• Login
  • Register
Sabtu, 12 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Jaringan Indonesia Inklusi: Mari Wujudkan Keadilan Bagi kelompok Rentan

Sorotan utama dari inklusi sosial yang diperjuangkan adalah dalam mengakses sumber daya, layanan sosial dan publik, serta partisipasi politik.

Redaksi Redaksi
17/12/2022
in Aktual
0
indonesia inklusi

indonesia inklusi

401
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jaringan Indonesia Inklusi menggelar pertemuan Stakeholder Suara Inklusi. Kegiatan yang di fasilitasi Pamflet Generasi itu mendorong kolaborasi multipihak untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan bagi kelompok rentan.

Kegiatan ini mendiskusikan Lembar Rekomendasi Indonesia Inklusi serta upaya tindak lanjutnya bersama dengan 18 organisasi dan/atau konsorsium penerima hibah program Linking and Learning oleh Voice.

Sorotan utama dari inklusi sosial yang diperjuangkan adalah dalam mengakses sumber daya, layanan sosial dan publik, serta partisipasi politik.

Untuk mewujudkan ini, pemangku kepentingan yang terlibat meliputi sesama organisasi masyarakat sipil, pemerintah, donor, dan media.

Beberapa lembaga yang turut hadir meliputi Komnas HAM, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komnas Perempuan, dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN).

Baca Juga:

Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata

Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

Stop Menormalisasi Pelecehan Seksual: Terkenal Bukan Berarti Milik Semua Orang

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

Koordinator Pamflet Generasi, Coory Yohana mengatakan bahwa Lembar Rekomendasi ini adalah hasil konsolidasi dari Jaringan Indonesia Inklusi yang terdiri dari lima pemangku hak.

Yaitu, penyandang disabilitas, perempuan yang mengalami eksploitasi, pelecehan, dan kekerasan, kelompok rentan berdasarkan usia, terutama orang muda dan lansia, kelompok adat dan etnis minoritas, serta kelompok minoritas gender dan seksual.

“Bulan September lalu, kami semua berkumpul di Makassar untuk merumuskan lembar rekomendasi Indonesia Inklusi yang perlu disampaikan kepada para pemangku kepentingan,” kata Coory, seperti dalam rilis yang Mubadalah.id terima, pada Selasa, 17 Desember 2022.

Lebih lanjut, Koordinator Program ANDIL SAHATE dari organisasi perempuan PPSW Pasoendan Digdaya, Vina Kurnia juga turut menyampaikan Lembar Rekomendasi.

Vina mengungkapkan masyarakat sipil masih mengalami eksklusi karena kebijakan yang diskriminatif, minimnya pemenuhan tanggung jawab dari pemerintah, dan stigma negatif dari masyarakat.

Kemudian, mereka juga masih mengalami kondisi lembaga layanan kesehatan dan hukum yang belum maksimal, dan minimnya peran swasta dalam memberikan dukungan untuk pemberdayaan komunitas.

Kolaborasi Jadi Kunci

Sementara itu, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Sjamsul Hadi melihat bahwa kolaborasi multipihak menjadi kunci dalam menanggapi bulir-bulir rekomendasi.

Sjamsul berkaca dari pengalaman Kemendibud dalam bekerja sama dengan dua organisasi yang juga merupakan anggota dari Jaringan Indonesia Inklusi.

“Dari hasil lembar rekomendasi, semuanya merupakan bagian dari catatan tim kami. Dari pendataan, kesetaraan gender, pendidikan masyarakat adat,” papar Sjamsul.

“Di Sumba, di mana jumlah penghayat banyak sekali, layanan belum bisa terakses secara merata. Maka kami bekerja sama dengan Sumba Integrated Development (SID) dan Marungga Foundation untuk memastikan layanan di lapangan bisa terakses,” jelasnya.

Selain itu, perwakilan Cahaya Inklusi Indonesia (CAI), Kustini menyebutkan saat ini kita perlu adanya peran media. Apalagi seperti yang LBH Apik sampaikan tadi, belum ada bantuan hukum spesifik untuk penyandang disabilitas.

“Jadi, kalau ada tawaran dari media untuk berperan membantu ini, ini akan membantu sekali. Media bisa mendorong dan kerja-kerja kami bisa lebih terlihat,” tukasnya. (Rilis)

Tags: IndonesiaInklusijaringankeadilanKelompokMariPamflet Generasirentanwujudkan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Negara Inklusi

    Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam dan Persoalan Gender

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pentingnya Menempatkan Ayat Kesetaraan sebagai Prinsip Utama
  • Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan
  • Perbedaan Biologis Tak Boleh Jadi Dalih Mendiskriminasi Hak Perempuan
  • Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas
  • Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID