• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Ibnu Al-Mundzir: Sosok Ahli Hadis Berguru kepada Perempuan Ulama

Saat ia berada di Iskandariah (Mesir), guru-gurunya dari kalangan perempuan ulama ialah Umm Muhammad Khadijah binti Mufadhal al-Maqdisiyyah dan Khadijah binti al-Hafizh Abi ath-Thahir as-Salafi.

Redaksi Redaksi
11/10/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Ibnu al-Mundzir

Ibnu al-Mundzir

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ibnu al-Mundzir lahir sekitar tahun 241 H. Imam adz-Dzahabi menyebut tahun kelahiran Ibnu al-Mundzir hampir sama dengan wafatnya Imam Ahmad bin Hanbal.

Sementara itu, Az-Zirikli dalam bukunya, Al-A’lam, menyebut kelahiran Ibnu al-Mundzir ialah tahun 242 H.

Ibnu al-Mundzir, setelah belajar di desanya, pergi merantau ke Mesir untuk menuntut ilmu hadis dan fiqh.

Di kota tua itu, ia bertemu dengan Rabi’ bin Sulaiman (w. 270 H), murid utama dan teman Imam asy-Syafi’i. Kepada Rabi’ bin Sulaiman, Ibnu al-Mudzir mengaji kitab-kitab karya Imam asy-Syafi’i.

Di kota ini juga, ia berguru kepada ahli fiqh besar, Imam Muhammad bin Abdullah bin al-Hakam (w. 268 H), dan beberapa ulama lain.

Baca Juga:

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Kemudian, ia berangkat ke Naisabur, Iran, untuk mengaji hadis kepada sejumlah ulama besar di sana, antara lain Al-Hafizh Muhammad bin Yahya adz-Dzihli (w. 267 H).

Dari sana, ia melanjutkan perjalanan ke Makkah untuk belajar hadis kepada seorang muhaddits ternama, Muhammad bin Ismail ash-Shaiqh (w. 276 H), kemudian ia bermukim di kota suci itu.

Selanjutnya, Ibnu al-Mundzir mengembangkan ilmunya dengan memberikan pengajian kepada publik dan menulis.

Karier ilmiahnya melejit sehingga diangkat menjadi Syekh al-Haram al-Makky (guru besar Makkah). Popularitasnya sebagai ulama besar dan ahli hadis bergelar “al-hafizh” menjulang.

Imam Nawawi bahkan memandangnya sebagai mujtahid mutlak, sebagaimana para imam mazhab besar.

Imam Taqiyuddin as-Subki menyebut Ibnu al-Mundzir sebagai salah seorang tokoh besar, seorang imam mujtahid, ahli hadis yang ugahari.

Secara lebih detail, saya sebutkan guru-guru Ibnu al-Mundzir dari kalangan perempuan ulama, mulai ketika ia di Kairo hingga Naisabur.

Di Kairo

Ketika di Kairo (Mesir), guru-gurunya antara lain ialah Shafa al-‘Aisy Abdullah asy-Asyrafiyah al-Khamriyah, Umm Hasan Ghufaibah binti Inan as-Sa’diyah.

Kemudian belajar juga kepada Umm Fadhl Karimah binti al-Haq asy-Syafi’iyyah, Umm Maftuh binti Ibrahim asy-Syamiyah al-Mishriyah, dan Umm Abi al-Abbas ‘Azizah binti Abd al-Malik al-Qurasyiyyah.

Kemudian, saat ia berada di Iskandariah (Mesir), guru-gurunya dari kalangan perempuan ulama ialah Umm Muhammad Khadijah binti Mufadhal al-Maqdisiyyah dan Khadijah binti al-Hafizh Abi ath-Thahir as-Salafi.

Sementara, ketika di Damaskus, Suriah, guru-gurunya ialah Ni’mah binti Ali Yahya ath-Tharrah, Karimah Abdul Wahhab Ali al-Asadiyyah.

Selanjutnya, ia juga berguru kepada ulama-ulama perempuan di Baghdad, Irak, seperti Umm al-Hayah Farhah Qirthas al-Auni, Atikah binti al-Hafizh Abi al-Ala al-Hamadaniyah.

Kemudian, Umm Abdurrahman Yahya bin Ali al-Hamadaniyah, Hafshah Abi Bakar al-Mubarak al-Baghdadi.

Dan, saat di Asbihan (Persia), ia berguru kepada Ummu Hani Afifah Ahmad al-Farfaniyah, Aisyah Mu’ammar al-Fakhir al-Ashbihaniyah, dan Ain asy-Syams Ahmad ats-Tsaqafi.

Serta ketika di Naisabur (Persia), ia berguru kepada Ummu al-Muayyad Zainab Abdurahman al-Jurjani dan Hamadzan Fatimah al-Hasan Ahmad al-Hamadaniyah. []

Tags: ahliBerguruHadisIbnu Al-Mundzirperempuansosokulama
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version