• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Perempuan dan Literasi Digital

Perempuan yang cakap literasi digital mampu memudahkannya dalam mengakses pengetahuan, dan peluang yang dapat memperdayakan

Siti Nisrofah Siti Nisrofah
05/09/2024
in Personal
0
Literasi Digital

Literasi Digital

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Literasi digital merupakan kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi digital secara efektif. Lalu apa kaitannya dengan perempuan?

Literasi digital sangat penting bagi seluruh individu khususnya perempuan. Perempuan yang cakap literasi digital mampu memudahkannya dalam mengakses pengetahuan, keterampilan, dan peluang yang dapat memperdayakan mereka.

Definisi literasi digital

Dulu, literasi digital hanya dikenal dengan kemampuan membaca dan menulis. Sekarang maknanya lebih luas dan kontekstual. Tidak hanya sekadar membaca dan menulis kalimat di secarik kertas, melainkan lebih dari itu. Yaitu pemahaman teknologi, kemampuan mencari informasi, dan menjalin komunikasi secara online.

Sederhananya, literasi digital sangat penting bagi Perempuan agar cakap dalam mengoperasikan gawai yang dimilikinya. Tidak lagi asal scroll media sosial, tidak lagi asal posting konten, dan asal-asalan lainnya yang kurang memberikan manfaat bagi dirinya, keluarganya, dan orang banyak.

Tantangan Perempuan dalam literasi digital

Setelah merangkum beberapa sumber informasi, kiranya ada empat tantangan Perempuan dalam literasi digital. Pertama, disparitas digital. Yaitu kurangnya akses dan keterampilan teknologi bagi Perempuan. Akibatknya mengambat Perempuan untuk berpartisipasi penuh dalam dunia digital.

Baca Juga:

Ahmad Dhani dan Microaggression Verbal pada Mantan Pasangan

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

Berbagi dan Selfie: Mengkaji Etika Berbagi di Tengah Dunia Digital

Kedua, bias gender. Masih banyak stereotip yang mengatakan bahwa Perempuan tidak cakap dalam bidang teknologi dan sains. Tanpa melakukan apapun, stereotip tersebut dapat menurunkan kepercayaan diri Perempuan sebelum mencoba mempelajarinya.

Ketiga, keamanan online (digital safety). Perempuan sangat rentan mendapat pelecahan dan ancaman keamanan saat beraktivitas dalam lingkungan digital. Mengingat, kekerasan gender berbasis online (KGBO) ini marak terjadi dan sangat merugikan siapapun, khususnya Perempuan.

Keempat, keterbatasan waktu. Salah satu ketidakadilan gender yang menimpa Perempuan adalah beban ganda. Perempuan yang bekerja sekaligus menjadi ibu rumah tangga seringkali memaksanya untuk pontang-panting dalam menyelesaikan tugasnya sebagai istri, ibu, dan pekerja. Kondisi tersebutlah yang bisa membatasi Perempuan dalam meningkatkan keterampilan digital.

Upaya pemberdayaan dalam literasi digital

Mengapa perlu pemberdayaan Perempuan dalam literasi digital? Mungkin pertanyaan seperti itu masih terlintas di beberapa kalangan Masyarakat. Khususnya yang sedang membaca tulisan ini. Menilik hasil paparan survey dari KOMINFO, 49.9% pengguna media sosial adalah Perempuan. Dan sebagain besar darinya adalah ibu rumah tangga.

Seringkali, ibu rumah tangga menjadi sumber informasi pertama di dalam keluarga. Baik itu tentang pendidikan, pengasuhan, kesehatan, dan lain sebagainya. Alangkah baiknya, aktivitas Perempuan dalam dunia digital mampu menjadi sarana pencarian informasi secara valid dan optimal.

Ada banyak cara untuk memperdayakan Perempuan di era digital seperti ini. Dalam bidang Pendidikan, bisa dengan sosialisasi mengenai literasi digital. Misalnya, bagaimana etika, budaya, skill, dan keamanan digital. Bisa juga dengan workshop pengoperasian aplikasi maupun media sosial lainnya.

Era digital bisa menjadi pintu masuk bagi setiap individu khususnya Perempuan dalam membangun komunitas positif. Dengan berjejaring, Perempuan dapat saling memotivasi satu sama lain untuk meningkatkan value diri sesuai dengan potensi masing-masing.

Selain Pendidikan dan komunitas, bidang kewirausahaan sangat memungkinkan menjadi arah pemberdayaan Perempuan. Istilah kerennya adalah digital marketing. Hal ini penting sekali bagi Perempuan agar mereka terhindar dari perilaku konsumtif yang berlebih-lebihan. Bahkan jangan hanya menjadi konsumen, Perempuan harus didorong untuk menjadi pihak yang mampu memproduksi atau penyalur (distributor) barang maupun jasa.

Kemandirian ekonomi yang dibangun dapat meningkatkan kesejahteraan Perempuan, khususnya ibu rumah tangga yang dekat dengan stigma “tidak produktif”.

Pemberdayaan perempuan tugas siapa?

Dalam hal ini, pemerintah tidak boleh berpangku tangan. Sebagai lembaga yang berwenang dalam otak-atik kebijakan, ada baiknya jika pemerintah merumuskan kebijakan yang dapat mendorong pemberdayaan Perempuan di era digital. Sehingga program-program yang ada dapat memfasilitasi kebutuhan mereka.

Idealnya, pemberdayaan harus selaras dengan perkembangan zaman. Maka, literasi digital menjadi kunci bagi pemberdayaan Perempuan dalam era digital. Namun, masih banyak tantangan dan hambatan di dalamnya. Perlu adanya usaha kolektif antara pemerintah, swasta, dan Masyarakat untuk meningkatkan akses, keterampilan, dan peluang bagi Perempuan di ruang digital. []

Tags: bias genderisu perempuanKeamanan DigitalLiterasi DigitalMedia Digitalmedia sosial
Siti Nisrofah

Siti Nisrofah

Hanya orang biasa :')

Terkait Posts

Hidup Tanpa Nikah

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

5 Juli 2025
Ruang Aman, Dunia Digital

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

3 Juli 2025
Vasektomi

Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?

2 Juli 2025
Narasi Pernikahan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

1 Juli 2025
Toxic Positivity

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

30 Juni 2025
Second Choice

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

30 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID