• Login
  • Register
Kamis, 30 November 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Standar Kafaah dalam Pernikahan

Nur Rofiah Nur Rofiah
29/03/2021
in Personal
0
standar kafaah

standar kafaah

136
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam berinteraksi sosial, kita kadang tak kuasa menghindar dari relasi kelas baik berbasis jenis kelamin, ras, maupun lainnya. Di masyarakat Arab, jenis kelamin, bangsa, dan suku agaknya paling menentukan. Ketiganya bersifat tertutup karena bawaan lahir. Merespon hal ini, Allah menegaskan bahwa ketiganya sama sekali bukan standard kualitas manusia, dan bukan standar kafaah yang baku dalam pernikahan.

Allah kemudian memberikan standard baru yang terbuka, yaitu ketaqwaan. Hal ini berarti bahwa seorang perempuan, bangsa Indonesia, suku Jawa yang bertaqwa lebih mulia daripada seorang laki-laki, ashli Arab, suku Quraish yang tidak bertaqwa. Jika keduanya bertaqwa ya sama-sama mulia. Apapun posisi keduanya dalam sebuah relasi sosial.

Taqwa dapat dipahami sebagai sebuah kesadaran untuk menjaga dan menyelaraskan diri dengan status melekat hanya sebagai hamba Allah (tauhid) dan amanah melekat sebagai khalifah fil ardl yang bertugas mewujudkan kemaslahatan di muka bumi. Taqwa dengan demikian adalah kombinasi iman dan perbuatan baik, atau iman yang menggerakkan perbuatan baik.

Pergeseran standard dalam melakukan relasi sosial ini juga terjadi dalam relasi perkawinan. Rasulullah mengubah standard kafa’ah (sekufu/sepadan) calon suami-istri yang umum dipegang masyarakat, yaitu kekayaan, keturunan, dan kesempurnaan fisik menjadi agama yang intinya adalah taqwa. Iman sebagai unsur penting dalam taqwa itu berada di hati dan tidak terukur.

Namun indikasi iman yaitu perbuatan baik adalah sesuatu yang terukur. Ukurannya ya kemaslahatan. Iman juga dinamis (yazidu wa yanqushu). Dang-kadang naik, dang-kadang turun. Kapan saja kita berbuat buruk atau melahirkan mafsadat, iman kita sedang turun. Sebaliknya kapan saja kita berbuat baik, iman sedang naik.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Hadapi Tantangan Abad ke-2: Lakpesdam Menyelenggarakan Muktamar Pemikiran NU
  • Menilik Pendekatan Tafsir Ala Qiraah Mubadalah
  • Nyai Fadilah Munawwaroh: Ulama Perempuan Muda yang Aktif Menyuarakan Bahaya Perkawinan Anak
  • Seni Hidup Berdampingan dengan Orang yang Menyebalkan

Baca Juga:

Hadapi Tantangan Abad ke-2: Lakpesdam Menyelenggarakan Muktamar Pemikiran NU

Menilik Pendekatan Tafsir Ala Qiraah Mubadalah

Nyai Fadilah Munawwaroh: Ulama Perempuan Muda yang Aktif Menyuarakan Bahaya Perkawinan Anak

Seni Hidup Berdampingan dengan Orang yang Menyebalkan

Ujian iman sejatinya terjadi setiap detik sepanjang hayat. Bahkan kadang berupa sesuatu yang menyenangkan sehingga kita berat menolaknya. Karenanya, laki-laki dan perempuan mesti bekerjasama sebagai mitra. Keduanya mesti bahu-membahu memelihara dan memupuk iman agar punya daya dorong kuat untuk melahirkan kemaslahatan di muka bumi, termasuk di dalam keluarga.

Taqwa sebagai standar kafaah (sekufu/sepadan) manusia termasuk suami-istri dengan demikian adalah sesuatu yang terbuka dan dinamis. Jadi, apapun latar belakang ini-itu kita, kalau latar depannya sama insya Allah kita bisa sekufu dengan siapa pun.

Nur Rofiah

Nur Rofiah

Nur Rofi'ah adalah alumni Pesantren Seblak Jombang dan Krapyak Yogyakarta, mengikuti pendidikan tinggi jenjang S1 di UIN Suka Yogyakarta, S2 dan S3 dari Universitas Ankara-Turki. Saat ini, sehari-hari sebagai dosen Tafsir al-Qur'an di Program Paskasarjana Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur'an (PTIQ) Jakarta, di samping sebagai narasumber, fasilitator, dan penceramah isu-isu keislaman secara umum, dan isu keadilan relasi laki-laki serta perempuan secara khusus.

Terkait Posts

Qiraah Mubadalah

Menilik Pendekatan Tafsir Ala Qiraah Mubadalah

30 November 2023
Orang yang Menyebalkan

Seni Hidup Berdampingan dengan Orang yang Menyebalkan

30 November 2023
Anxiety

Menyikapi Anxiety dengan Romanticizing Life ala Stoicisme

29 November 2023
Mental Healty

Pentingnya Mental Healty bagi Gen Z di Era Society 5.0

27 November 2023
Penggerak Moderasi

Ini Ceritaku Belajar Toleransi dari Pelatihan Penggerak Moderasi Beragama

24 November 2023
People Pleaser

People Pleaser Jangan, Allah Pleaser Harus

22 November 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anxiety

    Menyikapi Anxiety dengan Romanticizing Life ala Stoicisme

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan: Air Mata Ibu Tak Akan Pernah Reda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menguak Dalih Kekerasan Israel lewat Topeng Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Birrul Awlad: Berbuat Baik pada Anak Tanpa Syarat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asma Al-Murabit: Perempuan Ulama yang Menuntut Pembebasan Kaum Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Hadapi Tantangan Abad ke-2: Lakpesdam Menyelenggarakan Muktamar Pemikiran NU
  • Menilik Pendekatan Tafsir Ala Qiraah Mubadalah
  • Nyai Fadilah Munawwaroh: Ulama Perempuan Muda yang Aktif Menyuarakan Bahaya Perkawinan Anak
  • Seni Hidup Berdampingan dengan Orang yang Menyebalkan
  • Islam Ajarkan untuk Bersikap Toleransi dengan Mereka yang Berbeda Agama

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist