• Login
  • Register
Senin, 12 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Benarkan Izin Poligami Tidak Ada Ajarannya?

Poligami secara semena-mena adalah perbuatan yang tidak ma’ruf dan menyakiti istri. Jangankan poligami, meninggalkan rumah tanpa pemberitahuan istri saja tidak ma’ruf.

Redaksi Redaksi
23/08/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
poligami

poligami

293
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (MM KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menjelaskan bahwa tidak selalu ajaran Islam dinyatakan secara leterlek, terutama dalam izin poligami.

Memang, Nyai Badriyah menyebutkan, tidak ada ayat atau hadis yang menyatakan “hukumnya wajib atas suami untuk mendapatkan izin dari pengadilan ketika hendak berpoligami” atau “haram bagimu poligami tanpa izin istri”.

Namun, dalam surat an-Nisa ayat 19 dengan jelas menyatakan:

يايهاالدْين أمنوالايحل لكم أن ترثواالنساء كرها ولا تعضلو هن لتدْهبوا ببعض ما أتيتموهن الا أن ياْتين بفا حشة مبينة وعا شروهن بالمعروف فان كرهتموهن فعسى أن تكرهوا شياْ ويجعل الله فيه خيرا كثيرا

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan-perempuan secara paksa, dan janganlah kamu menghalang-halangi mereka supaya kamu dapat membawa pergi sebagian apa yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali mereka melakukan kekejian yang nyata, dan pergaulilah mereka secara baik, kemudian jika kamu membenci mereka maka boleh jadi kamu membenci sesuatu hal padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”

Baca Juga:

Waisak: Merayakan Noble Silence untuk Perenungan Dharma bagi Umat Buddha

Islam Hadir untuk Gagasan Kemanusiaan

Islam Memuliakan Perempuan Belajar dari Pemikiran Neng Dara Affiah

Aurat dalam Islam

Dari ayat ini saja, Nya Badriyah menegaskan, kita sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa menyakiti istri adalah haram, dan memperlakukan istri secara patut adalah wajib.

Aplikasi dari ajaran ini, kata dia, adalah suami tidak boleh semena-mena dalam bertindak, termasuk semena-mena dalam mengambil keputusan penting yang berakibat menyesengsarakan istri.

Poligami Bukan Perbuatan Ma’ruf

Poligami secara semena-mena adalah perbuatan yang tidak ma’ruf dan menyakiti istri. Jangankan poligami, meninggalkan rumah tanpa pemberitahuan istri saja tidak ma’ruf.

Terlebih, poligami itu akan dampak langsung dan jangka panjang kepada istri dan anak, dan juga pada perkawinan itu sendiri.

Dari sisi waktu saja, istri akan kehilangan sebagian haknya sepanjang perkawinan. Belum lagi soal nafkah lahir dan batin, status sosial baru.

Serta hal-hal immaterial lainnya seperti perasaan tidak berguna, ketiadaan pasangan saat membutuhkan, serta keharusan menata hati menerima kenyataan berbagi cinta. Sungguh tidak mudah. (Rul)

Tags: ajaranberpoligamiislamistriizin poligamiNyai Badriyah Fayumipoligamisuamiulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Islam

Islam Hadir untuk Gagasan Kemanusiaan

11 Mei 2025
Menyusui

Menyusui adalah Pekerjaan Mulia

10 Mei 2025
Bekerja adalah

Bekerja adalah Ibadah

10 Mei 2025
Mengapa Bekerja

Perempuan Bekerja, Mengapa Tidak?

10 Mei 2025
perempuan di ruang domestik

Perempuan di Ruang Domestik: Warisan Budaya dan Tafsir Agama

9 Mei 2025
PRT

Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?

9 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pekerja Rumah Tangga

    Ibu, Aku, dan Putriku: Generasi Pekerja Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Barak Militer Bisa Menjadi Ruang Aman bagi Siswi Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tidak Ada Cinta bagi Arivia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vasektomi untuk Bansos: Syariat, HAM, Gender hingga Relasi Kuasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mengenal Paus Leo XIV: Harapan Baru Penerus Paus Fransiskus
  • Waisak: Merayakan Noble Silence untuk Perenungan Dharma bagi Umat Buddha
  • Islam Hadir untuk Gagasan Kemanusiaan
  • Apakah Barak Militer Bisa Menjadi Ruang Aman bagi Siswi Perempuan?
  • Ibu, Aku, dan Putriku: Generasi Pekerja Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version