• Login
  • Register
Sabtu, 10 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Aurat Perempuan dalam Diskursus Fikih

Salah seorang ulama dari madzhab Hanafi mengatakan batasan aurat yang lebih longgar bagi perempuan hamba. Hal ini agar tidak menyulitkan kerja mereka dan tidak memberatkan tugas mereka

Redaksi Redaksi
18/03/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Aurat Perempuan dalam Fikih

Aurat Perempuan dalam Fikih

608
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pada praktiknya, aurat perempuan dalam diskursus fikih dibagi menjadi dua kelompok, perempuan merdeka (al-hurrah) dan perempuan hamba (al-amah). Batas aurat perempuan merdeka berbeda dari perempuan hamba. Mengenai aurat perempuan merdeka, ada beberapa pendapat yang ulama fikih jelaskan.

Dalam madzhab asy-Syafi’i, seperti dikatakan an-Nawawi dan al-Khathib asy-Syribini aurat perempuan merdeka adalah seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan (bagian atas/ luar dan bawah/dalam) sampai pergelangan tangan.

Al-Muzani menambahkan kedua telapak kaki juga tidak termasuk aurat yang wajib ia tutup (An-Nawawi, al-Majmu’, juz III, hlm. 17). Asy-Syirbini, Mughni al-Muhtaj, juz I, hlm. 185). Pandangan ulama dari madzhab-madzhab lain juga tidak jauh berbeda.

Asy-Syawkani dalam Nayl al-Awthar menyimpulkan beberapa pandangan ulama mengenai batas aurat perempuan merdeka:

“(Ulama) berbeda (pendapat) mengenai batas aurat perempuan merdeka, ada yang mengatakan seluruh tubuhnya adalah aurat kecuali muka dan kedua telapak tangan. Ini seperti al-Hadi, al-Qasim katakan dalam satu dari dua pendapatnya, asy-Syafi’i dalam salah satu dari beberapa pendapatnya, Abi Hanifah dalam satu dari dua riwayat darinya dan Malik.”

“Ada yang mengatakan (auratnya adalah seluruh tubuhnya kecuali muka, kedua telapak tangan) dan kedua telapak kaki sampai tempat gelang kaki. Ini dikatakan al-Qasim dalam satu perkataannya, Abi Hanifah dalam satu riwayatnya, al-Tsawri dan Abu al-Abbas. Ada yang mengatakan bahwa auratnya adalah seluruh tubuhnya kecuali muka. Ini dikatakan Ahmad bin Hanbal dan Dawud. Ada yang mengatakan bahwa seluruh anggota tubuhnya adalah aurat tanpa kecuali. Ini dikatakan sebagian murid al-Syafi’i dan diriwayatkan juga dari Ahmad”. (Asy-Syawkani, Nayl al-Awthar, juz II, hlm. 55).

Baca Juga:

Perempuan di Ruang Domestik: Warisan Budaya dan Tafsir Agama

Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?

Kisah Luna Maya, Merayakan Perempuan yang Dicintai dan Mencintai

Aurat dalam Islam

3 Pendapat

Sedangkan mengenai batas aurat perempuan hamba, juga ada beberapa pendapat. An-Nawawi menyebutkan ada tiga pendapat:

Pertama, sebagian besar murid Imam asy-Syafi’i menyatakan bahwa auratnya seperti lelaki (anggota tubuh antara pusat dan kedua lutut kaki saja).

Kedua, Imam al-Thabari menyuarakan bahwa auratnya adalah sama seperti perempuan merdeka kecuali kepala tidak termasuk aurat.

Ketiga bahwa auratnya adalah selain anggota tubuh yang boleh terbuka ketika bekerja (khidmah), yaitu selain seluruh kepala, leher dan kedua lengan tangan (An-Nawawi, al-Majmu’, juz III, hlm. 171).

Seperti yang juga al-Marghinani, salah seorang ulama dari madzhab Hanafi mengatakan batasan aurat yang lebih longgar bagi perempuan hamba. Hal ini agar tidak menyulitkan kerja mereka dan tidak memberatkan tugas mereka (al-Marghinani, al-Hidayah Syarh al-Bidayah, juz 1, hlm. 44). []

Tags: auratDiskursusfikihperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

perempuan di ruang domestik

Perempuan di Ruang Domestik: Warisan Budaya dan Tafsir Agama

9 Mei 2025
PRT

Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?

9 Mei 2025
Aurat dalam Islam

Aurat dalam Islam

9 Mei 2025
Menikah adalah Separuh Agama

Benarkah Menikah Menjadi Bagian dari Separuh Agama?

9 Mei 2025
Kopi Kamu

Kopi Kamu: Ruang Kerja Inklusif yang Mempekerjakan Teman Disabilitas

8 Mei 2025
Menikah sebagai Kontrak Kesepakatan

Menikah sebagai Kontrak Kesepakatan

8 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kritik Kesaksian Perempuan

    Kritik Syaikh Al-Ghazali atas Diskriminasi Kesaksian Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tafsir Sosial Kemanusiaan: Vasektomi, Kemiskinan, dan Hak Tubuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Perempuan Menurut Abu Hanifah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keheningan Melalui Noble Silence dan Khusyuk sebagai Jembatan Menuju Ketenangan Hati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perempuan di Ruang Domestik: Warisan Budaya dan Tafsir Agama
  • Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi: Singa Podium dari Bojonegoro
  • Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?
  • Kisah Luna Maya, Merayakan Perempuan yang Dicintai dan Mencintai
  • Aurat dalam Islam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version