• Login
  • Register
Minggu, 2 April 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nabi Saw Janjikan Pahala Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan

Bahkan, kerja-kerja sang ibu untuk anaknya yang perempuan, mengasuh, membesarkan, mendidik, dan menyediakan segala kebutuhan hidup mereka, dicatat Nabi Saw sebagai amal kebaikan yang akan diapresiasi oleh Allah Swt

Redaksi Redaksi
15/02/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Pahala Bagi yang Mengasuh Anak Perempuan

Pahala Bagi yang Mengasuh Anak Perempuan

443
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam beberapa catatan hadis, Nabi Muhammad Saw pernah menyampaikah bahwa orang tua yang mengasuh dan mendidik anak perempuan akan mendapat ganjaran pahala yang besar dari Allah Swt.

Mendapat ganjaran pahala yang besar bagi orang tua yang mengasuh anak perempuan itu merujuk pada teks hadits yang diriwayat Aisyah ra.

عَنِ عَائِشَةَ رضي الله عنها: قال النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – «مَنْ يَلِى مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ شَيْئًا فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ». رواه البخاري في صحيحه، رقم الحديث: 6061، كتاب الأدب، باب رَحْمَةِ الْوَلَدِ وَتَقْبِيلِهِ وَمُعَانَقَتِهِ

Artinya : Dari Aisyah ra, berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa yang mengasuh anak-anak perempuan (menjadi wali atas mereka). Mereka benar-benar berbuat baik untuk mereka. Maka, anak perempuan tersebut akan menjadi perisai yang menghalanginya dari api neraka.” (Sahih Bukhari, no. Hadis: 6061).

Dalam kitab Sahih Bukhari, menurut penulis buku 60 Hadis Shahih, Faqihuddin Abdul Kodir, hadis ini diucapkan Nabi Saw kepada Aisyah sesaat setelah kehadiran seorang perempuan yang membawa dua putrinya dan mengeluhkan kesusahan hidup mereka. Aisyah membagi mereka makanan yang tersedia di rumah Nabi Saw.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw
  • Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya
  • Nabi Muhammad Saw Biasa Melakukan Kerja-kerja Rumah Tangga
  • Dalam Relasi Pernikahan, Perempuan Harus Menjadi Subjek Utuh
    • Pahala Mengasuh Anak Perempuan

Baca Juga:

Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw

Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya

Nabi Muhammad Saw Biasa Melakukan Kerja-kerja Rumah Tangga

Dalam Relasi Pernikahan, Perempuan Harus Menjadi Subjek Utuh

Artinya, Nabi Saw mengakui posisi perempuan yang mengasuh dan bertanggung-jawab atas kedua putri tersebut.

Bahkan, kerja-kerja sang ibu untuk anaknya yang perempuan, mengasuh, membesarkan, dan mendidik. Kemudian menyediakan segala kebutuhan hidup mereka, Nabi Saw catat sebagai amal kebaikan.

Pahala Mengasuh Anak Perempuan

Pahala mengasuh dan mendidik anak perempuan, seperti dalam teks di atas, bahwa anak-anak perempuan tersebut kelak akan menjauhkan orang tua pangasuhnya dari siksa api neraka. Jika jauh dari neraka, berarti ia akan masuk surga.

Termasuk perempuan pengasuh dan penanggung jawab juga akan memperoleh surga dan anak-anak perempuan yang ia asuh dan didik menjadi jalan menuju surga.

Ini penegasan dari Nabi Muhammad Saw pada saat di mana keberadaan perempuan tidak masyarakat akui dan kerja-kerja mereka juga tidak mereka beri apresiasi.

Ini juga merupakan apresiasi perempuan kepala keluarga yang bertanggung jawab atas anggota keluarga. Di samping bertanggungjawab memenuhi kebutuhan nafkah, juga mengasuh dan mendidik anak.

Teks ini memberikan pengakuan atas kontribusi perempuan lewat apresiasi pahala mengasuh dan mendidik anak perempuan.

Teks di atas juga berposisi sebagai proklamasi tentang pentingnya hak-hak sosial perempuan untuk kita akui oleh publik terutama otoritas keagamaan.

Mereka harus kita buka jalan yang lapang dan penuhi seluruh hak-hak mereka untuk kebaikan dan martabat hidup mereka.

Dengan demikian, segala tindakan untuk kebaikan hidup perempuan adalah amal Allah Swt catat dan Nabi Muhammad Saw berikan apresiasi. []

Tags: anakJanjimengasuhNabi Muhammad SAWorang tuapahalaperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Jumlah mahar

Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw

2 April 2023
Mahar adalah Simbol

Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri

2 April 2023
Manusia Pilihan Tuhan

Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan

2 April 2023
Tujuan menikah

Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

1 April 2023
Momen Ramadan

Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

1 April 2023
Sarana Menikah

Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan

1 April 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Kehilangan Sosok Ayah

    Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri
  • Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist