• Login
  • Register
Minggu, 27 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Isu Kepemimpinan Politik Dalam Perspektif Mubadalah

Orientasi kepemimpinan dalam Islam, sebagaimana ditegaskan dalam kaidah fikih, adalah mewujudkan kemaslahatan seluruh rakyat yang dipimpin (al-siyasah ala al-ra'iyyah manuth bi al-mashlahah). Siapa pun, baik laki-laki maupun perempuan, yang memiliki kapasitas untuk kemaslahatan berhak untuk menjadi pemimpin.

Redaksi Redaksi
12/05/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kepemimpinan Politik

Kepemimpinan Politik

534
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk metode mubadalah tentang kepemimpinan politik dalam Islam, maka metode mubadalah berpegang pada prinsip meritokrasi, bukan pada jenis kelamin, baik laki-laki atau perempuan.

Pada konteks ini, teks Hadis Abi Bakrah r.a. tentang ketidaksuksesan pemimpin perempuan bersifat informatif dan kasuistik, bukan normatif, apalagi universal.

Sesungguhnya teks Hadis ini berbicara mengenai kepemimpinan seseorang yang dalam usia tidak matang, belum memiliki kapasitas yang cukup, dan tidak memiliki dukungan politik yang memadai.

Tentu saja kepemimpinan seperti ini akan hancur, binasa, dan tidak akan membawa pada kesuksesan, baik pemimpinnya laki-laki maupun perempuan.

Sebaliknya, kepemimpinan yang dipegang orang yang memiliki integritas, kapasitas, dan dukungan politik yang cukup, bisa menjadi modal bagi kesuksesan orangorang yang dipimpinnya.

Baca Juga:

Mengapa PRT Selalu Diidentikkan dengan Perempuan?

Tubuh, Cinta, dan Kebebasan: Membaca Simone de Beauvoir Bersama Rumi dan al-Hallaj

Tangan Kuat Perempuan dalam Dunia Kerja

Menemukan Makna Cinta yang Mubadalah dari Film Sore: Istri dari Masa Depan

Orientasi kepemimpinan dalam Islam, sebagaimana kaidah fikih tegaskan, adalah mewujudkan kemaslahatan seluruh rakyat yang ia pimpin (al-siyasah ala al-ra’iyyah manuth bi al-mashlahah). Siapa pun, baik laki-laki maupun perempuan, yang memiliki kapasitas untuk kemaslahatan berhak untuk menjadi pemimpin.

Larangan yang berbasis jenis kelamin tidak seharusnya kita munculkan atas nama hukum Islam, atau Hadis Nabi Muhammad Saw.

Semua klaim ini sebaiknya tidak perlu lagi kita perhatikan sebagai narasi keislaman. Sekalipun ada akarnya dalam tradisi, dengan mempertimbangkan pandangan para ulama di atas.

Apalagi secara faktual, banyak sekali pemimpin perempuan yang jauh lebih sukses dalam memimpin daerah, bangsa, atau organisasi dan perusahaan.

Politik sebagai arena perwujudan amar makruf dan nahi mungkar sebagaimana QS. al-Taubah (9): 71 tegaskna. Bahwa ruang bagi laki-laki dan perempuan harus bermitra, dengan prinsip relasi yang tesiprokal, bukan hegemonik dan dominatif. Melainkan kesalingan dan kerja sama. []

Tags: isuKepemimpinanlaki-lakiMubadalahperempuanperspektifpolitik
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Upah

Upah: Hak Pekerja, Kewajiban Majikan

26 Juli 2025
PRT

Mengapa PRT Selalu Diidentikkan dengan Perempuan?

26 Juli 2025
PRT yang

PRT Bukan Budak: Hentikan Perlakuan yang Merendahkan

26 Juli 2025
PRT

PRT Juga Manusia, Layak Diperlakukan dengan Baik dan Bermartabat

26 Juli 2025
Ikrar Kesetiaan KUPI

Ketika Wisudawan Ma’had Aly Kebon Jambu Membaca Ikrar Kesetiaan KUPI, Bikin Merinding!

26 Juli 2025
PRT

PRT Bukan Pekerja yang Rendah dan Lemah

25 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • PRT yang

    PRT Bukan Budak: Hentikan Perlakuan yang Merendahkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Menikmati Proses, Karena yang Instan Sering Mengecewakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PRT Juga Manusia, Layak Diperlakukan dengan Baik dan Bermartabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Wisudawan Ma’had Aly Kebon Jambu Membaca Ikrar Kesetiaan KUPI, Bikin Merinding!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disabilitas Netra dan Ironi Aksesibilitas Ruang Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Beruntungnya Menjadi Anak Sulung
  • Refleksi Tren S-Line: Bagaimana Jika Dosa Kita Terlihat Jelas Atas Kepala?
  • Upah: Hak Pekerja, Kewajiban Majikan
  • Mari Membahas Bersama Fomo Trend S-Line
  • Mengapa PRT Selalu Diidentikkan dengan Perempuan?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID