• Login
  • Register
Rabu, 8 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Jilbab Tahun 1986

Nisa Alwis Nisa Alwis
28/05/2019
in Pernak-pernik
0
jilbab tahun 1986

jilbab tahun 1986

17
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kamu sekarang enak. Mau jilbab model apa, ada. Saya pakai jilbab sejak tahun 1986. Harus beli sendiri bahan meteran, lalu cari penjahit untuk neci. Atau benang di ujung kainnya dilepas-lepas searah, sampai tepian jilbab riwis-riwis. Begitu saja. Pakainya pun beda gaya. Tidak seluwes sekarang kita. Entah kenapa dulu jilbab kami hampir membentuk kotak di dahi.

Baju muslim? Jangan tanya. Istilahnya pun belum ada. Baju ya baju saja. Baju wanita atau kemeja/baju pria. Baju anak-anak, baju dewasa. Tidak ada embel-embel agama.

Waktu saya pertama berjilbab itu, tidak ada satupun yang memuji “subhanalloh cantik sekali”. Atau mendoakan “semoga istiqomah” “alhamdulillah ya, dapat hidayah”. Nehi. Yang ada, kalau naik angkot atau Kopaja abangnya suka becanda separuh menghina “salamualaikum bu haji. Sendalnya dipake aja bu haji”. Malesin amat si abang.

Saya pakai jilbab sebetulnya juga karena ikut peraturan. Sebagai santri pesantren modern di Bogor, jilbab itu seragam harian. Kalau masuk SMP, tentu ceritanya beda. Waktu itu di luar memang yang berjilbab tidak ada.

Termasuk di pesantren-pesantren tradisional salafi milik paman saya dan kerabat bapak yang lainnya, di Banten. Para santri dan Bu Nyai hanya memakai selendang saja. Itu pun tidak selalu. Kadang-kadang saja jika perlu.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

Baca Juga:

Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?

Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota

Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

Tetapi, lama-lama waktu itu mulai menyelinap di pikiran saya rasa kasihan pada ibu saya, bibi-bibi saya, teman saya, guru saya yang semua tidak berjilbab. Saya mendapat ajaran bahwa pada intinya jilbab itu wajib. Yang tidak menutup aurat itu dosa. Saya sampai suka menangis di pojok musola. Membayangkan orang-orang kesayangan saya masuk neraka. Apakah kamu merasakan hal yang sama.

Nisa Alwis

Nisa Alwis

Terkait Posts

hukum suami mengasuh anak

Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?

8 Februari 2023
Umm Hisyam ra Menghafal Al-Qur'an dari Lisan Nabi Saw

Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

8 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir

Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

8 Februari 2023
Satu Abad NU

Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

8 Februari 2023
Jangan Melecehkan Istri

Nabi Saw Meminta Kepada Para Suami agar Jangan Melecehkan Istri

8 Februari 2023
anak adalah amanah

Anak Adalah Amanah yang Harus Dijaga oleh Orang Tua

7 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Childfree

    Childfree: Hukum, Dalil, dan Penjelasannya dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

Komentar Terbaru

  • Harapan Lama kepada Menteri PPPA Baru - Mubadalah pada Budaya Patriarki Picu Perempuan Jadi Mayoritas Korban Kekerasan Seksual
  • Menjadi Perempuan Pembaru, Teguhkan Tauhid dalam Kehidupan pada Bagaimana Hukum Menggunakan Pakaian Hingga di Bawah Mata Kaki?
  • Wafatnya Mbah Moen Juga Dirasakan Semua Umat Beragama - Mubadalah pada Fahmina Institute Terapkan Prinsip Mubadalah dalam Organisasi
  • Sisi Lain dari Haul Gus Dur ke-10 di Cirebon, yang Bikin Semua jadi Ambyar - Mubadalah pada Alissa Wahid: Islam Menolak Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan
  • Hari Nol Toleransi terhadap Sunat Perempuan pada Hari Anti Sunat Perempuan Internasional: Bukti Praktik P2GP Membahayakan Perempuan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist