• Login
  • Register
Rabu, 29 November 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Dua Prinsip Rasulullah dalam Relasi Umat Beragama

Winarno Winarno
22/07/2019
in Aktual
0
Dua Prinsip Rasulullah dalam Relasi Umat Beragama
7
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BincangSyariah.Com– Dua prinsip Rasulullah dalam relasi umat beragama.   Pengasuh Pondok Pesantren Kebon Jambu al-Islamy Ciwaringin, Nyai Hj. Awanillah Amva mengatakan, dalam ajaran agama Islam dianjurkan untuk menebar kegembiraan, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Seperti toleransi, saling menghormati, dan saling menebar kasih sayang terhadap sesama manusia.

“Dua prinsip utama Rasulullah dalam menekankan (kepada) umat beragama. Pertama adalah menebar kegembiraan (basyiru). Dan yang kedua adalah tidak membuat mereka merasa ketakutan (la tunaffiru),” kata Yu Awa, panggilan akrabnya.

Untuk itu, praktik keberagamaan yang harus dilakukan yaitu menebar kebahagiaan atau menebar kebahagiaan. Karena orang yang beriman akan selalu menebar kegembiraan kepada sesama makhluk Allah.

“Mereka berkeyakinan siapa yang menebar, ia yang akan menuai. Karena keberuntungan dan kegembiraan akan dibalas langsung oleh Allah SWT,” tutupnya. (WIN)

Simak videonya di https://www.youtube.com/watch?v=l5ig-_BsDLw

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Orang Tua Memiliki Peran Penting dalam Memutus Kekerasan Seksual di Keluarga
  • Buku Memori Tubuh Kami: Buramnya Liputan Kekerasan dan Diskriminasi
  • Bagi Para Korban Kekerasan Seksual, Mari Speak Up dan Jangan Takut untuk Melapor
  • Kiprah Komnas Perempuan Selama 25 Tahun Didirikan

Baca Juga:

Orang Tua Memiliki Peran Penting dalam Memutus Kekerasan Seksual di Keluarga

Buku Memori Tubuh Kami: Buramnya Liputan Kekerasan dan Diskriminasi

Bagi Para Korban Kekerasan Seksual, Mari Speak Up dan Jangan Takut untuk Melapor

Kiprah Komnas Perempuan Selama 25 Tahun Didirikan

Umat Islam yang saat itu membutuhkan suaka karena hantaman aniaya dari kaum kafir. Umat Islam kemudian diperintahkan oleh Rasulullah hijrah ke daerah Habasyah yang dipimpin oleh raja yang beragama Nasrani (Kristen).

Allah berfirman al-Maidah ayat 82:

وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَّوَدَّةً لِلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا الَّذِيْنَ قَالُوْا إِنَّا نَصَرَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيْسِيْنَ وَرُهْبَانًا وَأّنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ

“Dan pasti akan kamu dapati orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani.” Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri”.

Dalam kaitannya dengan ayat tersebut, Syekh Ahmad bin Muhammad al-Shawi dalam kitabnya “Hasyiyah al-Shawi ‘ala Tafsir Jalalain” Juz I hal 403 cet Daar al-Kutub al-Ilmiyah, Beirut, menyebutkan bahwa sebab turun ayat 82 al-Maidah di atas ialah raja Najasyi dan golongannya yang beragama Nasrani.

Dikutip dari Bincangsyariah.Com, Tepatnya pada tahun 5 dari diutusnya Nabi Muhammad Saw sebagai rasul, orang-orang kafir pada saat itu semakin menjadi menganiaya Nabi dan orang-orang yang masuk Islam dan belum ada perintah untuk melakukan jihad. Nabi Muhammad Saw memerintahkan sebagian sahabat untuk pergi hijrah menuju Habasyah.

Nabi Muhammad berpesan kepada rombongan hijrah pertama tersebut untuk meminta suaka kepada raja shalih di daerah Habasyah hingga Allah memberi jalan keluar untuk umat Islam. Keluarlah 11 laki-laki dan 4 perempuan di antaranya Utsman bin Affan dan istrinya Ruqayah secara sembunyi-sembunyi menuju tanah Habasyah. Kemudian diikuti 82 sahabat lagi setelahnya.

Demikian penjelasan terkait dua prinsip Rasulullah dalam relasi umat beragama. Semoga bermanfaat.

 

 

Winarno

Winarno

Winarno, Alumni Pondok An-Nasucha, dan ISIF Cirebon Fakultas Usuluddin

Terkait Posts

GUSDURian

Dukung Pemilu Damai 2024, GUSDURian Bersama UNESCO Adakan Festival 4 Peace

26 November 2023
Rakernas Jaringan Gusdurian

Perkuat Jaringan dan Bahas Situasi Demokrasi Jelang Pemilu, Jaringan GUSDURian Gelar Rakernas

24 November 2023
SICI Jakarta

SICI Jakarta Ashoka Indonesia Menginsiasi Rumah Ibadah Ramah Lingkungan

23 November 2023
Maklumat Politik Ulama Perempuan

5 Maklumat Politik Jaringan Ulama Perempuan Indonesia

20 November 2023
Pemilu Makruf

Nyai Badriyah Fayumi: Pemilu 2024 Harus Berjalan dengan Cara Makruf

20 November 2023
Pemilu

Ulama Perempuan Harus Ikut Mengawal Pemilu 2024

20 November 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Rahmah

    Tadarus Subuh: Rasulullah SAW sebagai al Rahmah al Muhdah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan, Apa yang Harus Kita Lakukan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dongeng tentang Bojo Jangkrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kiprah Komnas Perempuan Selama 25 Tahun Didirikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nabi Muhammad Saw Pun Menghormati Orang yang Beda Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Orang Tua Memiliki Peran Penting dalam Memutus Kekerasan Seksual di Keluarga
  • Buku Memori Tubuh Kami: Buramnya Liputan Kekerasan dan Diskriminasi
  • Bagi Para Korban Kekerasan Seksual, Mari Speak Up dan Jangan Takut untuk Melapor
  • Kiprah Komnas Perempuan Selama 25 Tahun Didirikan
  • Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist