• Login
  • Register
Jumat, 11 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Islam dan Hak Asasi Perempuan

Hak itu bersifat universal, siapa pun bisa memilikinya, apapun latar belakangnya. Hak-hak ini tidak dapat dicabut atau dikurangi oleh siapapun, kecuali oleh Tuhan sendiri.

Redaksi Redaksi
28/10/2024
in Publik
0
Hak Asasi

Hak Asasi

673
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hak Asasi Manusia sebagaimana yang telah disepakati bangsa-bangsa di dunia adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri setiap orang sejak dilahirkan. Hak ini merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Dia telah menganugerahinya sejak manusia dilahirkan ke bumi.

Hak itu bersifat universal, siapa pun bisa memilikinya, apapun latar belakangnya. Hak-hak ini tidak dapat tercabut atau terkurangi oleh siapapun, kecuali oleh Tuhan sendiri.

Pada 10 Desember 1945, Hak-hak Asasi Manusia tersebut dideklarasikan oleh perserikatan bangsa-bangsa (PBB). Hari itu di kemudian hari dikenal dengan hari Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia (DUHAM).

DUHAM adalah puncak perjuangan manusia internasional selama berabad-abad untuk menghentikan perang, perbudakan dan penindasan atas manusia.

Dalam khazanah klasik Islam (al-Turats al-Islamiy), memang tidak mengenalnya secara resmi istilah al-huquq al-insaniyah al-asasiyah (Hak Asasi Manusia). Namun, beberapa kitab klasik menyebut suatu istilah tersendiri, huquq Allah (hakhak Allah) dan huquq al-ibad (hak-hak hamba Allah).

Saat ini dunia Arab Islam mengenal istilah ali’lan al-alamy Ii huquq al-insan (Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia).

Baca Juga:

Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

Hingga Saat Ini Perempuan Masih Dipandang sebagai Fitnah

Menurut Abed al-Jabiri, istilah al-alamiyyah atau universal mengandung arti bahwa hak-hak tersebut ada dan berlaku bagi semua orang di mana saja. Tanpa membedakan jenis kelamin (laki-laki atau perempuan), ras (warna kulit), status sosial (kayamiskin), dan sebagainya.

Oleh sebab itu, HAM tidak terpengaruh oleh kebudayaan dan peradaban apapun (la yuatstsir fiha ikhtilaf al-tsaqafat wa al-hadharat), melintasi batas ruang dan waktu (ta’lu ‘ala al-zaman wa al-tarikh). HAM adalah hak setiap manusia karena dia melekat pada diri manusia (ala al-Insan ayyan kana wa anna kana).

Jika diperhatikan pasal-pasal yang tertera pada DUHAM, maka hanya ada dua hal yang paling mendasar dan menjadi akar utama dari HAM: Kesetaraan (al-musawah) dan Kebebasan (al-hurriyyah) manusia.

Kedua prinsip dasar ini kemudian melahirkan sejumlah prinsip lainnya, seperti prinsip penghormatan dan perlindungan terhadap martabat manusia, prinsip kebebasan berpikir dan berpendapat, prinsip partisipasi dalam kehidupan bersama, dan sebagainya.

Dalam al-Qur’an banyak ayat yang menjelaskan tentang eksistensi manusia, kebebasan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap manusia. Hal yang sama juga tercatat dalam banyak hadis Nabi. []

Tags: hak asasiislamperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kopi yang Terlambat

Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

10 Juli 2025
Humor Kepada Difabel

Sudahkah Etis Jokes atau Humor Kepada Difabel? Sebuah Pandangan Islam

10 Juli 2025
Melawan Perundungan

Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan

9 Juli 2025
Nikah Massal

Menimbang Kebijakan Nikah Massal

8 Juli 2025
Intoleransi di Sukabumi

Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

7 Juli 2025
Retret di sukabumi

Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

7 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kopi yang Terlambat

    Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kuasa Suami atas Tubuh Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji
  • Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah
  • Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan
  • Berkeluarga adalah Sarana Menjaga Martabat dan Kehormatan Manusia
  • Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID