• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Bahaya Relasi Pernikahan Sedarah

Sampai saat ini Down Syndrome masih menjadi penyakit yang diperdebatkan,baik penyebab dan pengobatannya secara medis

Hotimah Novitasari Hotimah Novitasari
24/05/2024
in Keluarga
0
Pernikahan Sedarah

Pernikahan Sedarah

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Down syndrome merupakan penyakit kelainan genetik yang harus kita waspadai dan cegah bersama sejak dini. Secara medis, down syndrome merupakan kecacatan pada anak manusia yang disebabkan oleh kelainan genetik.

Sampai saat ini Down Syndrome masih menjadi penyakit yang diperdebatkan baik penyebab dan pengobatannya secara medis. Penyebab secara pasti seseorang menderita down syndrome bermacam-macam, namun salah satunya yang akan saya bahas di sini adalah akibat hubungan sedarah atau pernikahan antara dua orang yang masih memiliki ikatan kekerabatan. 

Kasus yang pernah saya temui yaitu, sebuah keluarga yang memiliki 3 orang anak penderita Down Syndrome. Setelah ditelusuri, penyebab down syndrome pada kehamilan anak pertama adalah ibu sering mengonsumsi makanan kaleng selama proses kehamilan. Prediksi dokter, bisa jadi makanan kaleng itulah yang menjadi penyebab anak terlahir cacat. Sehingga pada kehamilan berikutnya  ibu tidak lagi mengonsumsi makanan kaleng.

Dengan persiapan matang, pada kehamilan kedua ibu tidak lagi mengonsumsi makanan kaleng. Namun kelahiran anak kedua masih dalam kondisi down syndrome. Setelah ia telusuri ulang penyebab kelahiran cacat tersebut ternyata, ibu sering mengonsumsi asinan yang di jual di pasar.  “mungkin saja pewarna makanan” yang memicu adanya kelainan pada bayi ujar dokter.

Penyebab Down Syndrome

Pada kehamilan ketiga, ibu tidak lagi mengonsumsi makanan kaleng, asinan, maupun junk food lainnya. Ibu lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran organik. Berolahraga yang cukup dan minum vitamin dari dokter. Namun, entah apa penyebabnya anak ke tiga tetap terlahir Down Syndrome. Hal tersebut, menunjukkan faktor terlahirnya bayi dengan kondisi down syndrome bukanlah makanan.

Baca Juga:

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

Beberapa dokter sudah mencoba melakukan pemeriksaan secara medis. Namun, ada satu hal yang baru ia sadari bahwa, Down Syndrome yang selama ini terjadi bukan disebabkan oleh makanan. Akan tetapi adanya kelainan genetik dari relasi pernikahan ayah dan ibu yang masih memiliki hubungan darah.

Dari kisah tersebut, kita dapat mengambil hikmah tentang bahaya relasi pernikahan sedarah. Oleh sebab itu, sebenarnya Allah sudah memberikan anjuran kepada hambanya dalam Al Qur’an agar kita sebagai makhluk sosial dapat saling mengenal dari suku, ras, bangsa lain terutama dalam hal relasi pernikahan. 

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS Al-Hujurat: 13).

Perjodohan Pernikahan Sedarah

Ayat di atas menjelaskan tentang kesatuan asal-usul manusia, yang mana memiliki derajat kemanusiaan yang sama di hadapan Allah. Sehingga, memilih menikah dengan seseorang yang berbeda suku, ras, etnis tidak akan menurunkan derajat kita di hadapan Allah. Pada umumnya, masyarakat merasa memiliki perbedaan tingkat derajat apabila menikah dengan pasangan yang berbeda suku, ras, etnis, bangsa lain karena budayanya.

Tradisi dan budaya patriarki di beberapa daerah menjadi ajang gengsi. Sehingga, perjodohan pernikahan sedarah masih wajar dilakukan di beberapa daerah. Ada beberapa faktor terjadinya pernikahan sedarah. Sebagian besar masyarakat menisbatkan hukum tradisi daerah masing-masing. Seperti alasan menjaga otoritas kemurnian keturunan, menjaga turunnya harta warisan, dan menikah dengan saudara sepupu sudah memiliki kejelasan asal usul maupun adat istiadatnya. 

Budaya dan pemikiran masyarakat yang masih mewajarkan pernikahan antar sepupu terkadang juga didukung dengan banyak dalih agama, seperti selama saudara yang mereka nikahi bukanlah termasuk mahram. Yaitu, semua orang yang haram untuk dinikahi selamanya sebab keturunan, persusuan, dan pernikahan dalam syari’at Islam maka pernikahan tentu sah saja.

Memang, pernikahan dengan sepupu dengan alasan-alasan di atas tidak menentang syari’at Islam. Namun, dari kisah seorang ibu yang telah saya paparkan di atas mungkin banyak juga masyarakat kita yang mengalaminya. Para medis sudah banyak membuktikan, bahwa pernikahan yang masih memiliki unsur kekerabatan akan menimbulkan dampak negatif. Seperti adanya kecacatan genetik atau down syndrome.

Untuk itu, mari kita lebih meningkatkan kesadaran penuh dan penuh kewaspadaan agar melahirkan generasi bangsa yang sehat dan berkualitas. Lebih baik mencegah daripada mengobati, karena down syndrome merupakan kecacatan pada manusia yang belum bisa kita sembuhkan hingga saat ini.

Selain menghindari down syndrome melalui pernikahan sedarah, kita dapat mencegahnya dengan melakukan pola hidup yang sehat. Tubuh yang sehat memiliki jiwa yang kuat (Mensana in corpore sano.) []

 

Tags: Anak Berkebutuhan KhususDown SyndromekeluargaperkawinanPernikahan Sedarah
Hotimah Novitasari

Hotimah Novitasari

Penulis "Imperfect Muslimah" & aktivis pegiat Studi Gender UIN Sunan Ampel Surabaya

Terkait Posts

Kekerasan Seksual Sedarah

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

19 Mei 2025
Keberhasilan Anak

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

17 Mei 2025
Pendidikan Seks

Pendidikan Seks bagi Remaja adalah Niscaya, Bagaimana Mubadalah Bicara?

14 Mei 2025
Mengirim Anak ke Barak Militer

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

10 Mei 2025
Menjaga Kehamilan

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

8 Mei 2025
Ibu Hamil

Perhatian Islam kepada Ibu Hamil dan Menyusui

2 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!
  • KB dalam Pandangan Islam
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version