Mubadalah.id – Pesatnya perkembangan teknologi saat ini dianggap memudahkan manusia untuk urusan apapun. Seperti hadirnya AI yang kita anggap membantu tugas manusia.
AI hadir dengan menawarkan segala kemudahan untuk manusia seperti menghadirkan asisten AI yang bisa membantu segala urusan kita mulai dari jadi teman bicara, mengatur jadwal, membuat konten, hingga merekayasa sebuah foto atau video.
Perkembangan teknologi dan internet saat ini tidak lepas dari bahaya AI yang mengintai kita. Ada bahaya yang tidak kasat mata dengan hadirnya AI dalam hidup kita.
Baru-baru ini ada sebuah film berjudul CTRL yang mengungkapkan bagaimana bahaya AI membuat kita terlena dengan kemudahan yang ia tawarkan, namun ternyata ada bahaya yang mengikuti.
Sinopsis Film CTRL
Film CTRL merupakan film India yang mengisahkan tentang sepasang kekasih influencer yang membuat konten tentang keseharian mereka sebagai kekasih. Mereka membuat vlog bersama dengan nama NJOY.
NJOY menghadirkan konten yang membuat mereka dicap sebagai relationship goals oleh para pengikutnya. Namun hubungan tersebut runtuh setelah 5 tahun bersam. Saat itu Nella melakukan siaran langsung dan ingin memberikan kejutan kepada kekasihnya. Ia menemukan kekasihnya bersama perempuan lain dan video siaran langsung tersebut menjadi viral. Banyak postingan, komentar, bahkan meme yang menyudutkan Nella.
Nella yang sedang patah hati mencari cara agar ia bisa menghapus Joe dari hidupnya dan tetap menghasilkan uang dari kontennya.
Nella kemudian menemukan aplikasi AI asisten bernama CTRL yang dikembangkan oleh perusahaan bernama Mantra Unlimited.
Melalui CTRL, Nella memiliki seorang asisten AI bernama Allen. Nella memerintahkan Allen untuk menghapus Joe di semua foto dan videonya.
Tanpa menyadari bahaya aplikasi tersebut, Nella memberikan CTRL akses penuh ke komputernya. Sehingga CTRL bisa merekam keseharian bahkan membaca pesan dan sandi emailnya.
Awalnya Nella merasa terbantu dengan hadirnya Allen sebagai asistennya. Allen bisa membantu mengedit video dan membuat konten Nella meraih lebih banyak audiens.
Nella menjadi influencer sukses dengan bantuan Allen sebagai asisten. Ia bahkan mendapatkan banyak kontrak.
AI Mengendalikan Hidup Manusia
Tanpa Nella sadari, CTRL bisa mengakses seluruh isi komputernya termasuk mencuri data dan membalas pesan tanpa sepengeahuan Nella.
Nella menjadi korban ‘proyek unicorn’ yang sedang perusahaan Mantra jalankan. Dalam film ini ada penjelasan Mantra merupakan perusahaan besar di bidang teknologi yang merambah ke penjualan hingga perbankan.
Proyek unicorn merupakan sebuah proyek rahasia yang mengumpulkan data pengguna Mantra mulai dari keseharian, kesukaan, hingga kata sandi yang kemudian akan dijual ke perusahaan lebih besar.
Pengguna tidak menyadari potensi bahaya tersebut. Joe yang concern terkait hal itu menemukan bukti terkait apa yang dilakukan Mantra dan akan merugikan pengguna.
Joe bersama beberapa temannya ingin mengungkapkan kejahatan tersebut ke pihak kepolisian. Namun salah satu teman Joe mereka temukan tewas. Kematian teman Joe direkayasa sebagai pencurian dengan pembunuhan.
Joe yang ingin mengungkapkan hal terseut mencoba untuk berbicara dengan Nella. Namun Nella menolak mentah-mentah dan mengusir Joe.
Pada suatu waktu Joe mengirim pesan kepada Nella dan meminta untuk bertemu. Nella tidak sadar bahwa asisten AI Allen membalas pesan tersebut kemudian langsung menghapusnya.
Setelah pesan tersebut, Joe terlaporkan hilang karena tidak bisa terhubungi selama empat hari. Beberapa hari kemudian Joe ditemukan tewas di kapal fery.
Bahaya AI Mengintai Manusia
Setelah kematian Joe, Nella mencoba mencari tahu tentang apa yang sedang mantan kekasihnya kerjakan. Ia kemudian menemukan sebuah folder yang berisi bukti kejahatan perusahaan Mantra.
Dalam folder tersebut juga berisi video terakhir Joe yang menyatakan jika dia ditemukan meninggal maka perusahaan Mantra lah dalangnya.
Setelah menonton video tersebut, Nella menjadi waspada dan kemudian ia mengetahui bahwa pengembang aplikasi CTRL yang selama ini ia gunakan adalah Mantra Unlimited.
Ia langsung keluar dari aplikasi tersebut. Nella ingin mengajukan gugatan kepada perusahaan Mantra, namun ia tidak memiliki bukti. Sehingga ia mencoba membagikan video terakhir Joe di chanel pribadinya. Namun siapa sangka video tersebut telah diedit oleh CTRL ketika proses pengunggahan. Video yang terunggah menyatakan bahwa Nella adalah dalang di balik kematiannya.
Setelah video tersebut viral di media sosial, Nella kemudian harus berurusan dengan kepolisian atas tuduhan dugaan pembunuhan dan pencemaran nama baik terhadap Mantra. Nella tidak berdaya melawan Mantra seorang diri sehingga ia setuju untuk mencabut gugatannya terhadap perusahaan Mantra.
Bijak Menggunakan Teknologi, Keamanan Digital Itu Penting!
Film tersebut menyadarkan penonton bahwa kita harus berhati-hati dalam memanfaatkan teknologi. Teknologi yang terkadang kita anggap memudahkan bisa menyimpan bahaya yang mengancam kehidupan kita.
Penting bagi semua orang untuk memahami teknologi yang kita gunakan, termasuk dampak-dampak yang mengintai kita.
Seperti yang terjadi saat ini banyak pengguna yang tergiur dengan kemudahan yang AI tawarkan sehingga tidak menyadari potensi bahaya di belakangnya.
Pengguna harus lebih bijak dan berhati-hati dalam memberikan izin akses kepada aplikasi-aplikasi yang kita gunakan. Jangan pernah memberikan akses yang tidak kita perlukan aplikasi tersebut.
AI juga menghadirkan teknik deepfake yang bisa mengedit foto atau video seseorang. Dengan munculnya teknologi seperti itu tentu saja semua orang bisa menjadi korban dari AI.
Sekelompok orang yang memiliki pemahaman lebih terkait teknologi terkadang juga menyalahgunakan teknologi untuk merugikan orang lain.
Sehingga penting untuk kita memperkuat perlindungan data digital, melakukan verifikasi dua langkah, tdak memberikan akses ke pengembang dengan mudah, menelusuri pengembang aplikasi yang kita gunakan. Selain itu sering mengganti seluruh kata sandi, dan jangan terlena dengan kemudahan yang ditawarkan AI. []