya. Hukum yang benar: istihadhah sama seperti layaknya orang yang suci. Wajib puasa, shalat dan hukumnya sah sehingga puasanya tidak perlu diqadha. Dalam keadaan puasa ketika ia akan shalat tidak diperbolehkan menyumbat farjinya karena akan membatalkan puasa.

Belajar Fiqh Darah Perempuan bukan sesuatu yang perlu ditakuti. Fiqh merupakan alat bantu yang bersifat kontekstual untuk memudahkan seseorang memahami ibadah. Begitupun di dalam Fiqh Darah Perempuan, karena cakupannya yang begitu luas maka dimungkinkan adanya hal-hal yang perlu dikontekstualkan sesuai dengan kasus yang dihadapi. []

Tags: darahFiqh MenstruasiHaidHak Kesehatan Reproduksi PerempuanPerempuangSheila Hasina
Yulinar Aini Rahmah

Yulinar Aini Rahmah

Terkait Posts

Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Aeshnina Azzahra Aqila

Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

20 Mei 2025
Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version