• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Hari Lingkungan Hidup: Menjaga dan Melindungi Lingkungan Menjadi Tanggung Jawab Bersama

Melalui peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, mari ikut bertanggung jawab untuk melindungi dan melestarikan lingkungan kita. Hal ini untuk memastikan kualitas hidup yang baik bagi kita dan generasi mendatang

Fajar Pahrul Ulum Fajar Pahrul Ulum
06/06/2024
in Publik
0
Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau biasa juga disebut World Environment Day, merupakan perayaan global yang rutin diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini menjadi pengingat kepada kita semua untuk peduli akan kelestarian lingkungan demi terwujudnya lingkungan yang baik dan sehat.

Lingkungan yang baik dan sehat menjadi suatu hal yang sangat penting bagi setiap makhluk hidup, termasuk manusia. Karena kualitas lingkungan akan sangat memengaruhi kualitas manusia, baik secara langsung maupun di masa mendatang.

Dengan kualitas lingkungan yang baik, manusia bisa hidup sehat, dan hal tersebut akan memengaruhi kesejahteraan hidupnya.

Sebaliknya, kualitas lingkungan yang buruk seperti udara yang kotor, kondisi air yang tercemar, dan lain sebagainya, akan menyebabkan manusia rentan terkena berbagai penyakit.

Selain itu, kualitas lingkungan yang buruk akan menyebabkan terjadinya perubahan iklim yang dampaknya akan mengakibatkan bencana alam seperti banjir, kekeringan, badai, dan lain sebagainya. Bencana alam seperti itu tentunya akan mengganggu kehidupan manusia, ekonomi, bahkan keselamatan nyawa.

Mengingat betapa pentingnya kualitas lingkungan yang baik dan sehat bagi kehidupan manusia. Maka hal tersebut menjadi salah satu bagian dari hak asasi setiap manusia yang wajib dihormati, dilindungi, dan dipenuhi.

Lingkungan yang Baik dan Sehat sebagai Hak Asasi Manusia

Dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, tepatnya pada Pasal 28H Ayat (1) ditegaskan bawa setiap orang  berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Baca Juga:

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

Berproses Bersama SIS Malaysia

Tanggung Jawab Pasangan Suami Istri dalam Menjaga Perkawinan

Selain itu, dalam Pasal 9 Ayat (3) Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, lingkungan yang baik dan sehat dinyatakan sebagai salah satu hak dasar setiap orang.

Sama halnya dengan UUD 1945 dan UU No. 39 Tahun 1999, Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup juga mengatakan yang sama. Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi manusia/warga negara yang wajib semua orang hormati, lindungi dan penuhi. Terutama oleh pemerintah sebagai pemangku kebijakan.

Melestarikan Lingkungan Perspektif Islam

Lalu bagaimana menurut pandangan Islam? Apakah melestarikan lingkungan masuk sebagai ajaran Islam yang menjadi kewajiban setiap muslim?

Mengutip dari buku “Merintis Fiqh Lingkungan Hidup, Dalam prespektif Islam” alam semesta diciptakan Allah Swt secara haq, terukur, tidak main-main, dan tidak sia-sia. Semua ciptaan Allah Swt di alam semesta ini, baik makhluk hidup, dan tanaman. Termasuk semua organisme Allah ciptakan untuk menjaga keseimbangan alam.

Keseimbangan ini yang disebut al-Qur’an sebagai kondisi baik yang harus umat manusia jaga, pelihara, dan tidak merusak. Sebagaimana Firman Allah dalam QS. al-A’raf ayat 56:

وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya.. ”

Merawat alam semesta, melestarikan lingkungan hidup, dan tidak merusaknya menjadi salah satu wasiat Nabi Muhammad Saw. Karena bumi yang kita pijak ini, Nabi Saw anggap sebagai ibu manusia.

Dari sini kita bisa tarik kesimpulan bahwa selain sebagai wujud penghormatan atas hak asasi manusia, merawat dan melestarikan lingkungan hidup juga merupakan ajaran Islam. Sedangkan perbuatan yang merusak lingkungan adalah perbuatan dosa.

Dengan demikian, melalui peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, mari ikut bertanggung jawab untuk melindungi dan melestarikan lingkungan kita. Hal ini untuk memastikan kualitas hidup yang baik bagi kita dan generasi mendatang. []

Tags: BersamaHari Lingkungan HidupLingkunganMelindungimenjagatanggung jawab
Fajar Pahrul Ulum

Fajar Pahrul Ulum

Peserta Mubadalah Academy Batch 1 saat ini sedang menempuh studi akhir di kampus ISIF Cirebon

Terkait Posts

Kritik Tambang

Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

4 Juli 2025
Isu Iklim

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

3 Juli 2025
KB sebagai

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

3 Juli 2025
Poligami atas

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

3 Juli 2025
Konten Kesedihan

Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

3 Juli 2025
SAK

Melihat Lebih Dekat Nilai Kesetaraan Gender dalam Ibadah Umat Hindu: Refleksi dari SAK Ke-2

2 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID