• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Standar Kafaah dalam Pernikahan

Nur Rofiah Nur Rofiah
29/03/2021
in Personal
0
standar kafaah

standar kafaah

148
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam berinteraksi sosial, kita kadang tak kuasa menghindar dari relasi kelas baik berbasis jenis kelamin, ras, maupun lainnya. Di masyarakat Arab, jenis kelamin, bangsa, dan suku agaknya paling menentukan. Ketiganya bersifat tertutup karena bawaan lahir. Merespon hal ini, Allah menegaskan bahwa ketiganya sama sekali bukan standard kualitas manusia, dan bukan standar kafaah yang baku dalam pernikahan.

Allah kemudian memberikan standard baru yang terbuka, yaitu ketaqwaan. Hal ini berarti bahwa seorang perempuan, bangsa Indonesia, suku Jawa yang bertaqwa lebih mulia daripada seorang laki-laki, ashli Arab, suku Quraish yang tidak bertaqwa. Jika keduanya bertaqwa ya sama-sama mulia. Apapun posisi keduanya dalam sebuah relasi sosial.

Taqwa dapat dipahami sebagai sebuah kesadaran untuk menjaga dan menyelaraskan diri dengan status melekat hanya sebagai hamba Allah (tauhid) dan amanah melekat sebagai khalifah fil ardl yang bertugas mewujudkan kemaslahatan di muka bumi. Taqwa dengan demikian adalah kombinasi iman dan perbuatan baik, atau iman yang menggerakkan perbuatan baik.

Pergeseran standard dalam melakukan relasi sosial ini juga terjadi dalam relasi perkawinan. Rasulullah mengubah standard kafa’ah (sekufu/sepadan) calon suami-istri yang umum dipegang masyarakat, yaitu kekayaan, keturunan, dan kesempurnaan fisik menjadi agama yang intinya adalah taqwa. Iman sebagai unsur penting dalam taqwa itu berada di hati dan tidak terukur.

Namun indikasi iman yaitu perbuatan baik adalah sesuatu yang terukur. Ukurannya ya kemaslahatan. Iman juga dinamis (yazidu wa yanqushu). Dang-kadang naik, dang-kadang turun. Kapan saja kita berbuat buruk atau melahirkan mafsadat, iman kita sedang turun. Sebaliknya kapan saja kita berbuat baik, iman sedang naik.

Baca Juga:

Bekerja itu Ibadah

Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

Jangan Malu Bekerja

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Ujian iman sejatinya terjadi setiap detik sepanjang hayat. Bahkan kadang berupa sesuatu yang menyenangkan sehingga kita berat menolaknya. Karenanya, laki-laki dan perempuan mesti bekerjasama sebagai mitra. Keduanya mesti bahu-membahu memelihara dan memupuk iman agar punya daya dorong kuat untuk melahirkan kemaslahatan di muka bumi, termasuk di dalam keluarga.

Taqwa sebagai standar kafaah (sekufu/sepadan) manusia termasuk suami-istri dengan demikian adalah sesuatu yang terbuka dan dinamis. Jadi, apapun latar belakang ini-itu kita, kalau latar depannya sama insya Allah kita bisa sekufu dengan siapa pun.

Nur Rofiah

Nur Rofiah

Nur Rofi'ah adalah alumni Pesantren Seblak Jombang dan Krapyak Yogyakarta, mengikuti pendidikan tinggi jenjang S1 di UIN Suka Yogyakarta, S2 dan S3 dari Universitas Ankara-Turki. Saat ini, sehari-hari sebagai dosen Tafsir al-Qur'an di Program Paskasarjana Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur'an (PTIQ) Jakarta, di samping sebagai narasumber, fasilitator, dan penceramah isu-isu keislaman secara umum, dan isu keadilan relasi laki-laki serta perempuan secara khusus.

Terkait Posts

Hidup Tanpa Nikah

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

5 Juli 2025
Ruang Aman, Dunia Digital

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

3 Juli 2025
Vasektomi

Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?

2 Juli 2025
Narasi Pernikahan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

1 Juli 2025
Toxic Positivity

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

30 Juni 2025
Second Choice

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

30 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID