• Login
  • Register
Jumat, 9 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Kampanye Peringatan 16 HAKTP untuk Penghapusan Kekerasan Seksual

Napol Napol
27/10/2022
in Aktual
0
Kampanye Peringatan 16 HAKTP untuk Penghapusan Kekerasan Seksual

Kampanye Peringatan 16 HAKTP untuk Penghapusan Kekerasan Seksual

16
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.Id– Kampanye peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) adalah kampanye internasional yang bertujuan untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.

Kegiatan kampanye ini di Indonesia diinisiasi oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) sejak tahun 2001. Setiap tahunnya, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 24 November yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, hingga tanggal 9 Desember yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.

Dipilihnya rentang waktu tersebut adalah dalam rangka menghubungkan secara simbolik antara kekerasan terhadap perempuan dan HAM, juga menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM.

(Baca juga: Stop Kekerasan terhadap Perempuan)

Dalam rentang waktu itu diadakan serangkaian kegiatan, di antaranya: talk show dan pendidikan publik tentang kekerasan seksual, perkawinan anak, trafficking, juga pentas seni/budaya yang dilaksanakan di daerah-daerah yang telah ditentukan. Kegiatan ini merupakan kontribusi bersama lembaga-lembaga yang tergabung dalam panitia bersama setelah dilakukan konsolidasi secara kelembagaan, organisasi maupun individu.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Selektif (حسن الاختيار ) dan 3 Kriteria Memilih Calon Pasangan
  • Reformasi Al-Qur’an Dalam Merespon Praktik Poligami
  • Inara Rusli Melepas Cadar demi Pekerjaan Part II
  • Al-Qur’an Turun untuk Mengkritik Praktik Poligami

Baca Juga:

Selektif (حسن الاختيار ) dan 3 Kriteria Memilih Calon Pasangan

Reformasi Al-Qur’an Dalam Merespon Praktik Poligami

Inara Rusli Melepas Cadar demi Pekerjaan Part II

Al-Qur’an Turun untuk Mengkritik Praktik Poligami

Kegiatan 16 HAKTP ini ditujukan agar masyarakat juga turut serta mengkampanyekan penghapusan kekerasan seksual, sehingga angka kekerasan terhadap perempuan berkurang dan bisa ditangani dengan baik. Maka, sebagai masyarakat yang peduli terhadap anti kekerasan, anti diskriminasi, berjuang untuk kesetaraan dan keadilan, ayo kita ‘dengar’ dan ‘dukung’.

Dengar, jika ada perempuan, anak-anak, atau siapapun yang mengalami kekerasan. Dan dukung, jika ada perempuan, anak-anak, atau siapapun yang terpuruk karena kekerasan. Temani mereka, dan bergerak bersama untuk mencegah kembali terjadinya kekerasan. Mari jadi masyarakat yang proaktif, bukan reaktif kepada tetangga yang ketahuan berbuat mesum tapi kemudian menghukum mereka dengan perlakuan yang jauh lebih mesum. Jangan jadi pasif, saat tahu ada orang lain (atau bahkan diri sendiri) yang mengalami kekerasan seksual atau KDRT.

(Baca juga: Protes Perempuan terhadap Kekerasan)

Perlu diingat bahwa, kekerasan seksual juga termasuk di dalamnya pelecehan seksual yang contoh-contohnya dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Ada 3 jenis pelecehan yang perlu dikenali: pelecehan verbal, pelecehan fisik, dan pelecehan non-verbal.

Pelecehan verbal, contohnya: 1) menggoda, bercanda, menyindir, berkomentar yang bersifat seksual dan menimbulkan rasa yang tidak aman dan nyaman pada lawan bicara, 2) Menyebarkan cerita kehidupan seksual seseorang tanpa persetujuan (meskipun tentang istri/suami sendiri), 3) memberi komentar seksual terhadap gaya berpakaian dan bentuk tubuh seseorang.

Pelecehan fisik, contohnya: 1) memeluk dan mencium seseorang tanpa izin dan kesepakatan, 2) menepuk dan mencolek bagian tubuh seksual seseorang dengan paksa, 3) memaksa melakukan tes keperawanan.

Pelecehan non-verbal, contohnya: 1) menunjukkan gerak-gerik seksual yang tidak diinginkan, 2) menggesekkan alat kelamin ke tubuh korban, 3) memperlihatkan alat kelamin kepada orang lain dengan melakukan gerakan seksual, 4) memandang bagian tubuh seseorang secara seksual.

Menjadi korban kekerasan seksual bukanlah aib. Melaporkan pelaku KDRT bukan berarti mencampuri rumah tangga orang lain. Jadi jangan diam, ayo #mulaibicara! Tegur pelakunya, ceritakan kepada orang lain, lapor kepada pihak yang berwenang atau ke Lembaga Bantuan Hukum terdekat. Mari kita #gerakbersama dan menunjukkan kepedulian![]

Demikian kampanye peringatan 16 HAKTP untuk Penghapusan Kekerasan Seksual. Semoga bermanfaat. (Artikel terkait lainnya: Cara Benar Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak)

 

Napol

Napol

Terkait Posts

Pendampingan Pengelolaan Sampah

Fahmina Berikan Pendampingan Pengelolaan Sampah di 4 Pesantren

6 Juni 2023
Piagam Surabaya

6 Rekomendasi Piagam Surabaya

6 Mei 2023

AICIS 2023 Hasilkan Piagam Surabaya, Tolak Politik Identitas

6 Mei 2023
Kekerasan Perempuan

Komnas Perempuan: di Hari Buruh Perempuan Pekerja Masih Alami Kasus Kekerasan Berbasis Gender

2 Mei 2023
Perempuan Pekerja

Hari Buruh: Pastikan Pelindungan Perempuan Pekerja dari Ancaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2 Mei 2023
Puasa Dalam Perspektif Psikologi

Puasa Dalam Perspektif Psikologi dan Pentingnya Pengendalian Diri

28 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Poligami

    Poligami Tidak Semata Tradisi Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Makna Bismillah Ala Pesantren

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan yang tak Ingin Menyerah pada Takdir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Al-Qur’an Turun untuk Mengkritik Praktik Poligami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inara Rusli Melepas Cadar demi Pekerjaan Part II

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Selektif (حسن الاختيار ) dan 3 Kriteria Memilih Calon Pasangan
  • Reformasi Al-Qur’an Dalam Merespon Praktik Poligami
  • Inara Rusli Melepas Cadar demi Pekerjaan Part II
  • Al-Qur’an Turun untuk Mengkritik Praktik Poligami
  • Perempuan yang tak Ingin Menyerah pada Takdir

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist