• Login
  • Register
Selasa, 15 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

At-Taubah ayat 71: Pentingnya Kesalingan dan Kerjasama Laki-laki dan Perempuan

Kerjasama antara laki-laki dan perempuan ini tentu saja penting untuk dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga.

Redaksi Redaksi
08/02/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kesalingan dan Kerjasama

Kesalingan dan Kerjasama

989
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Frasa badluhum awliya’u badlin dalam ayat at-Taubah ayat 71 adalah pernyataan eksplisit al-Qur’an mengenai pentingnya kesalingan dan kerjasama antara laki-laki dan perempuan. Baik dalam berkeluarga maupun bermasyarakat. Mereka saling menjadi penolong, penopang, penyayang, dan pendukung satu sama lain.

Penggunaan istilah al-Mu’minun dan al-mu’minat dalam ayat ini juga mengisyaratkan bahwa kemampuan kerjasama antara laki-laki dan perempuan dalam kemaslahatan. Termasuk kemaslahatan keluarga, ini adalah konsekuensi langsung dari iman pada pada Allah sebagai satu-satu Tuhan.

Kerjasama antara laki-laki dan perempuan ini tentu saja penting untuk dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga. Karena keluarga adalah sekolah pertama (al-madrasah al-ula) bagaimana pribadi-pribadi yang mengemban amanah kekhalifahan dari Allah Swt dapat menumbuhkan kesalingan dan kerjasama dalam mewujudkan kemaslahatan.

Sehingga amanah kekhalifahan tersebut dapat direalisasikan di dalam keluarga sambil mewujudkan kemaslahatan dalam kehidupan sosial yang lebih luas.

Menikah dan berkeluarga bukanlah untuk memperkecil apalagi mematikan potensi seseorang untuk menjalankan amanah sebagai Khalifah fi al-Ardl. Tetapi sebaliknya justru mempersiapkan, melatih, dan saling mendukung potensi tersebut sejak di dalam rumah bersama keluarga.

Baca Juga:

Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

Kisah Ronggeng Dukuh Paruk dan Potret Politik Tubuh Perempuan

Keluarga menjadi pijakan awal untuk pengembangan potensi lebih lanjut. Hal ini agar setiap anggota keluarga bisa memberikan kebaikan dan kemaslahatan untuk dirinya dan keluarga kecilnya. Termasuk juga untuk keluarga yang lebih besar dan masyarakat yang lebih luas, dalam kehidupan berbangsa maupun pergaulan dunia, bahkan untuk alam.

Manusia adalah hanya hamba Allah yang mesti taat mutlak pada perintah-Nya untuk mewujudkan kemaslahatan seluasnya di bumi pada sesama makhluk Allah.

Status dan amanah melekat ini menunjukkan bahwa jati diri manusia, bukanlah hanya makhluk fisik karena mempunyai tubuh. Namun mereka juga dibekali dengan akal sehingga disebut makhluk intelektual dan dengan hati nurani sehingga disebut makhluk spiritual. []

Tags: at-Taubah ayat 71kerjasamaKesalinganlaki-lakiperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hak-haknya Perempuan

Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

14 Juli 2025
Ukhuwah Nisaiyah

Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

14 Juli 2025
Jihad

Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

14 Juli 2025
Perempuan Masa Kini

Ruang Baru Perempuan dalam Kehidupan Masa Kini

14 Juli 2025
Tafsir Keadilan Gender

Pentingnya Perspektif Keadilan Gender dalam Memahami Tafsir

13 Juli 2025
Perempuan

Merebut Kembali Martabat Perempuan

13 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Krisis Ekologi

    Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ronggeng Dukuh Paruk dan Potret Politik Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi
  • Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman
  • Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID