• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Ini Pernyataan Ummu Salamah Ra Tentang Perempuan Adalah Manusia

Pernyataan Ummu Salamah Ra ini, selain menegaskan kemanusiaan perempuan, juga menyiratkan betapa masyarakat Islam awal dan sampai sekarang, sebagaimana masyarakat peradaban lain pada saat itu, masih menyangsikan hal tersebut

Redaksi Redaksi
23/01/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
ummu salamah ra

ummu salamah ra

469
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – “Perempuan adalah manusia”, demikian ditegaskan pada lima belas abad yang lalu oleh seorang perempuan shalihah dan pintar, Ummu Salamah Ra sahabat setia dan istri mulia baginda Nabi Muhammad Saw. (Shahih Muslim, no. 6115).

Pernyataan Ummu Salamah Ra ini, selain menegaskan kemanusiaan perempuan, juga menyiratkan betapa masyarakat Islam awal dan sampai sekarang, sebagaimana masyarakat peradaban lain pada saat itu, masih menyangsikan hal tersebut.

Hadits-hadits palsu dan lemah juga sering menjadi sandaran untuk menistakan kemanusiaan perempuan.

Syekh Muhammad al-Ghazali (w. 1996), ulama al-Azhar pembela gigih hak-hak perempuan dalam Islam, sering menggugat para khatib negara piramida tersebut yang masing sering mereproduksi hadits palsu yang menyatakan:

“Bahwa perempuan hanya boleh keluar rumah dalam dua hal: keluar dari rumah keluarganya karena menikah dengan seorang laki-laki, dan keluar dari rumah suaminya karena wafat menuju liang lahat.”

Baca Juga:

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Hadits seperti ini justru amat terkenal di kalangan masyarakat dari pada hadits-hadits shahih tentang kemitraan laki-laki dan perempuan, pendidikan perempuan, dan penguasaa.

Hadits Lemah

Beberapa teks yang tersebar di kalangan masyarakat Muslim sebagai hadits, padahal lemah dan palsu. Seperti Abu Syuqqah singgung, adalah teks-teks yang berbicara mengenai perempuan sebagai barang mainan laki-laki.

Kemudian, larangan mengajarkan perempuan untuk menulis, menaati perempuan akan berbuah penyesalan, perempuan sebagai penghalang ibadah kepada Allah Swt.

Lalu perempuan yang membuat laki-laki jauh dan sulit masuk surga, tidak perlu melayat dan berdoa bagi jenazah/mayat perempuan. Lalu anjuran untuk selalu berbeda dengan pendapat perempuan.

Serta, anjuran untuk menutupi keburukan perempuan dengan menempatkan mereka berada terus di dalam rumah. Termasuk pernyataan bahwa shalat perempuan yang terbaik itu di dalam rumah bukan di masjid. Maka hadits tersebut menurut Abu Syuqqah adalah hadits lemah atau palsu.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Qiraah Mubadalah.

Tags: manusiaperempuanPernyataanUmmu Salamah Ra
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Azl menurut Fiqh

KB dalam Pandangan Fiqh

21 Mei 2025
Hadits-hadits Membolehkan Azl

Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

21 Mei 2025
Azl dilarang

Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

21 Mei 2025
Dalam Hadits

KB dalam Hadits

21 Mei 2025
Menyusui Anak

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pengepungan di Bukit Duri

    Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB dalam Pandangan Fiqh
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan
  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version