• Login
  • Register
Kamis, 24 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah Nabi Saw Dengan yang Umat Berbeda Agama Menjadi Inspirasi Relasi Mubadalah

Dengan merujuk pada teladan Nabi Saw ini, sesungguhnya kita juga bisa menata ulang konstruksi ayat-ayat mengenai relasi muslim dengan non-muslim secara mubadalah

Redaksi Redaksi
05/12/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Nabi Saw

Nabi Saw

453
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam penerapan relasi mubadalah dengan mereka yang berbeda agama ini terinspirasi dari kisah-kisah Nabi Muhammad Saw bersama mereka yang beragama lain.

Kisah-kisah tersebut, misalkan mulai dari saat usia Nabi Saw masih remaja, lalu menerima wahyu, berdakwah dan berjuang di Kota Mekkah selama lebih dari 12 tahun.

Kemudian berhijrah serta menetap sebagai komunitas di Madinah selama lebih dari 10 tahun.

Ada banyak kisah Nabi Saw berelasi dengan non-muslim, baik yang masih saudara dekat, menantu, sahabat, teman, tetangga. Bahkan tamu kabilah dan bangsa-bangsa sekitar Jazirah Arabia saat itu.

Relasi yang menegaskan bahwa kesalingan dan kerjasama, atau yang saya sebut sebagai perspektif mubadalah, itu tidak hanya penting dilakukan antara muslim dan non-muslim.

Baca Juga:

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

Lebih dari itu, ia adalah bagian dari teladan Nabi Muhammad Saw yang tercatat dalam berbagai rujukan otoritatif. Yaitu al-Qur’an, kitabk-itab Hadits, dan kitab-kitab Sirah nabawiyah.

Dengan merujuk pada teladan Nabi Saw ini, sesungguhnya kita juga bisa menata ulang konstruksi ayat-ayat mengenai relasi muslim dengan non-muslim secara mubadalah.

Tidak menggebyah uyah bahwa semua ayat damai itu dihapus (nasakh) oleh ayat-ayat perang dan kekerasan.

Lalu, yang benar adalah memusuhi dan memerangi semua non-muslim, atau setidaknya mendoakan mereka dengan keburukan, dan menjauhi pertemanan dengan mereka.

Sebaliknya, kita perlu menemukan ayat yang menjadi titik tengah dari kedua kelompok ayat ini. Yaitu melalui inspirasi dari teladan dalam sirah Nabi Saw tersebut.

Lalu, dari titik yang tengah ini, kita bisa memahami mengapa ayat-ayat perang ini hadir. Serta apa arahnya pada masa kita sekarang ini.

Begitu pun, mengapa ayat-ayat damai hadir dan seperti apa konstruksinya pada kehidupan sosial sekarang yang sudah mengenal identitas negara-bangsa.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir, dalam buku Relasi Mubadalah Muslim Dengan Umat Berbeda Agama.

Tags: agamaberbedainspirasikisahNabi Sawrelasi mubadalahumat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hak-hak Anak

Menghargai Hak-hak Anak

23 Juli 2025
Keadilan

Standar Keadilan Menurut Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm

23 Juli 2025
Nafkah Suami

Suami dan Istri Sama-sama Bisa Memberikan Nafkah Keluarga

22 Juli 2025
Saling Mengenal

Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Saling Mengenal, Bukan Saling Merendahkan

22 Juli 2025
sharing properti keluarga

Menguatkan Praktik Sharing Properti Keluarga di Tengah Budaya Patriarki

22 Juli 2025
properti keluarga

Ketika Properti Keluarga Menjadi Sumber Ketidakadilan

22 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Keadilan

    Standar Keadilan Menurut Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menemukan Makna Cinta yang Mubadalah dari Film Sore: Istri dari Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Pegawai PPPK Ramai-ramai Gugat Cerai Suami: Disfungsi Institusi Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Zina dilarang Agama?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • ISIF Buka Kolaborasi Akademik Global Lewat PIT Internasional
  • Mengapa Zina dilarang Agama?
  • Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura
  • Viral Pegawai PPPK Ramai-ramai Gugat Cerai Suami: Disfungsi Institusi Pernikahan
  • Menghargai Hak-hak Anak

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID