• Login
  • Register
Sabtu, 26 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

KUPI Luncurkan Program Ngaji Ramadan, Diisi Puluhan Ulama Perempuan

Sekretaris Majelis Musyawarah KUPI, Masruchah, menyampaikan bahwa ada banyak ulama perempuan yang berasal dari 28 provinsi di Indonesia yang siap mengambil peran untuk mengisi rangkaian Ngaji KUPI Ramadan.

Redaksi Redaksi
28/02/2025
in Aktual
0
Ngaji Ramadan KUPI

Ngaji Ramadan KUPI

554
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) baru saja meluncurkan (launching) program Ngaji KUPI Ramadan 1446 Hijriah pada Jumat, 28 Februari 2025. Acara pembukaan tersebut digelar secara daring melalui Zoom Meeting yang dihadiri oleh puluhan ulama perempuan dan lembaga jejaring KUPI. Pertemuan dipandu langsung oleh penulis dan pegiat isu gender, Kalis Mardiasih.

Melalui rangkaian pengajian yang digelar selama satu bulan tersebut, KUPI ingin mengajak semua kalangan agar semakin mengenal ajaran Islam yang ramah, adil, dan maslahat bagi semua umat. Di samping itu, Ngaji KUPI Ramadan juga bertujuan untuk menghidupi bulan Ramadan agar lebih berkah dan bermakna.

Sekretaris Majelis Musyawarah KUPI, Masruchah, menyampaikan bahwa ada banyak ulama perempuan yang berasal dari 28 provinsi di Indonesia yang siap mengambil peran untuk mengisi rangkaian Ngaji KUPI Ramadan.

Ia juga menjelaskan, proses penyebaran pengetahuan ini akan mengambil berbagai isu, seperti isu kemanusiaan, isu lingkungan, dan isu-isu lainnya.

“Nantinya berbagai isu tersebut akan kita sampaikan melalui pendekatan makruf (baik), mubadalah (kesalingan), dan keadilan hakiki. Ini adalah bagian dari agenda untuk membumikan pandangan KUPI , baik di dalam ruang keluarga, masyarakat, komunitas, atau negara,” ujarnya.

Baca Juga:

Inklusivitas yang Terbatas: Ketika Pikiran Ingin Membantu Tetapi Tubuh Membeku

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Dalam kesempatan ini, beberapa lembaga penyangga KUPI seperti Alimat, Rahima, Fahmina, Jaringan GUSDURian, dan AMAN Indonesia juga turut menyampaikan program Ngaji Ramadan mereka masing-masing. Agenda lima lembaga penyangga tersebut juga merupakan bagian dari rangkaian Ngaji KUPI Ramadan.

Rahima

Pera Sopariyanti dari Rahima mengungkapkan agenda lembaganya selama Ramadan adalah “Ngabuburit bersama 33 Ulama Perempuan”.

Kegiatan ini diselenggarakan secara daring dan tayang setiap hari selama Ramadan di Youtube Swararahima dotcom dan Instagram @suararahima, dengan menghadirkan ulama perempuan dari Jawa, Sulawesi, hingga Aceh.

Ngabuburit bersama 33 Ulama Perempuan diadakan dua kali setiap harinya, yaitu pukul 19.00 WIB dan 20.30 WIB. Sementara itu, tema-tema yang akan Rahima angkat adalah tema-tema aktual yang dekat dengan kehidupan orang muda.

“Rahima mengambil tiga tema besar, yaitu tema ibadah, khususnya terkait puasa. Kemudian tema keluarga, dan khususnya terkait hak ekonomi perempuan. Terakhir adalah tema aktual, misalnya tentang penyakit ain, yang biasa ditujukan perempuan sebagai objek. Selain ada juga tema seperti disabilitas apakah aib bagi keluarga hingga feminine energy,” terangnya.

Fahmina

Berbeda dengan Rahima, Fahmina Institute yang diwakilli oleh Roziqoh menjelaskan program Ramadan yang akan diadakan lembaganya adalah Ramadan Iklusi atau RAIN. Dirinya juga menjelaskan terkait tema inklusi yang dimaksud serta filosofi dari kata Rain.

“Sebagaimana kata rain yang berarti hujan, semoga kita juga akan mendapat percikan berkah selama Ramadan. Tema yang kami amgkat adalah inklusi, terutama inklusi terhadap disabilitas,” jelasnya.

Alimat

Sementara itu, Iklilah dari Alimat menerangkan bahwa lembaganya bekerja sama dengan Akademi Feminis Muslim akan mengadakan kursus singkat (short course) dan intensif mengkaji isu feminisme Muslim. Acara ini menghadirkan Profesor Alimatul Qibtiyah.

“Alimat berfokus pada penguatan perspektif muslimah. Kami mengajak semua orang untuk memahami bagaimana feminisme Islam dalam kerangka keluarga Islam Indonesia. Kita akan bertemu setiap Sabtu,” paparnya.

GUSDURian dan Aman Indonesia

Sedangkan dua lembaga penyangga lainnya, yaitu Jaringan GUSDURian dan AMAN Indonesia juga mempunyai agenda Ramadan yang cukup berbeda. Jaringan GUSDURian berencana mengadakan Pesantren Gerakan yang akan mengkaji pemikiran Gus Dur dan isu-isu kontemporer seperti isu gender dan lingkungan.

Di sisi lain, AMAN Indonesia berencana menggelar Forum Ramadan bersama para penyintas terorisme dan turut menyebarkan agenda-agenda Ngaji KUPI Ramadan kepada publik internasional.

Di akhir sesi, peluncuran Ngaji KUPI Ramadan ini secara resmi dibuka oleh Rektor Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, Marzuki Wahid dengan bacaan basmalah yang diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. []

Tags: KupiLuncurkanNgaji RamadanProgramPuluhan Ulama Perempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Pengelolaan Sampah

Ulama Perempuan Serukan Pelestarian Alam dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

25 Juli 2025
PIT Internasional

ISIF Buka Kolaborasi Akademik Global Lewat PIT Internasional

23 Juli 2025
PIT SUPI

Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura

23 Juli 2025
Ma'had Aly Kebon Jambu

S.Fu: Gelar Baru, Tanggung Jawab Baru Bagi Lulusan Ma’had Aly Kebon Jambu

21 Juli 2025
Wisuda Ma'had Aly Kebon Jambu

Mudir Ma’had Aly Kebon Jambu Soroti Fiqh al-Usrah dan SPS sebagai Distingsi Wisuda ke-5

21 Juli 2025
Fiqh al-Usrah

Dr. Faqih: Ma’had Aly Kebon Jambu akan Menjadi Pusat Fiqh Al-Usrah Dunia

20 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pengelolaan Sampah

    Ulama Perempuan Serukan Pelestarian Alam dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anak Bukan Milik Orang Tua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sah Tapi Nggak Terdaftar, Nikah Sirri dan Drama Legalitasnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tangan Kuat Perempuan dalam Dunia Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tubuh, Cinta, dan Kebebasan: Membaca Simone de Beauvoir Bersama Rumi dan al-Hallaj

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ketika Wisudawan Ma’had Aly Kebon Jambu Membaca Ikrar Kesetiaan KUPI, Bikin Merinding!
  • PRT Bukan Pekerja yang Rendah dan Lemah
  • Rewire Otakmu dengan Secarik Kertas: Cara Sederhana untuk Menemukan Arah Hidup yang Hilang
  • Islam Mengharamkan Kekerasan terhadap PRT
  • Tubuh, Cinta, dan Kebebasan: Membaca Simone de Beauvoir Bersama Rumi dan al-Hallaj

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID