• Login
  • Register
Kamis, 10 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Al-Qur’an memang mengakui hak kepemilikan individu. Namun, ia juga tegas menolak praktik konsentrasi dan monopoli kekayaan yang menumbuhkan jurang antara si kaya dan si miskin.

Redaksi Redaksi
04/07/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Oligarki

Oligarki

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sepanjang hidupnya, Nabi Muhammad SAW selalu berdiri tegak membela kaum lemah. Beliau menantang ketimpangan yang diciptakan oleh oligarki para saudagar kaya Mekah yang saat itu menguasai jalur perdagangan hingga Byzantium.

Oligarki para saudagar ini menumpuk kekayaan, menjalin konglomerasi antar suku, dan tega memonopoli pasar demi meraup untung sebesar-besarnya. Tanpa pernah memikirkan nasib kaum miskin yang terpinggirkan.

Dalam kondisi sosial seperti itulah Nabi datang membawa risalah yang mengguncang tatanan lama. Kalimat la ilaha illa Allah yang Nabi serukan bukan hanya mengandung revolusi spiritual. Tetapi juga membawa implikasi sosial-ekonomi yang dalam. Sebab Islam, sejak mula, memang menolak penumpukan harta yang hanya berputar di segelintir tangan.

Al-Qur’an memang mengakui hak kepemilikan individu. Namun, ia juga tegas menolak praktik konsentrasi dan monopoli kekayaan yang menumbuhkan jurang antara si kaya dan si miskin. Ketika akumulasi harta sudah melahirkan kelas elite yang menindas, maka saat itulah ajaran Islam menempatkan diri sebagai pihak yang melawannya.

Melalui lisannya yang jujur, Nabi Muhammad SAW mengecam keras para saudagar Mekah yang terlena pada tumpukan uang. Al-Qur’an mencatat kecaman itu dalam Surat al-Humazah ayat 2-6:

Baca Juga:

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

Tafsir Sakinah

Asma’ binti Abu Bakar Ra : Perempuan Tangguh di Balik Kesuksesan Hijrah Nabi Muhammad SAW

“Dia yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam (neraka) Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan.” (QS. al-Humazah ayat 2-6)

Jurang Kemiskinan

Pada masa itu, monopoli ekonomi telah memerosotkan kaum papa makin dalam ke jurang kemiskinan. Sumber-sumber penghidupan dikunci oleh segelintir orang, sehingga mustahil bagi orang miskin untuk bangkit tanpa uluran tangan sistem yang lebih adil.

Lewat wahyu ilahi, Nabi Muhammad SAW menawarkan jalan keluar yaitu sebuah tatanan sosial yang menolak eksploitasi dan mencegah oligarki.

Ajaran al-Qur’an memang tersusun dalam bahasa teologis khas zaman kenabian. Namun siapa pun bisa melihat betapa besar implikasi sosialnya. Termasuk distribusi kekayaan berlebih yang Islam wujudkan dalam infak fi sabilillah. Hal ini menjadi prinsip dasar Islam agar kesejahteraan tidak hanya untuk kaum elite.

Sebagaimana dalam pandangan Dr. Faqihuddin Abdul Kodir dalam Pertautan Teks dan Konteks dalam Muamalah, keadilan sosial yang Islam sampaikan bukan sekadar wacana spiritual. Tapi nyata: menolak segala bentuk penindasan ekonomi, membuka akses bagi kaum lemah, dan membangun solidaritas yang menyejahterakan.

Pada akhirnya, kita mesti bertanya pada diri sendiri: apakah keberagamaan kita hari ini masih berpihak pada yang lemah seperti yang dicontohkan Nabi? Ataukah diam-diam justru melanggengkan monopoli, sambil menenangkan hati dengan doa panjang yang kosong makna? []

Tags: dakwahislammelawanNabi Muhammad SAWOligarkiPelajaran
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Seksualitas

Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas

9 Juli 2025
Tubuh Perempuan

Mengebiri Tubuh Perempuan

9 Juli 2025
Pengalaman Biologis Perempuan

Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

9 Juli 2025
Perjanjian Pernikahan

Perjanjian Pernikahan

8 Juli 2025
Kemanusiaan sebagai

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

8 Juli 2025
Kodrat Perempuan

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

8 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pelecehan Seksual

    Stop Menormalisasi Pelecehan Seksual: Terkenal Bukan Berarti Milik Semua Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID