• Login
  • Register
Minggu, 14 Agustus 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Rujukan Hadits

Hadits 34: Perempuan Lebih Berhak atas Pernikahan Dirinya

Kompilasi 60 Hadits Sahih tentang Hak-hak Perempuan dalam Islam

Faqih Abdul Kodir Faqih Abdul Kodir
25/08/2016
in Hadits
0
Hadits Perempuan Lebih berhak atas pernikahan dirinya

Hadits Perempuan Lebih berhak atas pernikahan dirinya

100
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Teks ke-34

Hadits ini berisi tentang pernyataan seorang perempuan pada masa Nabi Saw, bahwa ia lebih berhak atas pernikahan drinya sendiri. Pernyataanya ini disetujui Nabi Muhammad Saw.

 

عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ جَاءَتْ فَتَاةٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنَّ أَبِي زَوَّجَنِي ابْنَ أَخِيْهِ لِيَرْفَعَ بِي خَسِيْسَتَهُ. قَالَ فَجَعَلَ الأَمْرَ إِلَيْهَا. فَقَالَتْ قَدْ أَجَزْتُ مَا صَنَعَ أَبِي وَلَكِنْ أَرَدْتُ أَنْ تَعْلَمَ النِّسَاءُ أَنْ لَيْسَ إِلَى الْآبَاءِ مِنَ الْأَمْرِ شَىْءٌ. رواه ابن ماجه.

 

Daftar Isi

  • Baca Juga:

Baca Juga:

Terjemahan:

Abu Buraidah menuturkan dari ayahnya yang berkata, “Ada seorang perempuan muda datang kepada Nabi Muhammad Saw., dan bercerita, ‘Ayahku menikahkanku dengan anak saudaranya untuk mengangkat derajatnya melaluiku.’ Nabi Muhammad Saw. memberikan keputusan akhir di tangan sang perempuan. Kemudian, perempuan itu berkata, ‘Ya Rasulullah, aku rela dengan yang dilakukan ayahku, tetapi aku ingin mengumumkan kepada para perempuan bahwa ayah-ayah tidak memiliki hak untuk urusan ini.” (Sunan Ibn Mājah).

 

Sumber Hadits:

Hadits ini diriwayatkan Imam Ibnu Majah dalam Sunan-nya (no. hadits: 1947) dan Imam Nasa’i dalam Sunan-nya (no. hadits: 3282).

 

Penjelasan Singkat:

Mungkin saja, untuk situasi kita saat sekarang, kisah-kisah pemaksaan pernikahan seperti kasus Siti Nurbaya zaman dahulu, sudah jarang terdengar lagi. Sebab, secara umum, sudah banyak perempuan yang mandiri, berpendidikan tinggi, memiliki penghasilan cukup, dan mempunyai pengalaman sosial yang cukup untuk membuatnya tidak harus dipaksa dalam urusan pernikahan oleh keluarga. Tetapi, teks hadits ini masih sangat relevan untuk menegaskan kemandirian dan kemanusiaan perempuan. Sebab, tidak sedikit orang yang masih menganggap bahwa perempuan harus tunduk pada keputusan laki-laki. Jika anak perempuan pada ayahnya, dan jika istri pada suaminya. Anggapan ini tentu saja menyalahi kemandirian perempuan sebagai manusia utuh.

Apalagi jika mengingat kondisi budaya Arab saat itu, ketika perempuan hampir tidak memiliki suara sama sekali mengenai dirinya, maka pernyataan Nabi Muhammad Saw. tersebut adalah sesuatu yang revolusioner. Kisah ini menggambarkan keberanian perempuan untuk melaporkan pelanggaran hak yang dialaminya. Ini tidak mungkin terjadi jika suasana sosial politik tidak dikondisikan terlebih dahulu oleh Nabi Muhammad Saw. Suasana sosial ketika perempuan merasa nyaman untuk menuntut hak-haknya dan melaporkan hal-hal yang dianggap melanggar hak-hak tersebut.

Lebih dari itu, seperti yang ditegaskan oleh Nabi Muhammad Saw. dalam teks ini, hak atas pernikahan perempuan adalah perempuan itu sendiri, bukan ayahnya, apalagi keluarga jauh. Sebab, yang akan hidup berumah tangga adalah perempuan tersebut. Sehingga, ia harus benar-benar merasa nyaman, rela, dan tidak ada unsur paksaan sama sekali. Kerelaan dan kenyamanan adalah pondasi utama dalam mewujudkan pernikahan yang sakīnah, mawaddah, dan rahmah, yang diperintahkan al-Qur’an.

Tags: hak perempuan dalam berceraihak perempuan dalam nikahhak tubuh perempuan
Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir, biasa disapa Kang Faqih adalah alumni PP Dar al-Tauhid Arjawinangun, salah satu wakil ketua Yayasan Fahmina, dosen di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan ISIF Cirebon. Saat ini dipercaya menjadi Sekretaris ALIMAT, Gerakan keadilan keluarga Indonesia perspektif Islam.

Terkait Posts

Hak Anak dalam Hadits

Adakah Pembicaraan Hak Anak dalam Hadits?

6 Agustus 2022
Hadits Kecaman Alat Pembajak Tanah

Memahami Hadits Kecaman Alat Pembajak Tanah

3 Juni 2022
Hadits Berziarah Kubur bagi Perempuan

Memahami Hadits Berziarah Kubur bagi Perempuan

31 Mei 2022
Perempuan Bekerja dalam Tafsir Mubadalah

Perempuan Bekerja dalam Tafsir Mubadalah

25 Mei 2022
Hadits tentang Pemukulan Anak

Hadits tentang Pemukulan Anak dalam Perspektif Maqashid Syariah

10 Mei 2022
kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

Bagaimana Hukum Menggunakan Pakaian Hingga di Bawah Mata Kaki?

13 April 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berbagi Suami

    Ini Bukan tentang Drama Berbagi Suami, Tapi Nyata Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sebagai Manusia, Sudahkah Kita Beragama?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fiqh Itu Tidak Statis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masalah Ketimpangan Gender dalam Dunia Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Kemerdekaan bagi Para Penyintas Kesehatan Mental

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Kemerdekaan bagi Para Penyintas Kesehatan Mental
  • Masalah Ketimpangan Gender dalam Dunia Pendidikan
  • Keluarga Satu Visi Ala Nabi Ibrahim As (4)
  • Sebagai Manusia, Sudahkah Kita Beragama?
  • Fiqh Itu Tidak Statis

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist