• Login
  • Register
Sabtu, 12 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Belajar Dari Kasus Briptu FN: Tidak Hanya Cinta, Pernikahan Juga Butuh Ilmu

Dalam pernikahan permasalahan pasti ada. Jika ingin terhindar, kita harus mengetahui ilmunya

Indah Fatmawati Indah Fatmawati
12/06/2024
in Publik
0
Briptu FN

Briptu FN

973
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Beberapa hari yang lalu media sempat ramai dengan kejadian KDRT dalam rumah tangga Briptu FN yang pada akhirnya menyebabkan Briptu RDW sebagai korbannya meninggal dunia. Korban meninggal dunia setelah dibakar oleh istrinya sendiri yang kala itu sedang tersulut emosi. Kejadian yang sangat disayangkan, mengingat umur pernikahan antara Pelaku dan korban yang masih terbilang cukup muda.

Pasangan polisi tersebut melangsungkan pesta pernikahan pada tahun 2021 dengan mengundang sanak saudara. Memiliki pasangan yang setara dalam pencapaian karirnya tentu menjadi idaman banyak orang. Apalagi pasangan tersebut sempat mendapat label couple goals oleh banyak rekannya.

Namun pada akhirnya cerita kebahagiaan tersebut harus berakhir dengan meninggalnya Briptu RDW dan penetapan Briptu FN sebagai tersangka. Ketiga anak yang lahir dari pernikahan itupun juga harus menanggung akibatnya. Kehilangan ayah dan juga ibu yang nantinya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di penjara.

Apakah Perempuan Kejam?

Menyalahkan sepenuhnya kejadiaan naas tersebut kepada salah satu pihak saja tentu bukanlah suatu yang bijak. Mengingat kobaran api yang besar pasti bersumber dari sulutan sepercik api. Apalagi dari beberapa fakta yang ada membenarkan bahwa korban seringkali menyakiti hati Pelaku.

Sikap Korban yang menghabiskan uang pelaku untuk bermain judi online tentu bukanlah satu-satunya alasan yang membuat amarah pelaku memuncak. Sebelumnya bisa dipastikan adanya kerikil-kerikil kecil yang menjadi sebab permasalahan dalam rumah tangga pasangan tersebut membesar.

Baca Juga:

Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

Kuasa Suami atas Tubuh Istri

Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan

Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

Masalah-masalah kecil yang tidak pernah mendapatkan penyelesaian pada akhirnya akan tertimbun dan menjadi masalah yang besar. Hingga akhirnya apabila sudah tidak bisa menahan beban tersebut, seseorang bisa nekat dan melakukan apa saja, seperti yang FN lakukan terhadap suaminya.

Lantas, Bagaimana Mengurainya?

Dalam pernikahan permasalahan pasti ada. Jika ingin terhindar, kita harus mengetahui ilmunya. Pernikahan tidak hanya berlandaskan cinta semata, apalagi cinta manusia sifatnya bisa naik turun. Maka dari itu dalam pernikahan jangan hanya mengandalkan cinta fisik saja, namun juga harus dengan ilmu untuk merawat dan menumbuhkan cinta dalam rumah tangga.

Islam menjelaskan tata cara meramu pernikahan agar mencapai kebahagiaan lewat fikih pernikahan yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits. Ilmu tersebut memberikan penjelasan untuk dijadikan pedoman bagi umat manusia. Selain apa yang tertulis dalam fikih terdapat pula konsep mubadalah dalam Islam yang bisa menjadi kunci sukses dalam rumah tangga.

Konsep mubadalah atau kesalingan ini mengajarkan akan adanya kesimbangan antara laki-laki dan perempuan, khususnya suami istri dalam berumahtangga. Tidak ada superior dan inferior, yang ada adalah partner yang bekerjasama. Sama-sama mengurus rumahtangga, bekerja, mengurus anak, dan mengambil keputusan-keputusan lainnya.

Ada pula yang harusnya dipersiapkan bagi pasangan yang ingin mengarungi bahtera rumahtangga. Merencanakan pernikahan yang mubadalah dengan landasan takwa, maslahah dan ta’aruf.

Prinsip Bekal Calon Pengantin

Mengutip dari buku “Menyelami Telaga Kebahagiaan” terbitan Mubadalah.id dan yayasan Fahmina, Pernikahan adalah prosesi yang sakral. Saking sakralnya, islam membahas secara tersendiri mengenai bab nikah.

Persoalan mengenai pernikahan harus berdasarkan ketakwaan. Ini adalah kunci jika ingin mencapai kebahagiaan. Takwa hanya terkait dengan keberadaan Allah Swt.  Selain itu terdapat lima prinsip sebagai bekal pernikahan. Namun, Penulis hanya menyebutkan prinsip yang relevan dengan kasus yang teruraikan.

Pertama, kemaslahatan setiap pasangan, penikahan bukan untuk menyenangkan salah satu pihak. Kedua, prinsip dua mata sisi uang yang memiliki pengertian bahwa pernikahan memiliki tujuan kebahagiaan, namun pasangan tersebutlah yang nantinya menghasilkan apakah pernikahan menjadi mafsadat atau maslahat.

Ketiga, muqaddimah pernikahan yang meliputi moralitas, takwa dan pasangan yang sekufu. Hal ini harus diketahui sebelum memutuskan untuk menjatuhkan pilihan. Keempat, Memunculkan rasa cinta yang terus-menerus.

Keempat prinsip tersebut bisa dijadikan pedoman agar nantinya tidak sembarangan memilih pasanagn dan menjalani kehidupan pernikahan. []

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: Briptu FNistriKasus PembunuhanKDRTRelasirumah tanggasuami
Indah Fatmawati

Indah Fatmawati

Sebagai pembelajar, tertarik dengan isu-isu gender dan Hukum Keluarga Islam

Terkait Posts

Perempuan dan Pembangunan

Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan

12 Juli 2025
Isu Disabilitas

Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas

12 Juli 2025
Negara Inklusi

Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata

11 Juli 2025
Kopi yang Terlambat

Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

10 Juli 2025
Humor Kepada Difabel

Sudahkah Etis Jokes atau Humor Kepada Difabel? Sebuah Pandangan Islam

10 Juli 2025
Melawan Perundungan

Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan

9 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Negara Inklusi

    Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Perempuan dan Perjuangannya dalam Film Sultan Agung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam dan Persoalan Gender

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan
  • Perbedaan Biologis Tak Boleh Jadi Dalih Mendiskriminasi Hak Perempuan
  • Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas
  • Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara
  • Kegagalan dalam Perspektif Islam: Antara Harapan Orang Tua dan Takdir Allah

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID