• Login
  • Register
Selasa, 15 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Hak Anak dalam Beragama

Hak anak dalam beragama ini tentang pentingnya mengajarkan kepada anak hidup bersama keluarga untuk bertakwa kepada Allah Swt, serta meyakini dan merasakan kehadiran-Nya dalam seluruh kegiatan pengasuhan yang dilakukan

Redaksi Redaksi
31/10/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Hak anak dalam beragama

Hak anak dalam beragama

206
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk penulis kontemporer, Abd al-Hakim al-Unais tentang hak anak dalam beragama, maka ia menyebutkan bahwa anak berhak untuk tumbuh kembang dalam keimanan kepada Allah Swt, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan keputusan takdir-Nya (QS. al-Thur: 21).

Hak anak dalam beragama ini tentang pentingnya mengajarkan kepada anak tentang adab dan rasa takut pada azab neraka (QS. al-Tahrim: 6).

Kemudian, hak anak hidup bersama keluarga untuk bertakwa kepada Allah Swt, serta meyakini dan merasakan kehadiran-Nya dalam seluruh kegiatan pengasuhan yang dilakukan (QS. al-Baqarah: 233).

Sementara itu, dalam beberapa hak anak terkait ekonomi, sebaiknya orang tua harus mempersiapkan harta yang cukup untuk anaknya. Lalu idak membagikan semuanya untuk orang lain atau untuk tujuan sosial (QS. al-Baqarah: 266).

Kemudian hak untuk menerima bagian pada saat ada pembagian waris keluarga, sekalipun ia bukan ahli waris (QS. al-Nisa : 8). Kemudian hak untuk memperoleh hak waris sebagaimana orang dewasa jika mereka masuk dalam kategori ahli waris (QS. al-Nisa: 1)

Baca Juga:

Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

Pendekatan al-Unais dalam tafsir ayat-ayat mengenai hak anak ini membuka lebar-lebar. Terutama bagaimana inspirasi bisa merujuk pada al-Qur’an untuk pemenuhan dan perlindungan anak.

Sekalipun, dengan pendekatan ini, juga memunculkan pandangan yang sulit anak perempuan terima pada konteks kita sekarang.

Misalnya, al-Unais tidak boleh anak perempuan yang belum dewasa untuk menikah.

Al-Unais juga menyatakan bahwa anak perempuan yatim yang menikah dengan pengasuhnya sendiri itu berhak atas mahar secara penuh dan tidak boleh terkurangi (QS. al-Nisa: 3).

Hak-hak terakhir itu jelas sekali memperlihatkan konsep perindungan yang sangat personal. Ketika tataran lain di luar konteks keluarga sebagai pelindung belum eksis seperti kelembagaan perlidungan anak yang sediakan lembaga negara. (Rul)

Tags: agamaanakBeragamaFaqihuddin Abdul KodirhakHak anak
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perkosaan

Mengapa Kasus Perkosaan Terhadap Perempuan Masih Sering Terjadi?

15 Juli 2025
Perkosaan yang

Perkosaan: Kekerasan Seksual yang Merendahkan Martabat Kemanusiaan

15 Juli 2025
Pernikahan Sakinah

Merawat Fondasi Pernikahan dengan Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah

15 Juli 2025
Pernikahan

Mewujudkan Perjanjian yang Kokoh Dalam Pernikahan

15 Juli 2025
Hak-haknya Perempuan

Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-haknya di Hadapan Nabi

14 Juli 2025
Ukhuwah Nisaiyah

Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

14 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Berbasis Gender Online

    Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO); Pentingnya Keberpihakan Pada Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yang Terjadi Jika Miskin, Tapi Ngotot Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Fondasi Pernikahan dengan Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inklusivitas yang Terbatas: Ketika Pikiran Ingin Membantu Tetapi Tubuh Membeku

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perkosaan: Kekerasan Seksual yang Merendahkan Martabat Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mengapa Kasus Perkosaan Terhadap Perempuan Masih Sering Terjadi?
  • Ketika Disiplin Menyelamatkan Impian
  • Perkosaan: Kekerasan Seksual yang Merendahkan Martabat Kemanusiaan
  • Inklusivitas yang Terbatas: Ketika Pikiran Ingin Membantu Tetapi Tubuh Membeku
  • Merawat Fondasi Pernikahan dengan Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID