• Login
  • Register
Jumat, 9 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Pengasuhan Berkesalingan

Nia Ramdaniati Nia Ramdaniati
21/06/2020
in Keluarga
0
(sumber foto piqsels.com)

(sumber foto piqsels.com)

44
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Prakteknya sejak kecil saya diasuh oleh ibu dan oleh ayah. Ayah dan ibu adalah seorang guru tingkat SLTP dan SLTA jadi jadwal ngajarnya gantian. Kalau ayah hendak ke sekolah, ibu yang mengasuh. Kalau ibu yang ke sekolah maka saya akan bermain bersama ayah.

Setelah membaca buku mubadalah yang dikarang oleh Dr. Faqihudin Abdul Qadir, saya menemukan sesuatu yang istimewa. Sebuah konsep kesalingan bagi setiap pasangan dan untuk semua manusia. Saling menguatkan, saling memotivasi dan saling menghargai.

Begitupun dalam pengasuhan, anak-anak perlu sentuhan ayah dan ibu. Sesibuk apapun ayah dan ibu, keduanya berperan sebagi pengasuh sejati bagi anak-anaknya. Tidak ada kata gengsi disebut pengasuh. Pengasuh justru pekerjaan mulia, karena di masa golden age lah masa menentukan perkembangan anak di masa yang akan datang.

Jika kita berkata pengasuh, maka yang ada dibenak kita pasti dia itu asisten rumah tangga yang tugasnya mengasuh anak. padahal pengasuh itu bisa siapa saja. Dalam undag-undang perlindungan anak disebutkan, dalam hal orangtua tidak mungkin membersamai anaknya maka keluarga dekat dan orang dewasa lain bertanggungjawab menggantikannya.

Jika kemudian ada anak saat lahir ditinggalkan oleh orang tuanya, maka keluarga dekat berkewajiban menggantikan posisi keluarganya itu. Bagaimana kalau orang tua meninggalkannya begitu saja, dalan hal ini menelantarkan misalnya. Maka tidak ada alasan lain kecuali menolong anak-anak tersebut, untuk dijaga dan diasuh, karena dengan hadirnya anak-anak merupakan kewajiban bagi orang dewasa untuk mengasuhnya.

Baca Juga:

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

Benarkah Menikah Menjadi Bagian dari Separuh Agama?

Vasektomi untuk Bansos: Syariat, HAM, Gender hingga Relasi Kuasa

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

Saya sering mendengar ada kerabat yang tidak mau mengurus anak-anak terlantar disebabkan kekecewaan terhadap orang tuanya. Jika kita dalam posisi mampu menolong anak tersebut dan kita adalah orang dewasa, maka punya kewajiban untuk  mengurus dan menjadi pengasuhnya. Tinggalkanlah rasa kecewa pada orang tua karena anak tidak berhak menanggung dosa dan perbuatan buruk orang tua.

Meski mungkin ada keterwakilan orang lain untuk mengasuh anak, di saat orang tua tidak  mungkin membersamai, namun demikian yang menjadi pengasuh utama anak tetap adalah orang tuanya sendiri. Setidaknya jangan mencari alasan untuk tidak mengasuh mereka di waktu kecil. Dan jangan sesalkan jika di kemudian hari orang tua mendapat perlakuan tidak baik karena di waktu kecil tidak pernah menjadi pengasuh mereka.

Orang sukses akan mencari alasan untuk berbuat baik dan orang malas selalu mencari alasan untuk tidak melakukan apapun. Jika ingin anaknya suskes, maka cari alasan agar orang tua menjadi pengasuh utama, berlaku bagi ayah dan ibu. Jangan salahkan anak jika tidak menuai keberhasilan saat kedua orangtua selalu mencari alasan untuk tidak mengasuh anak, baik ayah maupun ibu.

Sering kita dengar, saya tidak sempat menyentuh bahkan menyapa anak, karena sibuk. Ini adalah contoh alasan untuk tidak mengasuh. Seharusnya sesibuk apapun cari sedikit waktu untuk menyempatkan diri bermain bersama atau sekeda robrolan ringan. Maka, tidak ada istilah dan sebutan anak nakal, mereka hanya belum bertemu sentuhan ayah dan ibu. Sun sayang buat semua anak dengan penuh cinta. []

Nia Ramdaniati

Nia Ramdaniati

Terkait Posts

Menjaga Kehamilan

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

8 Mei 2025
Ibu Hamil

Perhatian Islam kepada Ibu Hamil dan Menyusui

2 Mei 2025
Soft Spoken

Soft Spoken: Menanamkan Nilai Tata Krama pada Anak Sedari Kecil

25 April 2025
Orang Tua Gen Z

Antara Reels dan Realita: Dilema Orang Tua Gen Z di Tengah Arus Media Sosial

24 April 2025
Kemandirian Anak

Konstruksi Kemandirian Anak dalam Bayang-bayang Ekspektasi Figur Ayah

23 April 2025
Relasi Kesalingan

Menumbuhkan Relasi Kesalingan (Mubadalah) dari Rumah dan Sekolah

23 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kritik Kesaksian Perempuan

    Kritik Syaikh Al-Ghazali atas Diskriminasi Kesaksian Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tafsir Sosial Kemanusiaan: Vasektomi, Kemiskinan, dan Hak Tubuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keheningan Melalui Noble Silence dan Khusyuk sebagai Jembatan Menuju Ketenangan Hati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Perempuan Menurut Abu Hanifah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Nekat! Pentingnya Memilih Pasangan Hidup yang Tepat bagi Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?
  • Benarkah Menikah Menjadi Bagian dari Separuh Agama?
  • Vasektomi untuk Bansos: Syariat, HAM, Gender hingga Relasi Kuasa
  • Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri
  • Kopi Kamu: Ruang Kerja Inklusif yang Mempekerjakan Teman Disabilitas

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version