• Login
  • Register
Rabu, 22 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Dalam Beragama Tak Boleh Ada Paksaan

"Ikrah, pemaksaan dan kekerasan selalu menghasilkan luka jiwa dan bisa menimbulkan kebencian yang bisa panjang," kata Buya Husein

Redaksi Redaksi
05/08/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
paksaan

paksaan

257
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu dewan penasehat ulama perempuan (KUPI), Buya Husein Muhammad menjelaskan bahwa agama seyogyanya dipeluk karena dan dengan penuh kesadaran, bukan karena dengan paksaan.

Paksaan, kata Buya Husein, tak akan menghasilkan keimanan melainkan kemunafikan.

الاكراه لا يورث ايمانا وانما يورث نفاقا

Artinya : “Pemaksaan tidak akan mewariskan keimanan melainkan kepura-puraan (hipokrit).”

Menurut Buya Husein secara tegas bahwa Tuhan sudah menyatakan “La Ikraha fi al-Din”, tidak ada paksaan dalam hal keyakinan atau agama.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Refleksi: Sulitnya Menjadi Kaum Minoritas
  • Poligami Bukan Tradisi yang Dilahirkan Islam
  • Mati Mencari Nafkah untuk Keluarga, Lebih Baik daripada Mati Berjihad
  • Pada Masa Pra-Islam, Perempuan Menjadi Manusia Paling Lemah dan Tidak Dihargai

Baca Juga:

Refleksi: Sulitnya Menjadi Kaum Minoritas

Poligami Bukan Tradisi yang Dilahirkan Islam

Mati Mencari Nafkah untuk Keluarga, Lebih Baik daripada Mati Berjihad

Pada Masa Pra-Islam, Perempuan Menjadi Manusia Paling Lemah dan Tidak Dihargai

“Ikrah, pemaksaan dan kekerasan selalu menghasilkan luka jiwa dan bisa menimbulkan kebencian yang bisa panjang,” kata Buya Husein.

Buya Husein mengutip pendapat Maulana Rumi dalam karyanya Fihi Ma Fihi mengatakan :

ليس فى وسعك ابعاد تلك الفكر عنك ولو بمائة الف جهد وسعي

Artinya : “Tak ada kuasamu menjauhkan pikiran-pikiran itu meski dengan seratus ribu usaha keras”.

Syams-i al-Tabrizi, sang darwisy pengelana, guru spiritual Maulana Rumi, menawarkan jalan emas yang begitu indah saat mengatakan :

لا تحكم على الطريقة التي يتواصل بها الناس مع الله، فلكل إمرئٍ طريقته وصلاته به الخاصة إن الله لا يأخذنا بكلمتنا بل ينظر في أعماق قلوبنا. وليست المناسك أو الطقوس هي التي تجعلنا مؤمنين، بل إن كانت قلوبنا صافية أم لا

Artinya : “Janganlah kau menghakimi cara manusia menempuh dan berhubungan dengan Tuhan, agar sesuai dengan dirimu. Masing-masing orang mencari cara/ jalan sendiri-sendiri.”

“Tuhan tidak melihat kata-katanya melainkan mendengar suara hatinya. Bukan ritual itu yang menjadikan kita orang-orang yang beriman, melainkan apakah hati kita bersih atau kotor”. (Rul)

Tags: agamaBeragamabolehislampaksaanTidak
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kerja Istri

Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami

21 Maret 2023
sejarah perempuan

Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan

21 Maret 2023
Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil

Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui

21 Maret 2023
Perempuan Bekerja

Perempuan Juga Wajib Bekerja

21 Maret 2023
Prinsip Perkawinan

Prinsip Perkawinan Menjadi Norma Dasar Bagi Pasangan Suami Istri

21 Maret 2023
tujuan perkawinan

Tujuan Perkawinan Dalam Al-Qur’an

20 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kerja Istri

    Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Perkawinan Menjadi Norma Dasar Bagi Pasangan Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Walidah: Ulama Perempuan Progresif Menolak Peminggiran Peran Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi: Sulitnya Menjadi Kaum Minoritas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Juga Wajib Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami
  • Refleksi: Sulitnya Menjadi Kaum Minoritas
  • Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan
  • Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui
  • Perempuan Juga Wajib Bekerja

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist