• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Hidup Harus Dipenuhi Dengan Kasih Sayang

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
25/03/2019
in Aktual
0
dipenuhi dengan kasih sayang

dipenuhi dengan kasih sayang

25
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Para aktivis dan gerakan perempuan yang tergabung dalam Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan menggelar pendidikan publik yang dihadiri puluhan mahasiswa di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIKom) Poltek Cirebon, Sabtu, 23 Maret 2019. Dengan adanya pertemuan ini terdapat harapan agar hidup itu harus dipenuhi dengan kasih sayang.

Kegiatan pendidikan publik bertajuk urgensi pendidikan demokrasi dalam penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut menghadirkan narasumber dari Manager Program Islam dan Demokrasi Fahmina Institute, Alifatul Arifiati dan Relawan Demokrasi Cirebon, Yanti Juhartini.

Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STIKom Poltek Cirebon, Asep Kosasih M, Kom mengatakan, pendidikan publik ini sangat perlu diberikan kepada para mahasiswa. Sebab mereka adalah generasi muda yang akan membawa perubahan di masa mendatang.

“Kita hidup harus dengan penuh kasih sayang, karena itu saya sangat mengecam tindakan kekerasan seksual,” kata Asep saat ditemui Mubadalah usai sambutannya.

Menurut Asep, hasil dari pendidikan publik ini diharapkan para mahasiswa bisa menyerap ilmunya dan menambah motivasi untuk belajar lebih baik lagi khususnya tentang kehidupan.

Baca Juga:

Tonic Immobility: Ketika Korban Kekerasan Seksual Dihakimi Karena Tidak Melawan

Budaya Seksisme: Akar Kekerasan Seksual yang Kerap Diabaikan

Penyalahgunaan Otoritas Agama dalam Film dan Drama

Guru Besar dan Penceramah Agama Ketika Relasi Kuasa Menjadi Alat Kekerasan Seksual

“Ini bisa menjadi sebuah kontribusi, mengingatkan kepada mereka (mahasiswa) dan kepada semuanya bahwa kekerasan itu tidak baik. Bukan hanya perempuan dan anak tetapi kepada semua, termasuk kepada laki-laki,” ucapnya.

Selain itu, Asep mengucapkan terima kasih kepada para aktivis dan relawan yang terus berusaha mengkampanyekan untuk menghentikan tindakan kekerasan seksual kepada perempuan dan anak.

“Pendidikan publik ini penting dan perlu disampaikan, khususnya kepada mahasiswa. Bagaimana pun mahasiswa adalah calon-calon ibu yang salehah dan bapak yang saleh,” tandasnya. (RUL)

Tags: jaringan cirebon untuk kemanusiaanKekerasan Anakkekerasan perempuanKekerasan seksualmahasiswapendidikan publikpenghapusanstikom poltek cirebon
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version