• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Mertua Bukan Sosok yang Menakutkan

Vevi Alfi Maghfiroh Vevi Alfi Maghfiroh
20/01/2020
in Keluarga
0
Mertua, Keluarga

Foto: publicdomainvectors[dot]org

99
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Ikatan perkawinan tidak hanya menyatukan dua insan manusia, tetapi juga menyatukan dua keluarga dengan beragam latar belakang yang berbeda. Ketika seseorang mengucapkan akad ijab qabul dalam pernikahan, maka bertambahlah ikatan kekeluargaan yang dimilikinya. Orang tua memiliki sosok menantu sebagai pasangan dari anaknya, dan seorang anak memiliki sosok mertua sebagai orang tua dari pasangannya.

Ikatan kekeluargaan yang baru terjalin tersebut tentunya butuh waktu untuk saling mengerti dan memahami. Tak jarang saya mendengarkan cerita dari kawan-kawan yang sudah menikah. Sebagian beruntung memiliki mertua yang baik dan mudah menerimanya, sebagian lain membutuhkan waktu cukup lama untuk beradaptasi, bahkan ada yang bertengkar, berseteru, dan berakhir dengan perceraian.

Berbagai anekdot dan quote juga beredar di media sosial terkait relasi mertua-menantu yang seringkali dianggap momok menakutkan, terutama bagi para single yang akan lebih pilah-pilih bukan hanya terkait pasangan hidup, tetapi juga orangtua dari pasangannya.

Sebenarnya tak perlu ditakuti secara berlebihan untuk memahami mereka. Ajaran Islam telah mengatur dengan jelas hubungan orangtua dengan anak pada surat Al-Isra ayat 23. “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”

Dalam konteks berumah tangga ayat tersebut juga berlaku kepada orangtua dari pasangan kita. Seperti halnya berbakti kepada ibu bapak kandung, juga wajib hukumnya berbakti kepada mertua selama tidak melanggar perintah agama dan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat.

Baca Juga:

KB dalam Pandangan Fiqh

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

Begitupun untuk mertua. Islam telah memberikan tuntunan pada surat al-A’raf ayat 56, Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Ayat ini menganjurkan untuk saling berkasih sayang dan menebar kebaikan.

Sikap saling mengasihi dan berbuat baik tersebut bisa dilakukan dengan berbagai macam. Bagi ibu bapak mertua, harus bersikap dewasa dengan penuh pengayoman. Bagi menantu, harus bersikap dengan baik penuh penghormatan. Keduanya harus saling berbagi kebahagiaan dan saling memaafkan pada setiap kesalahan.

Jika keduanya bisa menerapkan sikap-sikap kesalingan tersebut, maka konflik-konflik sepele yang biasa terjadi antar keduanya bisa diatasi dengan mudah. Darinya akan tercipta relasi yang baik untuk mencapai keluarga yang sakinah, penuh cinta, dan kemaslahatan.[]

Vevi Alfi Maghfiroh

Vevi Alfi Maghfiroh

Admin Media Sosial Mubadalah.id

Terkait Posts

Kekerasan Seksual Sedarah

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

19 Mei 2025
Keberhasilan Anak

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

17 Mei 2025
Pendidikan Seks

Pendidikan Seks bagi Remaja adalah Niscaya, Bagaimana Mubadalah Bicara?

14 Mei 2025
Mengirim Anak ke Barak Militer

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

10 Mei 2025
Menjaga Kehamilan

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

8 Mei 2025
Ibu Hamil

Perhatian Islam kepada Ibu Hamil dan Menyusui

2 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pengepungan di Bukit Duri

    Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB dalam Pandangan Fiqh
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan
  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version