• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Keputihan itu Mani, Madzi atau Wadhi? Ini Penjelasannya

Dalam Fikih, ada tiga jenis cairan yang keluar dari vagina perempuan. Ketiganya memiliki bentuk dan hukum yang berbeda dalam pandangan Islam

Maylitha Luciona Demorezza Maylitha Luciona Demorezza
18/04/2023
in Personal
0
Keputihan

Keputihan

3.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Seperti yang kita ketahui, syarat sah salat ada beberapa hal yang harus kita pertimbangkan yaitu beragama Islam. Lalu mumayyiz atau berakal (sudah bisa membedakan yang baik dan benar). Sudah masuk waktu salat, mengetahui fardhu-fardhu salat, tidak meyakini satu fardlu pun sebagai laku sunnah dan suci dari hadats kecil dan besar.

Namun sayangnya, suci dari hadats kecil dan besar ini tidak hanya sekadar buang air kecil dan buang air besar. Tetapi juga ada mani, madzi, dan wadhi yang dapat membatalkan syarat sah salat.

Dalam Fikih, ada tiga jenis cairan yang keluar dari vagina perempuan. Ketiganya memiliki bentuk dan hukum yang berbeda dalam pandangan Islam. Yang pertama adalah mani, cairan yang keluar memancar dari kemaluan dengan disertai rasa nikmat dan berbau seperti adonan roti.

Beberapa ulama berpendapat bahwa syarat suatu cairan yang keluar dari farji perempuan namanya mani. Tidak harus memancar, yang terpenting syarat lainnya terpenuhi. Cairan mani ini tidak najis, akan tetapi jika seorang perempuan mengeluarkannya, maka ia wajib mandi besar, terlebih jika hendak menunaikan salat.

Perbedaan Madzi, dan Mani

Kemudian Madzi, berupa cairan bening dan lengket. Dari proses keluarnya madzi ini sama dengan mani, yang membedakan madzi dengan mani adalah meskipun keluarnya dalam keadaan nikmat tapi tidak memancar seperti mani. Lalu setelah keluarnya tidak menyebabkan lemas. Terkadang keluarnya madzi tidak terasa. Menurut Imam Haramain sebagaimana Imam Nawawi paparkan dalam kitabnya Al-Majmu` Syarh Al-Muhadzdzab umumnya perempuan yang terangsang akan mengeluarkan madzi,

Baca Juga:

Bekerja itu Ibadah

Melihat Lebih Dekat Nilai Kesetaraan Gender dalam Ibadah Umat Hindu: Refleksi dari SAK Ke-2

Esensi Ibadah Haji: Transformasi Diri Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Bekerja adalah Ibadah

 

الَإمَامُ الْحَرَمَيْنِ وَإِذَا هَاجَتِ الْمَرْأَةُ خَرَجَ مِنْهَا الْمَذْيُ قَالَ وَهُوَ أُغْلَبُ فِيهِنَّ مِنْهُ فِي الرِّجَالِ

Artinya: “Imamul Haraiman berpendapat: ketika seorang perempuan terangsang maka ia akan mengeluarkan madzi. Beliau (juga) berkata: perempuan lebih umum mengeluarkan madzi dibanding dengan laki-laki:”.

Madzi dihukumi najis, ketika seorang perempuan hendak salat maka ia wajib membersihkan dan mensucikan diri dari madzi tersebut. Dan ia tidak wajib mandi besar sebagaimana sebab keluar mani. Baru kemudian berwudhu dan melaksanakan salat.

Wadhi

Yang terakhir adalah Wadhi. Dari bentuknya, wadhi ini mirip dengan mani. Berbentuk cairan putih yang kental dan keruh akan tetapi tidak berbau. Keluarnya wadhi biasanya setelah buang air kecil (kencing), bisa juga karena kecapekan, dan keluarnya tidak berbarengan dengan adanya rasa nikmat seperti mani ataupun madzi. Dalam kitab Kasyifah as-Saja Fii Syarhi Safinah an-Naja ada penjelasannya bahwa wadhi juga bisa keluar dari seseorang yang belum baligh.

ودي بمهملة وهو ماء أبيض كدر ثخين يخرج إما عقب البول أو عند حمل شيء ثقيل وهذا لا يختص بالبالغين

Artinya: “Wadi yaitu cairan putih keruh dan kental yang terkadang keluar seusai kencing atau ketika mengangkat beban berat. Wadi tidak hanya keluar dari orang-orang yang telah baligh”.

Inilah yang seringkali kita sebut dengan keputihan. Dalam Islam keputihan ini bukanlah bagian dari darah haid dan kita hukumi najis. Hampir setiap perempuan mengalaminya setiap harinya. Hal ini merupakan sesuatu yang normal. Akan tetapi tidak banyak yang mengetahui bahwa cairan yang tubuh perempuan produksi bernama keputihan ini terhukumi najis. Sedangkan setiap harinya pula seorang perempuan wajib melaksanakan kewajiban berupa salat, dan salah satu syarat sahnya salat adalah sucinya badan dari najis.

Ketika Perempuan Mengalami Keputihan

Dalam keadaan tersebut, Istinja terhukumi wajib jika hendak melaksanakan salat. Di antara tahapan yang benar bagi seorang perempuan yang sedang mengalami keputihan dan hendak melaksanakan salat adalah, yang pertama adalah istinja. Membersihkan diri dari najis yang berupa keputihan tersebut, kemudian berwudhu.

Hal lain yang perlu kita perhatikan adalah ketika keputihan ini mengenai benda lain seperti pakaian dalam, maka pakaian dalam tersebut juga terhukumi najis. Segala sesuatu yang terkena najis haruslah kita bersihkan hingga suci. Jika hendak kita gunakan untuk salat. Karena di antara syarat sahnya salat selain badan, pakaian dan tempat juga harus suci dari najis.

Selain membersihkan pakaian dalam, hal ini dapat kita atasi juga dengan mengganti pakaian dalam dengan yang masih suci dan bersih sebelum salat. Apabila dalam keadaan berpergian, bisa juga kita atasi dengan menggunakan pantyliner yang rutin kita ganti tiap sebelum salat.

Semoga setelah membaca artikel ini, kita semua jadi lebih paham apa itu Mani, Madzi atau Wadhi dan lebih aware terhadap keputihan yang bisa datang kapanpun dan bisa membersihkannya sebelum melakukan salat. Tujuannya agar syarat sah salat dapat kita lengkapi secara sempurna. Wallahu a’lam. []

Tags: Fikih PerempuanibadahKeputihanKesehatan RepoduksiThaharah
Maylitha Luciona Demorezza

Maylitha Luciona Demorezza

Seorang Pembelajar dan Anggota Puan Menulis

Terkait Posts

Hidup Tanpa Nikah

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

5 Juli 2025
Ruang Aman, Dunia Digital

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

3 Juli 2025
Vasektomi

Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?

2 Juli 2025
Narasi Pernikahan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

1 Juli 2025
Toxic Positivity

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

30 Juni 2025
Second Choice

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

30 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara
  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID