• Login
  • Register
Sabtu, 1 April 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Figur

Dra. Hj. Khodijah Nasution

Hairus Salim Hairus Salim
29/08/2020
in Figur, Khazanah, Profil
0
105
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Tadi silaturahmi ke rektor UIN Sunan Kalijaga yang baru Prof Dr. Al Makin. Ngobrol ngalur ngidul di kantornya. Sayangnya tadi tidak sempat foto bareng dan tidak bisa merokok juga. Lalu Pulangnya lewat gedung bernama “Dra. Hj. Khadijah Nasution”, yang keberadaannya baru saya ketahui.

Ini bisa dikatakan satu-satunya nama gedung di UIN Suka yang menggunakan nama perempuan, di tengah dominasi nama laki-laki. Dan juga mungkin satu-satunya yang tanpa gelar “prof” di depannya. Ada yang menduga, ini semata representasi saja, apalagi gedungnya bukan yang utama. Semoga tidak demikian.

Omong-omong siapakah Dra. Khadijah Nasution ini?

Resminya beliau dosen tafsir hadits, bahkan kalau tidak salah kepala jurusan pertama program studi tersebut. Tapi saya bukan mahasiswanya, jadi tak punya kenangan sama sekali. Saya mengenang perjumpaan dengan beliau dalam frekuensi yang lain sekian tahun lampau, yakni ketika aktif di masjid UIN Suka (demikianlah masa lalu saya, nggak buram-buram amat).

Ketika masjid ini dikelola oleh para senior seperti Kanda Faizal Indra Az, Ma’mun Zein, Mbah Dukuh dan lain-lain, mengadakan banyak kegiatan, di antaranya pengajian tafsir setiap senin malam sehabis shalat magrib. Nah pengampunya waktu itu adalah Dra. Khadijah Nasution itu.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri
  • Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan
  • Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan
  • Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat

Baca Juga:

Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan

Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat

Konon pengajian tafsir itu sudah berlangsung tahunan, terus konsisten diselenggarakan. Mungkin sejak era Kang Otong Abdurrahman, Arifin Thaha, Musrin, dan lain-lain, yang sudah tidak ada lagi ketika saya datang. Hanya nama mereka yang Saya dengar.

Bu Khadijah waktu itu rasanya sudah sepuh sekali. Bisa jadi ia generasi awal pengajar di kampus ini. Wajahnya bersih, sederhana seperti tampilan seorang bunda. Memang ia pribadi yang amat bersahaja. Dari rumahnya di selatan kampus, di komplek perumahan dosen, ia berjalan kaki ke masjid atau ke kampus dengan berkerudung model lama, bukan seperti jilbab sekarang. Jalannya pelan sekali. Demikian juga ketika memberikan pengajian tafsir tersebut, suaranya pelan dan lembut. Tidak berapi-api.

Setiap kali pengajian, beliau membuat “semacam” makalah. Paling atas tertulis satu hingga lima ayat Quran tulis tangan beliau, lalu di bawahnya terjemahan dan tafsirnya ditulis dengan mesin ketik. Setiap senin siang, teman-teman mengambil makalah yang beliau tulis, dan kemudian menggandakannya dalam bentuk stensilan. Lalu membagikannya ketika pengajian akan dimulai. Sekali dua saya juga pernah mendapat tugas mengambil makalah dan menggandakannya, serta sekaligus membagi-bagikannya ke jamaah yang mengikuti pengajiannya.

Jadi beliau tidak mengacu ke satu kitab tafsir, tapi sudah mengkompilasi dari beberapa tafsir. Tampak sekali beliau seorang yang alimah. Saya ingat suatu kali beliau mengatakan bahwa semua orang nantinya akan masuk sorga. Termasuk yang bukan Muslim. Ya karena itulah rahmat Allah, katanya. Waktu itu banyak peserta pengajian yang kaget. Tapi beliau dengan tenang menjelaskannya.

Sekarang saya kira ramai orang omong ulama perempuan, tapi sekian tahun lalu, sosok seperti Bu Khadijah sudah dimunculkan oleh teman-teman. Sebagai catatan saja, hampir 90% jamaah masjid sekaligus jamaah pengajiannya adalah laki-laki. Dan itu bukan mahasiswa dari UIN saja, juga masyarakat umum, karena masjidnya memang terbuka untuk umum.

Sayang sekali makalah-makalah yang beliau tulis tak terarsip dengan baik. Kalau tidak mungkin bisa dikumpulkan dan diterbitkan menjadi “Tafsir Khadijah Nasution”. Demikian sekadar kenangan dan teriring doa untuk beliau. Lahal fatihah. []

Hairus Salim

Hairus Salim

Direktur Gading Publishing

Terkait Posts

Tujuan menikah

Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

1 April 2023
Momen Ramadan

Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

1 April 2023
Sarana Menikah

Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan

1 April 2023
kerja rumah tangga

Nabi Muhammad Saw Biasa Melakukan Kerja-kerja Rumah Tangga

1 April 2023
Kiprah Nyai Khairiyah Hasyim

Kiprah Nyai Khairiyah Hasyim Asy’ari: Ulama Perempuan yang terlupakan

1 April 2023
Pekerjaan rumah tangga suami istri

Pekerjaan Rumah Tangga Bisa Dikerjakan Bersama, Suami dan Istri

1 April 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pekerjaan rumah tangga suami istri

    Pekerjaan Rumah Tangga Bisa Dikerjakan Bersama, Suami dan Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kiprah Nyai Khairiyah Hasyim Asy’ari: Ulama Perempuan yang terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Antara Israel, Gus Dur, dan Sepak Bola Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri
  • Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan
  • Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan
  • Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat
  • Nabi Muhammad Saw Biasa Melakukan Kerja-kerja Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist