• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kasih Sayang Rasulullah Saw kepada Anak-anak

Seseorang dari suku al-Azdam yang berperawakan tinggi berdiri dan berkata, 'Aku pernah melihat Rasulullah Saw meletakkan Hasan di pangkuan beliau dan berkata, 'Barang siapa mencintai aku, maka cintailah dia

Redaksi Redaksi
04/11/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kasih Sayang Rasulullah Saw

Kasih Sayang Rasulullah Saw

664
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kisah kasih sayang Rasulullah Saw terhadap anak kecil adalah ketika beliau menggendong Hasan bin Ali sambil mendoakannya, “Ya Allah, sungguh aku mencintainya, maka cintailah dia.”

Dalam hadis lain dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, “Pada suatu siang yang terik, Rasulullah Saw. bersama saya berangkat menuju suatu tempat. Beliau tidak berbicara kepada saya, dan saya pun tidak berbicara kepadanya, sehingga kami tiba di pasar Bani Qainuqa.”

Setelah itu, beliau duduk di halaman rumah Fathimah dan berkata, “Di mana anak-anak? (Hasan dan Husain). Terlihat Fathimah r.a menahan anaknya yang bergegas menemui Rasulullah Saw. Saya mengira Fathimah r.a. telah memakaikan kalung atau memandikan anaknya. Lalu, Hasan bergegas menemui Rasulullah Saw., dan beliau pun langsung memeluk dan menciumnya seraya berkata, Ya Allah, cintailah anak ini dan orang yang mencintainya.”

Dituturkan oleh Ibn Mas’ud r.a. bahwa Rasulullah Saw pernah shalat. Ketika beliau sujud, Hasan dan Husain naik ke punggung beliau. Beliau memberi isyarat kepada sahabat agar membiarkan mereka tetap di punggung. Setelah shalat, beliau merangkul Hasan dan Husain sambil berkata, “Barang siapa mencintai aku, maka cintailah dua anak ini.”

Zuhair bin al-Aqmar menuturkan, “Beberapa saat setelah kematian Ali, Hasan bin Ali pun berceramah. Tiba-tiba seseorang dari suku al-Azdam yang berperawakan tinggi berdiri dan berkata, ‘Aku pernah melihat Rasulullah Saw meletakkan Hasan di pangkuan beliau dan berkata, ‘Barang siapa mencintai aku, maka cintailah dia, maka sampaikanlah ini. Seandainya bukan dari Rasulullah Saw, aku tidak akan berbicara.”

Baca Juga:

Peran Penting Ayah di Masa Ibu Menyusui

Konstruksi Kemandirian Anak dalam Bayang-bayang Ekspektasi Figur Ayah

Dari Nada ke Makna: Tafsir Relasi Ibu dan Anak dalam Lagu Jumbo

Nabi Saw Janjikan Pahala Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan

Abu Bakar r.a. berkata, “Aku mendengar Nabi Saw. bersabda di atas mimbar, sedangkan Hasan berada di sampingnya. Beliau sesekali melirik kepada Hasan sambil berbicara kepada para sahabat. Beliau berkata, “Ini adalah cucuku, dia adalah seorang pemimpin. Allah akan mendamaikan dua kelompok Muslim yang bertikai melalui dia.” []

Tags: anakkasih sayangRasulullah SAW
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version