• Login
  • Register
Minggu, 13 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Al-‘Adlu Lana: Qoshidah Pesantren Luhur Manhajiy Fahmina untuk Keadilan dan Kemanusiaan

Qoshidah ini menegaskan perspektif dan nilai-nilai moderasi (at-tawassuth), keseimbangan (at-tawazun) dan kebangsaan (al-muwathonah). Serta kasih sayang (ar-rahmah) sebagai ruh jihad (spirit perjuangan) kami dalam mewujudkan peradaban umat manusia yang adil dan bermartabat

Redaksi Redaksi
05/05/2024
in Aktual
0
Qoshidah Al-'Adlu Lana

Qoshidah Al-'Adlu Lana

623
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pondok Pesantren Luhur Manhajiy Fahmina resmi meliris Qoshidah Al-‘Adlu Lana di kanal YouTube Pesantren Luhur Manhajiy Fahmina, pada Rabu, 1 Mei 2024.

Al-‘Adlu Lana merupakan qoshidah bagi harokah di niyyah ijtima’iyyah (gerakan sosial keagamaan) yang mengusung visi kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, dan kebangsaan.

Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Manhajiy Fahmina, KH. Marzuki Wahid, M.Ag menyampaikan bahwa qoshidah ini sebagai penegasan perspektif dan nilai-nilai keadilan (al-‘adlu), kesetaraan (al-musawah), kemanusiaan (al-insaniyyah), dan kemaslahatan (al-mashlahah) dalam mewujudkan peradaban umat manusia yang adil dan bermartabat.

“Qoshidah ini menegaskan perspektif dan nilai-nilai moderasi (at-tawassuth), keseimbangan (at-tawazun) dan kebangsaan (al-muwathonah). Serta kasih sayang (ar-rahmah) sebagai ruh jihad (spirit perjuangan) kami dalam mewujudkan peradaban umat manusia yang adil dan bermartabat,” kata Rektor ISIF, dalam unggahan akun Facebooknya.

Lebih lanjut, Kiai Marzuki menceritakan proses terciptanya syair qoshidah Al-‘Adlu Lana.

Baca Juga:

Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

Kebaikan Yang Justru Membunuh Teman Disabilitas

Kiai Marzuki mengaku bahwa syair ini ditulis langsung oleh dirinya dan Buya Dr. TGH. Muhammad Subki Sasaki dari Pondok Pesantren Nurul Madinah, Lombok Barat, NTB.

Kemudian, setelah terciptanya syair, qoshidah Al-‘Adlu Lana masuk dalam proses aransemen oleh Ustdz Rohmatussalam dari Garut, mahasantriwa SUPI ISIF dan Pesantren Luhur Manhajiy Fahmina.

Setelah selesai mengaransemen, langkah selanjutnya adalah masuk pada proses produksi pembuatan video clips.

Dalam proses pembuatan video ini, digawangi langsung oleh Bu Nyai Nurul Bahrul Ulum dan Nafidah Inarotul Huda.

“Video clips qoshidah Al-‘Adlu Lana ini untuk perjuangan keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan keagamaan,” tegasnya.

“Ilmu milik kami. Keadilan hak kami. Kesetaraan hak kami. Cinta milik dan untuk kita semua,” tukasnya. []

Tags: Al-'Adlu LanakeadilankemanusiaanPesantren Luhur Manhajiy FahminaQoshidah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ayat sebagai

    Pentingnya Menempatkan Ayat Kesetaraan sebagai Prinsip Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Biologis Tak Boleh Jadi Dalih Mendiskriminasi Hak Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Merebut Kembali Martabat Perempuan
  • Kedisiplinan Mas Pelayaran: Refleksi tentang Status Manusia di Mata Tuhan
  • Kala Kesalingan Mulai Memudar
  • Hancurnya Keluarga Akibat Narkoba
  • Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID