• Login
  • Register
Jumat, 23 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Misteri Jodoh: Catatan Hati untuk Para Penjemput Jodoh

Manusia bisa berencana, tetapi rencana Allah tentu tetap yang terbaik. Siapa pun berhak menentukan jodohnya masing-masing, dengan segenap ikhtiar dan do'a

Mamang Haerudin Mamang Haerudin
29/07/2023
in Hikmah
0
Misteri Jodoh

Misteri Jodoh

1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Saya mau cerita dulu. Salah seorang guru saya di Pesantren Raudlatut Tholibin, Babakan, Ciwaringin, sebut saja namanya Ust Fadil. Ia pernah bercerita langsung kepada saya, bahwa hanya selang beberapa saja menuju hari H pernikahan, semua rencana pernikahan malah gagal total.

Ratusan undangan yang telah disebar, sewa catering, dan segala keperluan semuanya telah dipersiapkan, tetapi mau bagaimana lagi, ternyata hanya dalam beberapa hari itu, Ust Fadil belum bertemu jodohnya. Allah berkehendak lain. Inilah misteri jodoh.

Lalu siapa akhirnya jodoh Ust Fadil? Ternyata perempuan yang awalnya tidak ia kenal sama sekali. Kenal hanya lewat Facebook. Terlibat komentar dan inbox hanya singkat, tetapi justru ini momen-nya. Di mana tidak lebih dari seminggu, keduanya memutuskan menikah dan masih menjalani hubungan rumah tangga sampai sekarang. Ust Fadil ini sekarang bekerja menjadi salah satu pegawai di Kementerian Agama pusat, di Jakarta.

Jodoh itu Misteri

Lain Ust Fadil dengan Ust Akbar. Ust Akbar ini sama-sama guru saya di Pesantren. Kalau Ust Fadil guru sharaf, sedangkan Ust Akbar guru mengaji Al-Qur’an. Orangnya baik, supel. Tidak berlebihan jika salah seorang Kiai jatuh hati untuk menikahkan putri pertamanya dengan Ust Akbar.

Singkat cerita, pernikahan berlangsung dengan lancar dan ramai. Apakah tahu perjalanan hidup tidak lama setelah pernikahannya bagaimana? Istrinya malah berbalik membenci suaminya. Tak ada hujan, tak ada angin, istrinya Ust Akbar malah semakin enggan berdekatan dengan suaminya.

Baca Juga:

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

Padahal istrinya Ust Akbar bisa tetap bersosialisasi dengan siapa pun dengan baik, termasuk dengan saya. Akhirnya Ust Akbar menikah lagi (setelah menjalani tirakat khusus bertahun-tahun), sementara mantan istrinya setahu saya  masih menjanda.

Saya pikir cukup ya dua contoh cerita nyata misteri jodoh itu. Selain dua contoh cerita nyata itu tentu masih banyak sekali. Ada yang langgeng tetapi penuh dengan ujian, ada yang memutuskan bercerai, ada yang dipoligami, ada yang selingkuh dan masih banyak lagi. Itu artinya apa? Bahwa soal jodoh itu misteri.

Rencana Allah tetap yang Terbaik

Manusia bisa berencana, tetapi rencana Allah tentu tetap yang terbaik. Saya harus mengatakan bahwa siapa pun berhak menentukan jodohnya masing-masing, dengan segenap ikhtiar dan do’a. Asalkan kita tidak boleh saklek dan mematok bahwa keyakinan diri kita sendirilah yang paling benar. Sampai kemudian kita menutup nasihat dari orang lain, apalagi orang tua.

Ada perempuan yang merasa sudah cocok dengan seorang laki-laki untuk kemudian akan dijadikan pasangannya. Namun, persoalannya adalah Bapak dari perempuan ini tidak menghendaki mereka berjodoh.

Ndilalah laki-laki tersebut malah cepat-cepat mencari pengganti perempuan lain, meskipun untuk kemudian dikenalkan dengan Bapaknya di rumah. Dalam posisi sebagai perempuan pertama, saya menyarankan agar tetap tenang dan berhusnuzhan kepada Allah, kepada orang tuanya. Jangan cepat-cepat ambil kesimpulan.

Kalau benar perempuan ini yakin sampai 100 persen dan tidak mau berpaling, sebelum ada janur kuning melengkung dengan orang lain. Tempuhlah ikhtiar dengan baik. Bicarakan baik-baik dengan orang tuanya, kenapa sampai menolak. Orang tua menolak itu saya berani jamin bukan tanpa alasan.

Ikhtiar dan Salat Istikharah

Sebagai pertimbangan, bagaimana agama laki-laki tersebut? Latar belakang keluarganya? Seberapa serius tanggungjawabnya terhadap calon istrinya? Bagaimana akhlak laki-laki tersebut kepada calon mertuanya selama ini?

Terus memohon petunjuk kepada Allah melalui misalnya salat istikharah, sedekah karena Allah do’anya agar dimudahkan jodoh, sharing dengan orang yang dipercaya, bekali diri dengan membaca buku ihwal jodoh dan pernikahan, dan masih banyak lagi.

Saya yakin, jika ikhtiarnya baik, Allah akan menunjukkan kebaikannya. Untuk do’a atau amalan, saya pernah diijazahi oleh Habib Salim Asysyathiri sebuat ayat: “Rabbiy inniy lima anzalta ilayya min khairin faqiir.” Kalau mau dan yakin amalkan saja.

Kalau memang berjodoh, saya jamin, Allah akan membukakan seterjal apa pun jalannya. Demikian juga sebaliknya, kalau belum berjodoh, sekuat apa pun ambisi kita dalam menjemput jodoh hanya mau dengan laki-laki tersebut, tapi takdir Allah berbicara lain, niscaya yang ada akan kecewa. Wallahu a’lam. []

Tags: CintaJodohkeluargaMisteri Jodohpernikahan
Mamang Haerudin

Mamang Haerudin

Penulis, Pengurus LDNU, Dai Cahaya Hati RCTV, Founder Al-Insaaniyyah Center & literasi

Terkait Posts

Filosofi Santri

Filosofi Santri sebagai Pewaris Ulama: Implementasi Nilai Islam dalam Kehidupan Sosial

23 Mei 2025
KB perempuan

Benarkah KB Hanya untuk Perempuan?

23 Mei 2025
KB dan Politik

KB dan Politik Negara

22 Mei 2025
KB Modern

5 Jenis KB Modern

22 Mei 2025
Kontrasepsi

Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

22 Mei 2025
Azl menurut Fiqh

KB dalam Pandangan Fiqh

21 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Hj. Biyati Ahwarumi

    Hj. Biyati Ahwarumi, Perempuan di Balik Bisnis Pesantren Sunan Drajat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Memahami Disabilitas dan Inklusivitas “Hanya” Dengan Naik Transjatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah KB Hanya untuk Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Bersama Obituari Zen RS: Karpet Terakhir Baim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Filosofi Santri sebagai Pewaris Ulama: Implementasi Nilai Islam dalam Kehidupan Sosial
  • Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab
  • Membaca Bersama Obituari Zen RS: Karpet Terakhir Baim
  • Yuk Belajar Keberanian dari Ummu Haram binti Milhan…!!!
  • Belajar Memahami Disabilitas dan Inklusivitas “Hanya” Dengan Naik Transjatim

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version