• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Tujuan Perkawinan Dalam Al-Qur’an

Redaksi Redaksi
20/03/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
tujuan perkawinan

tujuan perkawinan

599
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam perkawinan, al-Qur’an sendiri menyebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah seperti ayat di bawah ini:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Artinya: Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. (QS. ar-Rum ayat 21)

Jika memperhatikan ayat ini dengan saksama kita akan menemukan paling tidak tiga kata kunci bagi sebuah perkawinan yang diarahkan dan diharapkan ayat tersebut.

Pertama, kata litaskunu ilaiha, yang secara umum diterjemahkan dengan, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya.

Baca Juga:

Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

Bagaimana Akhlak Karimah dalam Memilih dan Melamar Pasangan Pernikahan?

Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

Kafa’ah yang Mubadalah: Menemukan Kesepadanan dalam Moral Pasutri yang Islami

Al-Raghib al-Ishfahani dalam Mu’jam Mufradat li Alfazh al-Qur’an menyebut kata sakana, sebagai akar kata litaskunu, dengan sejumlah arti antara lain: diam sesudah bergerak, tetap, menetap, bertempat tinggal, tidak ada rasa takut, tenang, dan tenteram.

Pengertian ini tentu saja memberi arti bahwa perkawinan sebagai wahana atau tempat perlindungan untuk menjalani hidup dengan penuh kedamaian dan aman.

Mawaddah

Kata kunci kedua adalah mawaddah. Muqatil bin Sulaiman (w. 150 H), ahli tafsir paling klasik, mengemukakan pandangannya bahwa kata mawaddah memiliki empat arti.

Tiga di antaranya adalah al-Mahabbah (cinta), al-Nashihah (nasehat), dan al-Shilah (hubungan yang kuat).

Dengan ketiga arti ini, perkawinan sebagaimana ayat al-Qur’an di atas, merupakan ikatan yang dapat melahirkan hubungan saling mencintai, saling menasehati, dan saling menghargai satu sama lain.

Terhadap arti yang ketiga ini muqatil mengatakan bahwa al-shilah atau hubungan yang kuat adalah hubungan yang tidak ada tindakan dan ucapan saling menyakiti.

Sementara al-Ishfahani menyebut mawaddah dengan, “mahabbah al-syai-i wa tamanni kaunihi,” (mencintai sesuatu dan merindukannya).

Kata kunci ketiga adalah rahmah. Al-Raghib al-Ishfahani menyebut bahwa kata ini mengandung arti, “riqqah taqtadhi al-ihsan ila al-marhum,” (kelembutan hati yang mengharuskan pemberinya berbuat baik kepada orang yang kita kasihi).

Pengertian yang sama juga, al-Jurjani sampaikan dalam Kitab al-Ta’rifat. Ia mengatakan bahwa al-Rahmah berarti, “iradah ishal al-khair,” (kehendak menyampaikan kebaikan).

Dalam bahasa Indonesia rahmat berarti kasih sayang yang mendalam dan bersifat batin atau dengan sepenuh dan setulus hati.*

*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad dalam buku Ijtihad Kyai Husein, Upaya Membangun Keadilan Gender.

Tags: al-qurandalamperkawinantujuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Batas Aurat

Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Masyarakat Adat

    Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID