• Login
  • Register
Sabtu, 23 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kebijaksanaan Rabi’ah Al-Adawiyah

Aku sungguh-sungguh mencintai Tuhan. Aku mencintai-Nya bukan karena aku takut neraka dan bukan pula berharap surga-Nya. Ibadah yang paling utama adalah kontempelasi di malam yang sepi.

Redaksi Redaksi
07/11/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kebijaksanaan Rabi'ah Al-Adawiyah

Kebijaksanaan Rabi'ah Al-Adawiyah

448
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Rabi’ah Al-Adawiyah meninggalkan sejumlah pesan-pesan sufistik, kata-kata bijak dan bait-bait puisi kebijaksanaan yang berisi cinta Platonik dan kerinduan kepada Tuhan, serta filsafat Wahdah al-Wujud (Unity of Being).

Puisi-puisi kebijaksanaan Rabi’ah Al-Adawiyah sebagai berikut :

Zuhud (Kebersahajaan) dalam hidup membuat tubuh dan hati menjadi nyaman. Hasrat duniawi menciptakan kegelisahan dan kesedihan.

Aku sungguh-sungguh mencintai Tuhan. Aku mencintai-Nya bukan karena aku takut neraka dan bukan pula berharap surga-Nya.

Ibadah yang paling utama adalah kontempelasi di malam yang sepi. (Baca juga: Mengenal Sufi Rabi’ah Al-Adawiyah)

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam
  • Etika Sufi Ibn Arabi (1) Mengenal Lebih Dekat
  • Jilbab dan Hijab Dalam Pandangan KH. Husein Muhammad
  • Ngaji Al-Iqtishad fi Al-I’tiqad: Manusia Melihat Allah di Akhirat

Baca Juga:

Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam

Etika Sufi Ibn Arabi (1) Mengenal Lebih Dekat

Jilbab dan Hijab Dalam Pandangan KH. Husein Muhammad

Ngaji Al-Iqtishad fi Al-I’tiqad: Manusia Melihat Allah di Akhirat

Aku telah meninggalkan pertemuan-pertemuan dengan manusia. Aku berharap berintim ria dengan Dia. Inilah puncak harapanku.

Andai isi dunia ini diberikan kepada manusia, niscaya tak akan cukup. Ia selalu habis.

Aku sungguh-sungguh mencintai Tuhan. Aku mencintainya bukan karena aku takut neraka dan bukan pula berharap surga-Nya.

Ibadah yang paling utama adalah kontempelasi di malam sepi.

Aku telah meninggalkan pertemuan-pertemuan dengan manusia. Aku berharap berintim ria dengan Dia. Inilah puncak harapanku.

Andai isi dunia ini diberikan kepada manusia, niscaya tak akan pernah cukup. Ia selalu habis.

Sembunyikanlah kebaikan-kebaikanmu sebagaimana kamu sembunyikan keburukan-keburukanmu.

Kerelaan seorang hamba adalah manakala dia menerima saat mendapat cobaan susah sebagaimana saat dalam keadaan senang.*

*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad dalam buku Kebijaksanaan Para Sufi dan Filsuf.

Tags: KebijaksanaanKH Husein MuhammadPeremuanRabi’ah al-‘AdawiyahSufi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Penari Perempuan Sunda

Ronggeng Gunung: Hakikat Penari Perempuan Sunda

22 September 2023
Hadis Jihad

Makna Mubadalah dalam Hadis Jihad Perempuan di Dalam Rumah Tangga 

21 September 2023
Jihad Rumah Tangga

Jihad Perempuan dalam Rumah Tangga

21 September 2023
Etika Sufi Ibn Arabi

Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam

21 September 2023
Jihad Rumah Tangga

Jihad di Dalam Rumah Tangga Bersifat Resiprokal

21 September 2023
Jihad Perempuan

Pada Masa Nabi Muhammad Saw Banyak Perempuan yang Ikut Jihad Bela Negara

21 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mahnaz Afkhami

    Perjalanan Mahnaz Afkhami dalam Advokasi Hak-Hak Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ronggeng Gunung: Hakikat Penari Perempuan Sunda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buku Perempuan bukan Sumber Fitnah: Akikah bagi Anak Laki-laki dan Perempuan Cukup Satu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Cara Kreatif Penghijauan di Ruang-ruang Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu Satu-Satu: Pentingnya Berdamai dengan Diri Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 4 Cara Kreatif Penghijauan di Ruang-ruang Terbuka
  • Dukungan Kiai Sahal terhadap Kiprah Nyai Nafisah
  • Buku Perempuan bukan Sumber Fitnah: Akikah bagi Anak Laki-laki dan Perempuan Cukup Satu
  • Ronggeng Gunung: Hakikat Penari Perempuan Sunda
  • Buku Bapak Tionghoa Nusantara: Ini Alasan Gus Dur Membela Orang Tionghoa

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist