• Login
  • Register
Senin, 27 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Doa Mendampingi Istri Saat Melahirkan

Redaksi Redaksi
27/05/2022
in Hikmah, Keluarga
0
doa mendampingi istri saat melahirkan

doa mendampingi istri saat melahirkan

128
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Persalinan merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh calon ibu dan ayah. Pasalnya, mereka berdua telah sabar menanti selama sembilan bulan kehadiran sang buah hati. Seorang suami sebaiknya membaca doa mendampingi istri saat melahirkan.

Pada masa-masa selama proses persalinan, dukungan kuat dari suami sangat diharapkan untuk mendampingi istrinya, agar istri merasa tenang dan tidak merasa berjuang sendirian.

Oleh sebab itu, pada masa selam proses persalinan Nabi Muhammad Saw mengajarkan untuk membaca beberapa ayat al-Qur’an.

Anjuran untuk membaca ayat al-Qur’an ini dikisahkan saat Nabi Muhammad Saw menyaksikan putrinya, Fathimah melahirkan, lalu meminta Ummu Salamah dan Zainab binti Jahsy membacakan beberapa ayat al-Qur’an.

Berikut bacaan ayat al-Qur’an tersebut, seperti dikutip di dalam buku Parenting With Love, yang ditulis oleh Maria Ulfah Anshor.

Baca Juga:

Ummu al-Hushain Ra : Sahabat Perempuan yang Dekat dengan Nabi Saw saat Haji Wada’

Doa Naik Kendaraan Sesuai Anjuran Nabi Saw

Doa Sesudah Makan Sesuai Anjuran Nabi Saw

Dalil-dalil Hewan Kurban dalam Al-Qur’an dan Hadis

لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اَوْ تُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللّٰهُۗ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

lillâhi mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, wa in tubdû mâ fî anfusikum au tukhfûhu yuḫâsibkum bihillâh, fa yaghfiru limay yasyâ’u wa yu‘adzdzibu may yasyâ’, wallâhu ‘alâ kulli syai’ing qadîr

Artinya : Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS Al-Baqarah ayat 284)

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًاۙ وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍ ۢ بِاَمْرِهٖٓۙ اَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

inna rabbakumullâhulladzî khalaqas-samâwâti wal-ardla fî sittati ayyâmin tsummastawâ ‘alal-‘arsy, yughsyil-lailan-nahâra yathlubuhû ḫatsîtsaw wasy-syamsa wal-qamara wan-nujûma musakhkharâtim bi’amrihî alâ lahul-khalqu wal-amr, tabârakallâhu rabbul-‘âlamîn

Artinya : Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia berkuasa atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam. (QS Al-A’raf ayat 54).

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الْاَمْرَۗ مَا مِنْ شَفِيْعٍ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ اِذْنِهٖۗ ذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ

inna rabbakumullâhulladzî khalaqas-samâwâti wal-ardla fî sittati ayyâmin tsummastawâ ‘alal-‘arsyi yudabbirul-amr, mâ min syafî‘in illâ mim ba‘di idznih, dzâlikumullâhu rabbukum fa‘budûh, a fa lâ tadzakkarûn

Artinya : Sungguh Tuhan kamu Dialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia berkuasa atas ‘Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan. Tidak ada yang dapat memberi syafaat kecuali setelah ada izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Yunus: Ayat 3).

Dalam riwayat lain, Ibn Sunni dari Ibn Abbas meriwayatkan bahwa Nabi Saw. menganjurkan bagi perempuan yang mengalami kesulitan dalam melahirkan agar membaca beberapa ayat al-Qur’an, antara lain:

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ اُولُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَّهُمْۗ كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوْعَدُوْنَۙ لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا سَاعَةً مِّنْ نَّهَارٍۗ بَلٰغٌۚ فَهَلْ يُهْلَكُ اِلَّا الْقَوْمُ الْفٰسِقُوْنَࣖ

fashbir kamâ shabara ulul-‘azmi minar-rusuli wa lâ tasta‘jil lahum, ka’annahum yauma yarauna mâ yû‘adûna lam yalbatsû illâ sâ‘atam min nahâr, balâgh, fa hal yuhlaku illal-qaumul-fâsiqûn

Artinya : Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah mereka tinggal (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik (tidak taat kepada Allah). (QS. Al-Ahqaf: Ayat 35)

كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا عَشِيَّةً اَوْ ضُحٰىهَاࣖ

ka’annahum yauma yaraunahâ lam yalbatsû illâ ‘asyiyyatan au dluḫâhâ

Artinya : Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari. (QS. An-Nazi’at: Ayat 46)

لَقَدْ كَانَ فِيْ قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۗ مَا كَانَ حَدِيْثًا يُّفْتَرٰى وَلٰكِنْ تَصْدِيْقَ الَّذِيْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيْلَ كُلِّ شَيْءٍ وَّهُدًى وَّرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَࣖ

laqad kâna fî qashashihim ‘ibratul li’ulil-albâb, mâ kâna ḫadîtsay yuftarâ wa lâkin tashdîqalladzî baina yadaihi wa tafshîla kulli syai’iw wa hudaw wa raḫmatal liqaumiy yu’minûn

Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yusuf: Ayat 111). Itulah tadi beberapa bacaan doa mendampingi istri saat melahirkan. (Rul)

Tags: al-quranayatayat al-Qur'anhamilmelahirkanNabi SawPersalinan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

wukuf di arafah

Deklarasi Kemanusiaan Universal Rasulullah Saw saat Wukuf di Arafah

27 Juni 2022
rukun haji

6 Rukun Haji yang Wajib Dipatuhi oleh Para Jamaah Haji

27 Juni 2022
Ummu al-Hushain Ra

Ummu al-Hushain Ra : Sahabat Perempuan yang Dekat dengan Nabi Saw saat Haji Wada’

27 Juni 2022
kondisi anak

Mengenal 4 Kondisi Paling Penting untuk Anak

27 Juni 2022
wukuf di arafah

Makna Wukuf di Arafah

26 Juni 2022
Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji

3 Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji

25 Juni 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Haid

    Siapa Bilang Perempuan Haid Tidak Lebih Mulia dari yang Suci?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sesama Perempuan kok Merasa Tersaingi? Katanya Kesetaraan Gender!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita tentang Perubahan Zaman, Obrolan Ringan Bersama Hairus Salim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Impak Islamisasi di Malaysia: Tudung sebagai Identiti Muslimah Sejati dan Isu Pengawalan Moraliti Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Deklarasi Kemanusiaan Universal Rasulullah Saw saat Wukuf di Arafah
  • Cerita tentang Perubahan Zaman, Obrolan Ringan Bersama Hairus Salim
  • 6 Rukun Haji yang Wajib Dipatuhi oleh Para Jamaah Haji
  • Sesama Perempuan kok Merasa Tersaingi? Katanya Kesetaraan Gender!
  • Ummu al-Hushain Ra : Sahabat Perempuan yang Dekat dengan Nabi Saw saat Haji Wada’

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist