• Login
  • Register
Selasa, 8 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Dalam Catatan Sejarah, Ulama Perempuan Berikan Pengaruh Besar Bagi Peradaban Islam

Para perempuan adalah cendekiawan dalam sastra, seni, politik, pemegang otoritas publik dan budaya, teladan dalam moral, kejujuran, kebaikan, kebersahajaan, ketekunan dalam ibadah

Redaksi Redaksi
19/10/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
ulama Perempuan Islam

ulama Perempuan Islam

637
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk pandangan Umar Ridha Kahalah, seorang penulis biografi para ulama perempuan Islam dan Arab dalam lima jilid tebal, berjudul: “A’lam al-Nisa fi Alamay al “Arab wa al Islam”. Dalam pengatarnya atas buku ini ia mengatakan:

“Aku sudah bekerja keras, sejauh kemampuanku, untuk menggali dan meneliti sejumlah besar tokoh-tokoh perempuan.

Nama mereka di dunia Arab dan Islam terpatri abadi memberikan inspirasi dan pengaruh yang sangat menonjol dalam dunia ilmu pengetahuan dan peradaban.

Mereka adalah cendekiawan dalam sastra, seni, politik, pemegang otoritas publik dan budaya, teladan dalam moral, kejujuran, kebaikan, kebersahajaan, ketekunan dalam ibadah dan lain-lain.”

Ironisnya, sejarah kaum muslimin sesudah itu, kembali memasung perempuan dalam kerangkeng-kerangken domestik (rumah). Aktivitas intelektual dibatasi dan kerja sosial politik dipasung.

Baca Juga:

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Perempuan – perempuan ulama Islam terlupakan hingga tenggelam dalam timbunan pergumulan sejarah laki-laki. (Baca juga: Meneladani Akhlak Nabi dengan Berbuat Baik pada Non Muslim)

Konon, atas nama kasih sayang, perlindungan, dan penghormatan terhadap perempuan, sistem sosial patriarkhis kembali terbangun.

Sangat mencengkeram dan mendominasi struktur-struktur sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan manusia.

Tindakan itu mereka lakukan dengan alasan agar perempuan tidak menjadi sumber fitnah (kekacauan sosial). Dari titik inilah kemudian, kebudayaan Islam mengalami stagnasi hingga degradasi yang panjang.*

*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad dalam buku Ijtihad Kyai Husein, Upaya Membangun Keadilan Gender.

Tags: catatanislamPengaruhperadabansejarahulama perempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kemanusiaan sebagai

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

8 Juli 2025
Kodrat Perempuan

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

8 Juli 2025
relasi laki-laki dan perempuan yang

Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

8 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi

8 Juli 2025
IBu

Kasih Sayang Seorang Ibu

7 Juli 2025
Kasih Sayang Orang Tua

Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

7 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nikah Massal

    Menimbang Kebijakan Nikah Massal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia
  • Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak
  • Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan
  • Menimbang Kebijakan Nikah Massal

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID