• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Kasus KDRT Cut Intan Nabila: Bukti Perempuan Lebih Rentan Menjadi Korban!

Netizen dibuat geram dan mengutuk perbuatan keji Armor. Ia dicap sebagai laki-laki yang tidak bersyukur telah mendapatkan istri yang baik nan cantik

fatmi isrotun nafisah fatmi isrotun nafisah
22/08/2024
in Publik
0
Kasus KDRT

Kasus KDRT

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kasus KDRT mencuat kembali. Hal pedih ini dialami oleh Cut Intan Nabila, seorang selebgram. Ia mengunggah rekaman video terkait aksi KDRT yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Armor Toreador. Video tersebut menjadi viral dan mendapat empati, dukungan, dan doa dari netizen. Tidak hanya Intan yang mendapatkan perlakuan buruk, anak-anak yang tidak bersalah juga menjadi korban akibat perbuatan keji Armor.

Rasa sakit selepas melahirkan caesar, luka jahit yang belum sepenuhnya mengering, bahkan anak ketiga mereka masih belum genap satu bulan. Bertambah lagi peran menyusui dan merawat anak-anak yang menjadikan tubuh perempuan lebih lelah dan terasa sakit. Alih-alih mendapat dukungan dan bantuan, perempuan malah menjadi korban kekerasan.

Netizen dibuat geram dan mengutuk perbuatan keji Armor. Ia dicap sebagai laki-laki yang tidak bersyukur telah mendapatkan istri yang baik nan cantik. Pernikahan yang sampai melahirkan tiga anak juga netizen sayangkan. Karena untuk apa mempertahankan pernikahan yang diwarnai dengan kekerasan hanya demi anak? Padahal anak-anak yang menyaksikan KDRT akan mengalami trauma.

Selebihnya, kita tidak pernah tau apa yang sebenarnya sudah keluarga Cut Intan Nabila alami. Keputusannya untuk speak up adalah sebuah keberanian dan keteguhan yang luar biasa. Sebab, selama ini perempuan korban KDRT sering merasa bahwa menyuarakan permasalahan rumah tangga, sekalipun adalah kekerasan adalah aib. Dari kasus ini, kita menjadi semakin tau betapa perempuan lebih rentan menjadi korban KDRT.

Ketimpangan Relasi

Patriarki melangenggkan kekuasaan laki-laki terhadap perempuan. Perempuan anggapannya hanya sebagai pemuas nafsu belaka. Laki-laki dalam budaya patriarki juga mereka besarkan dengan kewajaran jika melakukan kekerasan. Bahkan nilai-nilai bahwa laki-laki lebih superior atas perempuan diajarkan meski berbuat kesalahan. Sementara perempuan kita ajarkan dengan nilai-nilai kelembutan, patuh terhadap suami dalam kondisi apapun termasuk ketika terjadi KDRT.

Baca Juga:

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal

Memahami Dasar Logika AI: Bagaimana Cara AI Menjawab Permintaan Kita?

Hal ini lah sebab beberapa kasus KDRT, yang akhirnya membuat korban enggan meninggalkan pelaku. Tidak hanya itu, berbagai alasan juga menjadi pertimbangan korban seperti, bertahan demi anak dan menjaga nama baik keluarga, adanya tekanan sosial, keterbatasan akses ekonomi, dan pelaku memanipulasi korban dengan berbagai macam cara.

Perempuan yang menjadi korban KDRT seolah terjerat dalam situasi yang semakin sulit. Keberdayaan dan haknya terbatasi akibat perilaku manipulatif pelaku. Memberi kesempatan dan memaafkan pelaku sama saja mengurung korban ke dalam lingkaran relasi yang toxic.

Pelaku KDRT tidak hanya terbatas pada tindakan kekerasan fisik. Fakta mengejutkan dalam kasus Cut Intan Nabila juga menyatakan bahwa pelaku alias suaminya sendiri sudah sering melakukan KDRT lebih dari 5 kali dari tahun 2020. Itu artinya pelaku selama ini berusaha memengaruhi korban agar percaya bahwa tindakan kekerasan yang ia lakukan adalah hal yang biasa. Yang mengakibatkan korban dapat menerima tindakan kekerasan tanpa melakukan perlawanan atau meninggalkan pelaku.

Islam Sangat Memuliakan Perempuan

Saya ingin mengutip pesan dari Habib Ali Al-Jufri yang tersampaikan melalui postingan Lora Ismael Al-Kholilie di akun Instagramnya. Bahwa seorang lelaki yang pulang kerja dan merasa lelah dan letih, lalu ketika tiba di rumahnya dia lampiaskan semua itu pada istrinya, dan dengan mudah dia main tangan atas istrinya.

Padahal istrinya di rumah juga tak kalah lelah, ketika ditegur dia malah berkelit, ‘agama menjadikan lelaki sebagai pemimpin!’, laki-laki yang seperti itu sama saja dengan teroris. (sama-sama melakukan kekerasan atas nama agama).

Islam adalah agama kasih sayang dan mengajarkan kemaslahatan. Adapun kekerasan terhadap perempuan adalah sebuah tindakan keji dan kejahatan yang sangat biadab. Maka KDRT sangat bertentangan dengan Islam. Sekali lagi, bahwa tidaklah menghormati perempuan kecuali orang yang mulia, dan tidak merendahkan perempuan kecuali orang yang hina.

Tugas kita bersama adalah memastikan tidak ada Cut Intan Nabila atau perempuan-perempuan lain yang harus merasakan kekerasan. Bila kamu seorang perempuan, mulailah dengan memuliakan diri kamu sendiri, menjadi perempuan yang berani dan berdaya.

Jika kamu seorang laki-laki berjanjilah untuk memuliakan perempuan, ialah ibumu, istrimu, putrimu, saudari perempuanmu. Lalu didiklah anak-anak baik laki-laki maupun perempuan agar saling memuliakan. Wallahu A’lam bi ash-Shawab. []

 

Tags: Armor ToreadorCut Intan NabilaKasus KDRTmedia sosialSelebgramviral
fatmi isrotun nafisah

fatmi isrotun nafisah

Fatmi Isrotun Nafisah adalah perempuan kelahiran Purbalingga, dan baru saja lulus dari Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo pada program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam tahun 2022

Terkait Posts

Tahun Hijriyah

Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

4 Juli 2025
Rumah Tak

Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

4 Juli 2025
Kritik Tambang

Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

4 Juli 2025
Isu Iklim

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

3 Juli 2025
KB sebagai

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

3 Juli 2025
Poligami atas

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

3 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kritik Tambang

    Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID