• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Halaqah Sedekah Sampah: Menguatkan Peran Pesantren dalam Dakwah Isu Lingkungan

Sesungguhnya bencana bukan sekadar pertanda alam semata, namun akarnya berasal dari ulah manusia yang tidak bertanggungjawab dalam menjaga lingkungan

Hasna Azmi Fadhilah Hasna Azmi Fadhilah
01/02/2024
in Pernak-pernik
0
Halaqah Sedekah Sampah

Halaqah Sedekah Sampah

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Musim hujan kembali datang. Di sejumlah daerah, bencana banjir hingga longsor lagi-lagi datang menyapa. Murka alam yang dulu jarang terjadi, kini menjadi agenda musiman yang tak lagi bisa tertangani. Tahun demi tahun pemerintah dan segenap masyarakat hanya bersikap pasrah.

Pemerintah dengan sikap yang sama: melakukan kunjungan singkat dan diiringi dengan pemberian bantuan, begitu saja seterusnya. Pun sama dengan kaum awam alias warga biasa yang melihatnya sebagai musibah dari Yang Maha Kuasa. Hanya bisa menanti donasi sukarela dari yang lebih berpunya.

Lantas, apa yang menjadikan Indonesia tampak tak pernah belajar dari peristiwa bencana? Dari sekian banyak faktor, salah satu yang kerap tidak masyarakat sadari ialah narasi dakwah populer yang hanya menuduh tindakan zina dan prostitusi sebagai sumber bencana. Hadis yang dikutip tak pernah dilihat konteks dan sejarahnya. Seakan-akan apa yang terjadi di masa lampau, selalu menjadi patokan yang terjadi di masa sekarang.

Salah Kaprah Dakwah dalam Isu Lingkungan

Padahal kondisi alam, geografis, populasi dan faktor lain juga berpengaruh. Perlu kita sadari bahwa umat terdahulu beban ekologisnya tidak seberat sekarang, pun ketika bencana datang. Memang itu cara Allah SWT untuk memperingatkan secara tegas agar memperlihatkan bahwa peringatan Islam benar adanya. Karena pada waktu itu jumlah Muslim masih sangatlah sedikit. Sehingga, peringatan langsung akan jauh lebih efektif untuk memperkuat iman umat.

Situasinya berbeda dengan sekarang. Katakanlah memang penyebab tidak langsungnya adalah zina dan prostitusi, mengapa tidak semua daerah di Indonesia terkena bencana semua? Tentu ada penyebab langsung yang bisa kita tarik garis lurusnya dari dua maksiat asusila tadi.

Baca Juga:

Peran Pesantren dalam Kehidupan Kartini

Tamasya “Wisata” Kota Sampah dan Pandangan Kritis Seyyed Hossein Nasr

Membaca Ensiklik Katolik Laudato Si’ Menggunakan Perspektif Mubadalah

Lailatul Qadar adalah Pesan Pelestarian Lingkungan

Maksiat lain yang kerap tidak umat sadari adalah perbuatan buruk kita terhadap alam semesta, dari yang terkecil, yaitu membuang sampah sembarangan, hingga mengeruk sumber daya alam ugal-ugalan hingga membabat habis hutan.

Sayangnya, jenis maksiat ini malah kerap kita anggap enteng. Mari kita tengok ceramah-ceramah yang bertemakan bencana. Tak banyak pendakwah yang menyerukan agar umat mengutuk penggundulan hutan, penambangan liar, dan sebagainya.

Bencana tak Terkait dengan Tindak Asusila

Bila terjadi banjir hingga longsor, tudingannya tak jauh-jauh dari tindakan asusila yang dilakukan umat. Akibatnya, penggerebekan satpol PP hanya sebatas ke lokalisasi semata, tanpa pernah menyentuh para pelaku pembakaran kawasan hutan maupun warga yang dengan entengnya membuang rutin sampah rumah tangganya ke aliran sungai.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sebanyak 1.862 bencana yang terjadi selama Januari-Juli 2023 disebabkan oleh faktor perbuatan manusia atau human made. Perwakilan BNPB, Abdul Muhari menambahkan bahwa,

“di daerah hulu, kerusakan lingkungan terjadi akibat alih fungsi lahan, pembalakan dan penebangan liar, sedangkan di daerah hilir akibat arus urbanisasi yang diikuti pembetonan kota sehingga air tidak bisa meresap ke tanah.”

Dari data tadi, terlihat bahwa sesungguhnya bencana bukan sekadar pertanda alam semata, namun akarnya berasal dari ulah manusia yang tidak bertanggungjawab dalam menjaga lingkungan. Selain sikap manusia yang tidak bertanggungjawab, perubahan iklim turut menyebabkan lebih banyak kejadian cuaca ekstrem.

Tak hanya itu, dampak bencana juga meningkat karena pertumbuhan populasi di daerah yang lebih rentan terhadap bencana alam.

Amina J Mohammed, Wakil Sekretaris Jenderal PBB mengungkapkan bahwa dunia perlu melakukan lebih banyak upaya untuk memasukkan risiko bencana dalam cara manusia hidup, membangun, dan berinvestasi, sehingga ke depannya kerusakan yang lebih parah tidak terus berlanjut.

Halaqah Sedekah Sampah dan Peran Pesantren

Pernyataan Amina tentu perlu kita dukung. Bagaimana tidak, melihat fenomena bencana alam dan masih rendahnya kesadaran umat dalam menjaga lingkungan. Maka kita perlu sosialisasi dan upaya penyadaran yang efektif harus selalu kita gencarkan.

Salah satu upaya tersebut beberapa waktu lalu terimplementasikan melalui agenda halaqah sedekah sampah yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Kebon Jambu Al Islamy pada Sabtu lalu (27/01). Selain mendekatkan isu lingkungan kepada santri yang mayoritas akan menjadi agen dakwah di level akar rumput, kegiatan ini juga sekaligus berusaha menguatkan pesantren dalam dakwah lingkungan yang kerap tidak kita sadari potensinya.

Dari rangkaian kegiatan yang berlangsung selama lebih dari 3 jam itu, sejumlah ulama dan narasumber yang hadir tidak hanya menyinggung bahwa isu lingkungan adalah isu umat yang kerap kita acuhkan. Akan tetapi juga mengingatkan bahwa tiap individu Muslim memiliki kewajiban mendakwahkan isu lingkungan.

Yakni dari hal terkecil seperti membuang sampah pada tempatnya, hingga bahu-membahu untuk mendorong terwujudnya sistem pengelolaan sampah berkelanjutan. Seperti yang diinisiasi oleh Pondok Pesantren Kebon Jambu Al Islamy ini. []

Tags: Halaqah Sedekah SampahIsu LingkunganPengelolaan SampahPondok PesantrenPonpes Kebon JambuSantri
Hasna Azmi Fadhilah

Hasna Azmi Fadhilah

Belajar dan mengajar tentang politik dan isu-isu perempuan

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version