• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Dua Prinsip Rasulullah dalam Relasi Umat Beragama

Winarno Winarno
22/07/2019
in Aktual
0
Dua Prinsip Rasulullah dalam Relasi Umat Beragama
8
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BincangSyariah.Com– Dua prinsip Rasulullah dalam relasi umat beragama.   Pengasuh Pondok Pesantren Kebon Jambu al-Islamy Ciwaringin, Nyai Hj. Awanillah Amva mengatakan, dalam ajaran agama Islam dianjurkan untuk menebar kegembiraan, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Seperti toleransi, saling menghormati, dan saling menebar kasih sayang terhadap sesama manusia.

“Dua prinsip utama Rasulullah dalam menekankan (kepada) umat beragama. Pertama adalah menebar kegembiraan (basyiru). Dan yang kedua adalah tidak membuat mereka merasa ketakutan (la tunaffiru),” kata Yu Awa, panggilan akrabnya.

Untuk itu, praktik keberagamaan yang harus dilakukan yaitu menebar kebahagiaan atau menebar kebahagiaan. Karena orang yang beriman akan selalu menebar kegembiraan kepada sesama makhluk Allah.

“Mereka berkeyakinan siapa yang menebar, ia yang akan menuai. Karena keberuntungan dan kegembiraan akan dibalas langsung oleh Allah SWT,” tutupnya. (WIN)

Simak videonya di https://www.youtube.com/watch?v=l5ig-_BsDLw

Baca Juga:

Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Umat Islam yang saat itu membutuhkan suaka karena hantaman aniaya dari kaum kafir. Umat Islam kemudian diperintahkan oleh Rasulullah hijrah ke daerah Habasyah yang dipimpin oleh raja yang beragama Nasrani (Kristen).

Allah berfirman al-Maidah ayat 82:

وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَّوَدَّةً لِلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا الَّذِيْنَ قَالُوْا إِنَّا نَصَرَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيْسِيْنَ وَرُهْبَانًا وَأّنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ

“Dan pasti akan kamu dapati orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani.” Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri”.

Dalam kaitannya dengan ayat tersebut, Syekh Ahmad bin Muhammad al-Shawi dalam kitabnya “Hasyiyah al-Shawi ‘ala Tafsir Jalalain” Juz I hal 403 cet Daar al-Kutub al-Ilmiyah, Beirut, menyebutkan bahwa sebab turun ayat 82 al-Maidah di atas ialah raja Najasyi dan golongannya yang beragama Nasrani.

Dikutip dari Bincangsyariah.Com, Tepatnya pada tahun 5 dari diutusnya Nabi Muhammad Saw sebagai rasul, orang-orang kafir pada saat itu semakin menjadi menganiaya Nabi dan orang-orang yang masuk Islam dan belum ada perintah untuk melakukan jihad. Nabi Muhammad Saw memerintahkan sebagian sahabat untuk pergi hijrah menuju Habasyah.

Nabi Muhammad berpesan kepada rombongan hijrah pertama tersebut untuk meminta suaka kepada raja shalih di daerah Habasyah hingga Allah memberi jalan keluar untuk umat Islam. Keluarlah 11 laki-laki dan 4 perempuan di antaranya Utsman bin Affan dan istrinya Ruqayah secara sembunyi-sembunyi menuju tanah Habasyah. Kemudian diikuti 82 sahabat lagi setelahnya.

Demikian penjelasan terkait dua prinsip Rasulullah dalam relasi umat beragama. Semoga bermanfaat.

 

 

Winarno

Winarno

Winarno, Alumni Pondok An-Nasucha, dan ISIF Cirebon Fakultas Usuluddin

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID