• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Misteri Jodoh: Catatan Hati untuk Para Penjemput Jodoh

Manusia bisa berencana, tetapi rencana Allah tentu tetap yang terbaik. Siapa pun berhak menentukan jodohnya masing-masing, dengan segenap ikhtiar dan do'a

Mamang Haerudin Mamang Haerudin
29/07/2023
in Hikmah
0
Misteri Jodoh

Misteri Jodoh

1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Saya mau cerita dulu. Salah seorang guru saya di Pesantren Raudlatut Tholibin, Babakan, Ciwaringin, sebut saja namanya Ust Fadil. Ia pernah bercerita langsung kepada saya, bahwa hanya selang beberapa saja menuju hari H pernikahan, semua rencana pernikahan malah gagal total.

Ratusan undangan yang telah disebar, sewa catering, dan segala keperluan semuanya telah dipersiapkan, tetapi mau bagaimana lagi, ternyata hanya dalam beberapa hari itu, Ust Fadil belum bertemu jodohnya. Allah berkehendak lain. Inilah misteri jodoh.

Lalu siapa akhirnya jodoh Ust Fadil? Ternyata perempuan yang awalnya tidak ia kenal sama sekali. Kenal hanya lewat Facebook. Terlibat komentar dan inbox hanya singkat, tetapi justru ini momen-nya. Di mana tidak lebih dari seminggu, keduanya memutuskan menikah dan masih menjalani hubungan rumah tangga sampai sekarang. Ust Fadil ini sekarang bekerja menjadi salah satu pegawai di Kementerian Agama pusat, di Jakarta.

Jodoh itu Misteri

Lain Ust Fadil dengan Ust Akbar. Ust Akbar ini sama-sama guru saya di Pesantren. Kalau Ust Fadil guru sharaf, sedangkan Ust Akbar guru mengaji Al-Qur’an. Orangnya baik, supel. Tidak berlebihan jika salah seorang Kiai jatuh hati untuk menikahkan putri pertamanya dengan Ust Akbar.

Singkat cerita, pernikahan berlangsung dengan lancar dan ramai. Apakah tahu perjalanan hidup tidak lama setelah pernikahannya bagaimana? Istrinya malah berbalik membenci suaminya. Tak ada hujan, tak ada angin, istrinya Ust Akbar malah semakin enggan berdekatan dengan suaminya.

Baca Juga:

Perjanjian Pernikahan

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

Menimbang Kebijakan Nikah Massal

From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?

Padahal istrinya Ust Akbar bisa tetap bersosialisasi dengan siapa pun dengan baik, termasuk dengan saya. Akhirnya Ust Akbar menikah lagi (setelah menjalani tirakat khusus bertahun-tahun), sementara mantan istrinya setahu saya  masih menjanda.

Saya pikir cukup ya dua contoh cerita nyata misteri jodoh itu. Selain dua contoh cerita nyata itu tentu masih banyak sekali. Ada yang langgeng tetapi penuh dengan ujian, ada yang memutuskan bercerai, ada yang dipoligami, ada yang selingkuh dan masih banyak lagi. Itu artinya apa? Bahwa soal jodoh itu misteri.

Rencana Allah tetap yang Terbaik

Manusia bisa berencana, tetapi rencana Allah tentu tetap yang terbaik. Saya harus mengatakan bahwa siapa pun berhak menentukan jodohnya masing-masing, dengan segenap ikhtiar dan do’a. Asalkan kita tidak boleh saklek dan mematok bahwa keyakinan diri kita sendirilah yang paling benar. Sampai kemudian kita menutup nasihat dari orang lain, apalagi orang tua.

Ada perempuan yang merasa sudah cocok dengan seorang laki-laki untuk kemudian akan dijadikan pasangannya. Namun, persoalannya adalah Bapak dari perempuan ini tidak menghendaki mereka berjodoh.

Ndilalah laki-laki tersebut malah cepat-cepat mencari pengganti perempuan lain, meskipun untuk kemudian dikenalkan dengan Bapaknya di rumah. Dalam posisi sebagai perempuan pertama, saya menyarankan agar tetap tenang dan berhusnuzhan kepada Allah, kepada orang tuanya. Jangan cepat-cepat ambil kesimpulan.

Kalau benar perempuan ini yakin sampai 100 persen dan tidak mau berpaling, sebelum ada janur kuning melengkung dengan orang lain. Tempuhlah ikhtiar dengan baik. Bicarakan baik-baik dengan orang tuanya, kenapa sampai menolak. Orang tua menolak itu saya berani jamin bukan tanpa alasan.

Ikhtiar dan Salat Istikharah

Sebagai pertimbangan, bagaimana agama laki-laki tersebut? Latar belakang keluarganya? Seberapa serius tanggungjawabnya terhadap calon istrinya? Bagaimana akhlak laki-laki tersebut kepada calon mertuanya selama ini?

Terus memohon petunjuk kepada Allah melalui misalnya salat istikharah, sedekah karena Allah do’anya agar dimudahkan jodoh, sharing dengan orang yang dipercaya, bekali diri dengan membaca buku ihwal jodoh dan pernikahan, dan masih banyak lagi.

Saya yakin, jika ikhtiarnya baik, Allah akan menunjukkan kebaikannya. Untuk do’a atau amalan, saya pernah diijazahi oleh Habib Salim Asysyathiri sebuat ayat: “Rabbiy inniy lima anzalta ilayya min khairin faqiir.” Kalau mau dan yakin amalkan saja.

Kalau memang berjodoh, saya jamin, Allah akan membukakan seterjal apa pun jalannya. Demikian juga sebaliknya, kalau belum berjodoh, sekuat apa pun ambisi kita dalam menjemput jodoh hanya mau dengan laki-laki tersebut, tapi takdir Allah berbicara lain, niscaya yang ada akan kecewa. Wallahu a’lam. []

Tags: CintaJodohkeluargaMisteri Jodohpernikahan
Mamang Haerudin

Mamang Haerudin

Penulis, Pengurus LDNU, Dai Cahaya Hati RCTV, Founder Al-Insaaniyyah Center & literasi

Terkait Posts

Perjanjian Pernikahan

Perjanjian Pernikahan

8 Juli 2025
Kemanusiaan sebagai

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

8 Juli 2025
Kodrat Perempuan

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

8 Juli 2025
relasi laki-laki dan perempuan yang

Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

8 Juli 2025
IBu

Kasih Sayang Seorang Ibu

7 Juli 2025
Kasih Sayang Orang Tua

Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

7 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nikah Massal

    Menimbang Kebijakan Nikah Massal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perjanjian Pernikahan
  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia
  • Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak
  • Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID